Beranda / Urban / Pewaris yang Amnesia / Bab 171 - Bab 180

Semua Bab Pewaris yang Amnesia: Bab 171 - Bab 180

247 Bab

171 Hadiah Pernikahan

Xiang Mei langsung melakukan siulan yang merupakan pertanda kepada kawan-kawannya untuk datang membantunya.Para pengawal Keluarga Gregorious langsung berdatangan dan setelah melihat keadaan yang terjadi ini, di mana ada beberapa orang yang terlihat tidak bersahabat dan sedang mengepung Natalie dan Xiang Mei, maka para pengawal Keluarga Gregorious ini langsung bertindak.Begitu datang, mereka langsung merampas senjata api milik musuh yang kebanyakan masih berada di balik jas atau masih ditaruh di balik celana panjang musuh.Para pengawal Keluarga Gregorious, memang sudah dilatih untuk mengamankan senjata api dulu kalau berhadapan dengan musuh di mana keberadaan anggota Keluarga Gregorious berada di dekat para musuh itu.Karena keberadaan Natalie yang berada di dekat sini, membuat para pengawalnya langsung bergerak untuk mengamankan senjata api musuh agar supaya musuh tidak sempat mengeluarkan senjata api yang bisa saja mengenai anggota Keluarga Gregorious yang lemah seperti Natalie.P
Baca selengkapnya

172 Pria dengan Drone

Tiba-tiba Revan menangis dan tidak bisa didiamkan oleh para pengasuhnya sehingga Kevin dan Natalie harus turun tangan untuk menenangkan Revan.**Malam ini, acara yang cukup megah berlangsung di sebuah hotel mewah di kota Roma.Karena sejak lama Kevin sudah wanti-wanti kepada Gerry supaya dia tidak mengumumkan Kevin sebagai pemilik Gregorious Group membuat acara ini tidak dihadiri oleh orang-orang penting di negara tempat acara pernikahan ini berlangsung.Hanya ada keluarga dari pihak mempelai pria dan wanita yang memenuhi ruangan ballroom hotel ini.Tidak ada tamu pemerintah yang datang ke acara ini karena sesuai permintaan dari Kevin yang masih ingin berjaga-jaga dari kemungkinan serangan dari pihak keluarganya Eldridge yang belum diketahui siapa itu.Dengan tidak gembar-gembor tentang keberadaan Kevin, maka Kevin bermaksud supaya kegiatan acara pernikahan ini berlangsung dengan hikmat dan tanpa ada bahaya yang bisa mengancam.Walaupun begitu, Kevin tetap menyebarkan para pengawalny
Baca selengkapnya

173 Ilmuwan Gila

Felix sangat kaget saat berhasil mendapatkan data-data dari pria dengan drone-drone itu.Karena itu, Felix segera menelpon Kevin dengan nafas memburu karena cemas.**Kevin sedang menyaksikan pernikahan Gary saat dia mendapatkan telepon dari Felix.Karena sebelumnya Kevin sudah mengatakan kepada semua anak buahnya untuk tidak meneleponnya dan baru menelpon kalau memang ada masalah yang sangat serius, maka Kevin segera tahu kalau telepon dari Felix ini menyangkut masalah ysedang memperhatikan Gary dan Akexandra yang sedang berada di atas altar.Setelah itu, Kevin mendengar dengan sangat serius.Kevin mencondongkan tubuhnya agak sedikit menjauh dari Natalie yang earphone di telinganya agar supaya noise dari suara pernikahan tidak terlalu terdengar."Ada apa?" bisik Kevin."Ada bahaya besar, tuan muda.""Apa maksudmu?""Begini, Eldridge memiliki sebuah perusahaan teknologi yang sedang mengembangkan satelit dan roket di angkasa luar.""Oke, lalu?""Ada seorang engineering super jenius ya
Baca selengkapnya

