Beranda / Romansa / Yours / Bab 11 - Bab 20

Semua Bab Yours: Bab 11 - Bab 20

101 Bab

Y11

Perbuatan Azka pada Rena memberikan dampak luar biasa padanya dimana saat ini ingin melampiaskan hasratnya, tidak mungkin Azka melakukan pada Rena karena mereka belum memiliki hubungan resmi dan satu – satunya yang bisa melakukannya adalah Josh. Selama sisa pekerjaannya bayangan Rena tidak bisa lepas dari dirinya, bibir lembut Rena yang diciumnya memberikan candu tersendiri.“Belum kelar?” suara Fabian membuat Azka menatap kearahnya dengan ekspresi kesal “wait kenapa lo?”“Ganggu aja.”Fabian mengangkat alisnya “dari tadi lo cuman mandang monitor dengan tatapan kosong terus bilang ganggu, darimananya?”“Ada perlu apa?” Azka mengalihkan pembicaraan.“Gue mau ketemu mereka besok kira-kira lo bisa?”“Boleh, atur aja.”“Kerjaan belum kelar?”“Sedikit lagi, kenapa?”“Mau gue ajak ke suatu tempat.”
Baca selengkapnya

Y12

Tidak menghiraukan tatapan Brian dimana Azka langsung beranjak dari tempatnya setelah memastikan semua tersimpan dengan aman, mematikan semua perangkat yang digunakan sebelum benar-benar meninggalkan ruangan ini.“Kamu akan kencan? Sama siapa?” tanya Brian membuat Azka memandang sekilas dan memberikan senyuman misterius “Woi....aku tanya ini.”Azka berjalan santai keluar dari ruangannya menuju tempat parkir mobilnya berada, langkah Azka terhenti saat melihat mobil seseorang yang dikenalinya. Mencoba untuk tidak melihat kedatangan orang tersebut dengan berjalan cepat menuju mobilnya, tapi sayangnya tidak semudah itu saat mobil itu berhenti tepat disampingnya.“Masuk.”“Bawa mobil sendiri.”“Aish....kamu tu nurun sapa sih? Kita kembar tapi nggak satupun mirip.”Azka menatap kembarannya Dona kesal “Ngapaian datang kesini?”“Masuk dulu.”Menghembusk
Baca selengkapnya

Y13

“Keluarga kamu menyenangkan.” Rena membuka suara saat mereka berada di taman belakang rumah orang tuanya.Setelah mereka makan malam semua memutuskan untuk pulang ke rumah orang tuanya, Rena sendiri sudah meminta ijin dengan bantuan Azka juga Dona. Setidaknya kembarannya satu itu bisa diandalkan disaat seperti ini, menatap Rena yang masih memandang lurus ke langit membuat Azka mendekat dan menarik pinggang Rena. Mengalihkan pandangan dengan menatap Azka lembut, tangan Azka membelai pipi Rena perlahan membuat jarak mereka semakin dekat sampai akhirnya Azka mencium bibir Rena lembut.Jantung Azka berdetak kencang saat mereka berciuman, hal yang tidak pernah dirasakan dulu saat bersama dengan wanita. Rena bisa membuat Azka secara perlahan berubah, mencoba lebih dalam dengan melumat bibirnya kasar, menarik pinggang Rena mendekat membuat Azka dapat merasakan miliknya sudah mulai berdiri. Tangan Rena melingkar di leher Azka membuat ciuman mereka semakin dalam, hi
Baca selengkapnya

Y14

Menatap Rena yang duduk disampingnya dengan menggunakan pakaian Dona, tersenyum kecil setelah apa yang mereka lakukan semalam. Tidur dengan memeluk wanita adalah hal pertama yang dialaminya dan tidur Azka sangat nyenyak tidak seperti biasanya, Azka sangat yakin wajahnya saat ini sangat bersinar setelah apa yang terjadi pada mereka semalam.“Kamu senang banget, Mas?” Azka masih tersenyum kecil mendengar pertanyaan Rena “Mas, kenapa sih?”“Masih ingat kejadian semalam.” Azka menjawab santai dan saat melihat ekspresi wajah Rena yang memerah.Kendaraan Azka berhenti tepat di tempat parkir yang membuat pembicaraan terhenti dan membuat Azka bisa menatap wajah Rena dengan bebas, mendekatkan diri pada Rena dengan membelai pipinya perlahan. Bibir Rena yang terbuka dengan matanya tertutup membuat Azka tidak tahan begitu saja, mendekatkan dirinya pada Rena dengan mencium bibirnya lembut sebelum mereka keluar mobil.“Sebagai
Baca selengkapnya

Y15

Hembusan nafas panjang dilakukan Azka setelah pertemuan dengan mereka bertiga bersama manager lama dan juga pemilik agency lama tempat mereka bersama, dalam satu kali lihat Azka dapat melihat bagaimana mereka sangat lembut, baik hati, dan satu kali tidak ada rasa iri satu dengan yang lain. Simbol kekeluargaan mereka sangat erat, sama seperti yang Azka baca di media tentang mereka bertiga tapi entah dengan tiga yang lain.“Bagaimana?” suara Fabian membuyarkan lamunannya.“Gue mau mereka bertiga, meskipun sebenarnya satu saja cukup tapi dengan adanya mereka bertiga yang memiliki fans masing-masing malah lebih menghasilkan banyak keuntungan ditambah mereka juga bisa menulis lagu.”Fabian mengangguk setuju “Kalau nggak salah yang kerjasama dengan mereka lama mau ikut serta terlibat dalam pembuatan album.”Azka membelalakkan matanya “Mereka saja belum pasti masuk loh.”“Ya, tapi banyak orang-orang ba
Baca selengkapnya

