Home / Romansa / Yours / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of Yours: Chapter 31 - Chapter 40

101 Chapters

Y31

Menatap cincin yang ada dihadapannya saat ini dengan berbagai perasaan, setelah menurunkan Rena dan berpamitan pada orang tuanya Azka langsung mengarahkan mobilnya ke apartemen yang menjadi saksi perbuatannya kemarin. Perasaan Azka menjadi tidak tentu dan pastinya saat ini dirinya benar-benar gila, memilih meninggalkan apartemen milik Wulan menuju apartemennya untuk menenangkan diri dan menyembunyikan kotak cincin disalah satu sakunya.Melangkah menuju tempat tinggalnya dengan berbagai perasaannya yang tidak menentu, tidak mengetahui jenis perasaan apa yang dialaminya saat ini. Azka melangkah semakin dekat dengan apartemennya sampai akhirnya langkah Azka terhenti ketika membuka pintu mendengar suara Josh dengan bundanya.“Kamu sudah datang?” Azka tersenyum menatap Via yang sedang memasukkan makanan pada tempatnya “Josh bilang kamu semakin malas makan, benar?”Azka menatap Josh malas dan hanya bisa menggelengkan kepalanya “Makanku te
Read more

Y32

Azka memandang malas pada Billy saat bertanya seperti itu, memilih tidak menjawab dengan masuk kedalam kamarnya. Azka memang tidak terlalu dekat dengan Billy dibandingkan Endi, bagi Azka dimana Billy hanya orang yang tidak punya otak sampai membuat keluarga besarnya susah termasuk Zee.“Ahh...pergi aja lah terlalu lelah disini.”Azka berjalan meninggalkan rumah tanpa berpamitan pada orang rumah sama sekali, memilih untuk ke agencynya dengan berada dalam ruangannya tanpa adanya gangguan sama sekali. Langkah Azka terhenti di tempat pertemuannya dengan Wulan pertama kali, mencoba membuka pintunya dan keadaan pertama yang diterimanya adalah gelap.Azka menggelengkan kepalanya yang berharap Wulan berada di ruangan ini, memilih menutup pintu dan kali ini langkah Azka menuju tempat dimana lantainya berada. Lantai yang hanya ditempati oleh dirinya membuat Azka bisa berlama-lama tanpa gangguan, beberapa orang masih berada di tempatnya untuk mempersiapkan perf
Read more

Y33

Gila, satu kata itu yang mewakili diri Azka saat ini. Tindakan tiba-tiba darinya dengan melamar Wulan disaat tanpa busana dan akan menikahinya terlebih dahulu dibandingkan Rena. Azka tidak tahu siapa yang dicintainya saat ini, dalam pikiran Azka adalah siapa yang bisa memuaskan hasratnya. Bermain dengan sesama jenis dan orang yang sama membuat Azka tidak tahu rasanya melakukan dengan lainnya, tapi saat bertemu dengan Rena jantungnya berdetak kencang membuat Azka ingin menikahinya saat itu juga, sedangkan Wulan sendiri mereka memulai dengan cara tidak tepat tapi mampu membuat pikiran Azka berantakan.“Kamu nggak tidur?” tanya Wulan dengan suara khasnya “Jam berapa sekarang?”“Kamu ada kegiatan pagi ini?” Azka bertanya dengan membelai rambut Wulan yang dijawab dengan gelengan kepala “Ganti baju yang rapi.”Wulan mengerutkan keningnya “Kemana?”“KUA untuk menikah.”Wulan membelala
Read more

Y34

Bima benar-benar bisa membuat Azka membeku mendengar setiap perkataan yang keluar dari bibirnya, menyelidiki Wulan belum pernah dilakukannya sama sekali. Azka tidak memiliki waktu menyelidiki Wulan atau Rena sekalipun, bagi Azka tidak ada untungnya juga menyelidiki mereka berdua karena yang mereka tahu Azka hanya pegawai biasa.“Siapapun Wulan akan menjadi tanggung jawabku nanti.” Azka berkata singkat tanpa menatap mereka kembali.Azka kembali ke unit Wulan yang sepertinya akan selesai tidak lama lagi, menikah dengan cara mendadak seperti ini tidak pernah ada dalam sejarah keluarga besarnya. Azka menghentikan langkahnya saat melihat Josh keluar dari unit Wulan, berbagai pertanyaan keluar dalam pikiran Azka mengenai apa yang terjadi.“Kamu kenal Josh?” tanya Azka langsung saat membuka pintu membuat Wulan terkejut dan membeku “Kamu kenal dia?” tanya Azka kembali “Kamu merencanakan sesuatu sama dia? Apa yang kalian rencanak
Read more

Y35

Azka mencoba tidak mendengar apa yang dikatakan Wulan, tidak tahu berbicara dengan siapa tadi karena hanya mendengar suara Wulan saja. Azka tahu apa yang dikatakan ayahnya memang benar adanya, dimana dirinya tidak menyelidiki sama sekali latar belakang dari Wulan dan langsung memutuskan menikah dengan mudah.“Sudah selesai?” Wulan berjalan kearah Azka memberikan pakaiannya yang hanya diterima singkat “Kita mau makan apa?”“Beli aja, kamu pesan apa yang kamu mau nanti aku bayar.” Azka menjawab tanpa menatap Wulan sama sekali “Aku tinggal dulu.” Azka mencium kening Wulan sebelum meninggalkannya.“Ini malam pertama kita dan kamu pergi?” tanya Wulan dengan tatapan tidak percaya.“Kita sudah melakukannya kemarin.” Azka menjawab santai.“Biarkan aku merasakan malam pertama ini denganmu, kamu juga beberapa hari nanti akan malam pertama sama dia.” Wulan memberikan tatapan memohon membuat Azka menarik dan menghembuskan nafas panjang.
Read more