174 Serangan ke Ruangan Ballroom

Di dalam ruangan Tim IT, Felix dan anak buahnya masih terus diberondong oleh tembakan-tembakan yang berasal dari AC dan home theater.Felix cuma bisa menyesali dirinya karena dia tidak memeriksa dengan baik keadaan ruangan ini saat dia dan timnya memasuki ruangan ini.Felix baru sadar sekarang ternyata Lexie luthor sudah menyiapkan perangkap di dalam ruangan ini untuk membunuh dia dan anggota tim-nya.Untung saja seringai kejam di wajah Lexie Luthor yang sempat dilihat Felix tadi, membuat Felix sadar kalau ada sesuatu yang sudah disiapkan oleh ilmuwan gila itu.Seringai itu juga yang menyadarkan Felix untuk langsung berteriak memperingatkan anak buahnya untuk bersembunyi di bawah meja mereka masing-masing.Beberapa anak buahnya Felix mulai menembak ke arah AC dan juga home theater.Tapi serangan-serangan itu tidak efektif karena para anggota tim IT ini tidak lihay dalam menggunakan senjata api.Apalagi mereka terlalu takut untuk mengangkat kepala mereka untuk melihat ke arah posisi sp
Baca selengkapnya

175 Tantangan dari Lexie Luthor

Kevin mendengar suara seperti suara tawon yang sangat banyak. Hal ini mustahil terjadi di dalam hotel mewah seperti ini.Tawon-tawon itu belum masuk di dalam ruangan ballroom ini tapi tawon-tawon itu sudah dekat sehingga Ken langsung melompat ke arah pintu belakang yang dikhususkan oleh para pelayan untuk keluar masuk membawakan makanan di dalam ruangan ballroom ini.Setelah melompat sekali, Kevin langsung berlari kencang untuk mendekati pintu itu. Pada saat itulah dia melihat tawon-tawon yang berdatangan.Sekali lihat saja, Kevin langsung tahu kalau tawon-tawon ini bukanlah tawon asli.Orang lain yang melihat tawon-tawon ini, pasti merasa kalau itu adalah tawon-tawon asli karena memang bentuk, ukuran dan suaranya mirip sekali dengan tawon asli.Tapi Kevin yang memiliki penglihatan dan pendengaran yang jauh lebih presisi dan lebih tajam dari manusia biasa, segera tahu kalau tawon-tawon ini bukanlah asli tapi ini adalah tawon-tawon buatan.Kevin sadar kalau dia sedang berhadapan denga
Baca selengkapnya

176 K****u Kuno vs Teknologi Modern

Kali ini yang didengar Ken bukanlah suara tawon seperti sebelumnya tapi yang didengar Ken saat ini adalah suara orang-orang yang sedang kebingungan saat menatap handphone mereka masing-masing.Ken langsung merasa kalau sesuatu tengah terjadi dan sesuatu itu berasal dari ponsel."Oke, Tuan Muda, perkembangan terbaru mulai terjadi. Siap-siaplah untuk mengantisipasinya."Ken sadar kalau acara selanjutnya mulai dilanjutkan oleh Lexie Luthor dan setelah melihat gebrakan yang dilakukan sebelumnya oleh Lexie Luthor dan mengingat kiprah Lexie Luthor maka Ken langsung waspada.Ken menunggu hingga tiba-tiba dia melihat sesuatu yang aneh terjadi pada para tamu undangan pesta Gerry dan Alexandra ini yang sekarang ini terlihat aneh.Sebelumnya cuma terdengar suara ribut-ribut dari mulut mereka saat para tamu ini terlihat menelpon atau melakukan chat dengan handphone mereka.Tapi saat ini, tiba-tiba mereka langsung melepaskan handphone mereka masing-masing dan mulai saling pukul di antara sesama ta
Baca selengkapnya