Y16

Mendengarkan hasil rekaman setelah teriakan Brian dan memang benar adanya jika mereka harus mengevaluasi penyanyi yang ada dibawah agency, Azka sangat tahu jika seperti ini terus yang ada mereka semua akan lelah dan perusahaan tidak akan berkembang sama sekali. Menatap Brian yang berkali-kali menarik dan menghembuskan nafas panjang, meminum kopi serta air mineral yang ada di dekatnya sambil mendengarkan hasil rekaman yang baru saja terjadi.TOK TOKPintu terbuka menampilkan manager dari penyanyi yang baru saja mengambil rekaman bersama dengan Brian, langkah manager kearah Brian dan tampaknya berbicara serius. Azka bisa mendengar pembicaraan mereka tapi pura-pura mendengarkan, meskipun begitu beberapa kali melirik kearah mereka berdua. Azka memang melakukan itu karena malas mendengarkan nada memohon yang keluar dari manager itu, seakan merendahkan dirinya agar bisa penyanyi itu mendapatkan lagu bagus.“Semua tidak akan tercapai kalau dari penyanyinya tidak
Baca selengkapnya

Y17

Menatap wajah tenang Rena setelah apa yang mereka lakukan tadi, Azka tidak menyangka jika dirinya berhasil membawa wanita sampai ke ranjang, bahkan Azka bisa merasakan bagaimana hangatnya adik kecilnya didalam sana. Membelai wajah damai Rena sebelum akhirnya melepaskan pelukan dengan berjalan kedalam kamar mandi, menatap jam yang tampaknya sudah melewati jam pulang kerja dan itu artinya harus memulangkan Rena setelah kemarin wanita ini tidak pulang.“Apa yang kalian berdua lakukan disini?” Azka menatap tajam pada kembarannya Dona yang sudah berada di ruangannya.“Apa dia nikmat?” Dona memberikan tatapan menggoda membuat Azka memutar bola matanya malas “Kita mau keluar padahal hari ini ternyata kamu yang membuatnya gagal.”“Memang kalian mau kemana?” tanya Azka santai.“Women time.” Azka memutar bola matanya malas “Tapi gagal soalnya Mbak Zee dan Mbak Anggi ditahan sama suaminya.”
Baca selengkapnya

Y18

Ancaman Dona selalu tidak main-main, kalaupun Azka tetap memegang pendirian ikut tetap tidak akan mendapatkan jawaban ditambah lagi saham yang hilang. Azka sendiri tidak tahu apa yang direncanakan saudara-saudaranya, tapi bukankah mereka ke hotel yang artinya Dona bertemu dengan Irwan.“Lo disini?” tanya Azka saat membuka pintu apartemen mendapati Josh duduk di kursinya.“Aku kangen sama kamu.”Josh memeluk Azka erat saat sudah duduk disampingnya, Azka membalas pelukan Josh tidak kalah eratnya. Pelukan mereka terlepas yang digantikan dengan ciuman satu sama lain, tangan Josh sudah berada di miliknya yang tidak bergerak sama sekali, melepaskan ciuman dengan saling memandang satu sama lain.“Tumben belum berdiri?” tanya Josh menatap ketempat dimana milik Azka berada “Kamu lagi nggak nafsu?”“Aku lelah.” Azka mengeluarkan alasan yang masuk akal.Mengikuti tatapan Josh ke miliknya yang
Baca selengkapnya

Y19

Menatap malas pada Endi yang secara tiba-tiba datang ke apartemen, apalagi langsung duduk di sofa yang membuat Azka sedikit paham tahu apa yang akan dilakukannya. Memilih beranjak dan menyiapkan diri karena pastinya tidak mau menunggu lama, saat keluar mendapati Endi di dapur.“Ayo.” Endi menatap Azka dengan mengerutkan keningnya “Pulang kerumah.”“Kita nggak kerumah tapi hotel.” Azka mengangkat alisnya mendengar perkataan Endi “Perayaan Lucas.”“Kenapa nggak ada yang kasih tahu aku?” Endi mengangkat bahu.Azka hanya menggelengkan kepala, Dona sepertinya malas mengajaknya maka itu lebih memilih bersama dengan Rena. Mengingat itu membuat sudut hati kecilnya tersenyum, setidaknya Rena sudah diterima dengan sangat baik oleh keluarganya.“Udah kesana tadi?” Endi menggelengkan kepala membuat Azka mengernyitkan dahinya.“Memang yang sibuk cuman lo.”Memutar
Baca selengkapnya

Y20

Pukulan keras didapat Azka setelah mengatakan hal itu, Dona menatap tajam pada Azka yang hanya memberikan senyuman kecil tanda bahwa apa yang dikatakannya tidak serius.“Jangan kasih ide gila, lagian Mas Irwan cinta banget sama istrinya.” Endi berkata sambil memukul bahu Azka pelan.Azka mengangkat bahu “Dona aja bisa cerai apalagi dia.”“Beda, lagian istrinya Mas Irwan baik nggak kaya dia yang...ah aku nggak bisa bilang. Nyebut namanya aja susah apalagi harus ingat kelakuannya.” Dona bergidik ngeri saat mengatakannya.Memilih keluar meninggalkan Dona yang hanya diam sambil menghapus air matanya, langkah Azka menuju pada saudaranya Leo yang berbicara dengan Irwan dan Lucas. Memilih bergabung sambil mendengarkan apa yang mereka bicarakan, Azka menatap mereka mencoba memahami apa yang mereka bicarakan.“Jadi kamu besok menikahnya disini?” tanya Lucas membuat Azka menatapnya.“Belum diputusk
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
11
DMCA.com Protection Status