Y36

“Kusut amat wajahmu.” Brian menatap Azka dengan tatapan tanda tanya “Ada masalah sama Rena?”Azka menggelengkan kepalanya “Aku pusing mendengarkan lagu ini.” Azka memberikan pada Brian “Kamu ada konsep buat tariannya?”Brian menatap bingung pada kata-kata yang keluar dari bibir Azka “Sejak kapan kamu membicarakan tentang koreo?”“Dengarkan saja nggak usah komentar.” Azka menatap tajam pada Brian yang langsung mengerucutkan bibirnya dan mengikuti apa yang Azka katakan.“Kita sudah bahas ini dari kemarin, kan?” Brian memandang Azka dengan tanda tanya.“Kamu sudah bisa bayangin dancenya kaya gimana?” tanya Azka yang membuat Brian menatap bingung “Kemarin aku membayangkan bagaimana mereka menari sambil menyanyi.”“Lagu ini untuk Jobang?” tanya Brian tidak yakin yang diangguki Azka “Aku rasa bukan mereka banget.” Azk
Read more

Y37

Azka pulang dalam keadaan lelah, tidak tahu akan pulang kemana saat ini. Azka ingin pulang ke tempat Wulan yang sudah sah menjadi istrinya, seketika langkah Azka terhenti saat menyadari satu hal jika pernikahan mereka hanya dalam lingkup agama. Azka tidak membawa surat-surat apapun bahkan kertas yang mereka tanda tangani tidak tahu berada dimana, Azka hanya ingat ketika mereka sudah resmi semua langsung pulang begitu saja.“Sudah pulang kamu?” Azka menatap malas pada Bima yang duduk santai di salah satu lobby.“Ayah ngapain disini?” tanya Azka tanpa menjawab pertanyaan Bima dengan malas “Mencari tahu mengenai Wulan?”“Ayah sudah tahu siapa dia sebenarnya, jangan kamu kira Om Rifat benar-benar membantu kamu atau bahkan oma dan opa kamu itu.” Bima mengatakannya dengan datar “Mereka mendukung kamu agar kamu tidak terlalu jauh melangkah, satu hal yang harus kamu ingat meskipun kamu mengambil tindakan gila kemarin dan kami diam saja itu tidak benar-benar
Read more

Y38

“Prediksi kamu luar biasa.” Brian menyambut Azka yang baru masuk kedalam ruangan dengan nada ceria “Mereka bertiga bisa membuat lagu itu hidup.”Azka mengangguk pelan mendengarnya “Lalu jadinya mereka yang akan menyanyikannya?” Brian mengangguk “Wulan yang akan membuat koreonya tapi Fabian bilang akan menggunakan jasa luar agar hasilnya memuaskan.”Azka hanya mengangguk mendengarkan perkataan Brian yang menceritakan ketiga wanita yang masuk kedalam agency miliknya. Azka memilih menyalakan komputer yang ada dihadapannya dan memasukkan flash disc pada tempatnya, membuka beberapa file yang akan dikerjakannya hari ini.“Rena tadi kirim makanan ini.” Brian meletakkan kotak makan disamping Azka “Bawain aku sama Fabian juga.”“Dimana dia sekarang?” tanya Azka langsung dan seketika rasa takut menghampiri dirinya.“Ruangannya dan Rena bilang kalau nggak lama jadi mungkin akan balik ke pusat.”Azka mengangguk dan la
Read more

Y39

Menatap dinding kamar di tempat Wulan setelah apa yang mereka lakukan, mereka tadi berdiskusi mengenai anak dan akhirnya membuat keputusan tanpa anak terlebih dahulu. Besok mereka akan memeriksakan diri ke dokter kandungan, takut hal-hal tidak diinginkan dan tadi mereka hanya melakukan kegiatan aman tanpa memasukkannya kedalam Wulan.“Memikirkan apa? Menyesal menikah sama aku?” tanya Wulan yang membuat Azka mengalihkan pandangan kearahnya.“Menyesal? Bukankah memang laki-laki bisa menikah dari satu? Jadi seharusnya aku bahagia mempunyai istri dua yang menikah tidak terlalu jauh jaraknya.”“Apa kalian akan memiliki anak?” tanya Wulan hati-hati.“Tentu, karena pernikahan dengan dia yang mendapatkan restu dari banyak pihak.” Azka menjawab santai “Lalu kamu sendiri bagaimana?”“Maksudnya?” tanya Wulan bingung.“Apa bisa mengendalikan diri saat nanti melihat kami berdua
Read more

Y40

“Persiapan sudah hampir selesai dan kalian akan siap menikah.” Vita berkata dengan memberikan pakaian yang Azka gunakan.“Pakaian Rena bagaimana?” tanya Azka sambil menerima pakaian dari Vita.“Sudah siap juga.” Vita tersenyum menatap Azka “Sekarang coba.”Azka menarik dan menghembuskan nafas panjang sebelum akhirnya mengikuti perkataan Vita dengan mencoba pakaian yang akan digunakannya, Vita menatap Azka yang sudah berganti pakaian. Mendatangi Azka dengan mengancingkan kemejanya dan merapikannya kembali, menatap tubuh Azka yang sudah sangat berbeda dibandingkan dulu membuat Vita meneteskan air mata.“Kenapa menangis, Bunda?” Azka menghapus air mata Vita perlahan.“Kamu sudah besar ternyata.” Azka memutar bola matanya malas tapi tetap tersenyum kearah Vita “Bagaimana dengan wanita itu?” Azka mengangkat alisnya “Istri pertama kamu.”“Wulan na
Read more
PREV
123456
...
11
DMCA.com Protection Status