Sayup-sayup aku mendengar suara Anggi."Mama... Mama."Aku membuka mata, memandang sekeliling. Ternyata aku ada di kamarku sendiri. Kulihat ada Mas Fandi dan anak-anak. Aku mencoba mengingat-ingat apa yang terjadi, kepalaku terasa sangat berat. "Tadi Mama pingsan, Anggi manggil Mas Angga. Mas Angga yang mengangkat Mama kesini," kata Anggi menjelaskan apa yang terjadi. Aku lihat Mas Fandi menatapku seperti merasa bersalah. "Minum dulu tehnya, Ma?" Kata Mas Fandi. Aku diam saja, tidak meresponnya."Mama, minum ya teh hangat ini. Angga lho yang membuatnya tadi," kata Angga sembari mengambil teh. Aku mengangguk dan berusaha untuk bangun. Mas Fandi berusaha membantu, tapi aku menolak.Aku meminum teh hangat buatan Angga, tak terasa bulir-bulir air mata menetes."Kenapa Mama menangis?" tanya Anggi."Nggak apa-apa, cuma kepala Mama pusing sekali," jawabku dengan rasa nyeri di hati."Mama makan ya?" kata Mas Fandi, a
Last Updated : 2021-11-23 Read more