177 Mengatasi Drone Musuh

Setelah Lex Luthor berkata seperti itu, tiba-tiba terdengar suara tembakan ke arah lima pintu sekaligus yang ada di ruangan ballroom ini.Ruangan ballroom ini memiliki empat pintu untuk keluar masuk dengan satu di antaranya adalah pintu utama ditambah dengan satu pintu menuju ke arah dapur.Sebelumnya, semua pintu itu, sudah disuruh Ken untuk dikunci dari dalam.Dan kali ini terdengar suara tembakan serentak ke arah 5 pintu yang ada baik pintu utama 3 pintu lainnya ditambah dengan satu pintu ke arah dapur.Walaupun tanpa melihat keadaan yang ada di luar atau apapun yang menembak ke arah pintu menuju ke ruangan ballroom ini, tapi Ken segera tahu kalau yang menembak ke arah pintu-pintu itu adalah drone. Semuanya adalah drone.Karena Ken bisa mendengar suara desing khas drone di luar sana. Tepat berada di depan pintu.Di setiap pintu, ada yang diserang oleh lima drone sekaligus, bahkan di pintu utama, diserang oleh enam drone.Tapi Ken tahu jelas kalau drone yang datang pada saat ini, bu
Baca selengkapnya

178 Tapak Penembus Semesta

Dengan sedikit panik karena harus memikirkan keselamatan banyak orang di dalam ballroom ini, maka Kevin bertanya kepada Andreas, "di mana Felix? Di mana drone-drone miliknya? Kenapa dia tidak membantuku?""Aku baru saja menghubungi Felix, tuan muda dan menurut Felix, semua drone miliknya hancur oleh drone-drone milik Lexie Luthor yang lebih canggih dari milik Felix, tuan muda.""Apa?" Kevin kaget dengan kenyataan itu. Karena dia pikir, Felix memiliki drone paling canggih di dunia."Iya, tuan muda. Bahkan bukan hanya itu tapi semua alat kontrol Felix dan timnya dihancurkan sehingga walaupun Felix masih memiliki puluhan drone yang berada di jet pribadi di bandara, tetapi dengan dihancurkannya alat kendali drone, maka Felix tidak bisa mengoperasikan drone-drone itu."Mendengar itu Kevin merasa sedikit lemas karena dia harus melindungi banyak orang di sini dengan tanpa bantuan teknologi milik Felix yang biasanya selalu membantunya.Hal ini membuat Kevin sedikit khawatir dengan apa yang ak
Baca selengkapnya

179 Melangkah di Atas Awan

"Kamu betul-betul hebat, Tuan Muda,," kata Lexie Luthor di ujung telepon."Hentikan semuanya ini, Lexie! Kamu dengar, Lexie Luthor, hentikan semuanya dan undang aku di manapun kamu mau. Aku kan ke sana dan menghancurkan kamu. Just you and me!""Hahaha. Tenang. Tenang, Tuan Muda. Kamu jangan terburu-buru karena untuk berhadapan denganku, kamu harus melewati semua rintangan. Tapi kamu tidak perlu lagi menunggu, karena setelah ini, maka kamu akan menghadapi rintangan terakhir.""Keparattt!!! Apa maksudmu?!""Setelah ini, aku berjanji kalau pertarungan kita akan menjadi eksklusif di antara kita berdua. Tidak ada orang lain yang akan terlibat. Aku berjanji. Tapi ... hahaha. Itu setelah kamu berhasil melewati rintangan ini."Lexie Luthor langsung memutuskan hubungan telepon. Kevin langsung menyimpan handphonenya.Sejenak Kevin menunggu dengan telinga yang dia pasang baik-baik untuk menunggu perkembangan yang terjadi.Ken menunggu akan rintangan terakhir yang dimaksud oleh Lexie Luthor tadi.
Baca selengkapnya

180 Terlambat Bagimu, Tahu!

Terdengar suara gemuruh yang keras yang berasal dari arah atas yang membuat banyak orang berteriak histeris.Sejak beberapa detik sebelumnya, sebelum suara keras itu terjadi, Kevin sudah duluan mendengar suara di atas sana.Saat suara itu masih merupakan suara yang agak kecil, Kevin sudah mendengarnya dan dia sempat bingung bagaimana caranya untuk mengantisipasi apa yang akan terjadi ini.Hingga akhirnya suara itu mulai semakin nyaring terdengar.Ternyata tangga darurat yang berada di lantai 6, kini mulai berjatuhan ke arah bawah.Ada sesuatu yang membuat tangga-tangga itu berjatuhan. Sesuatu seperti yang mirip dengan di saat tangga di lantai 3 berjatuhan.Ternyata Lexie Luthor sudah berhasil membuat lantai 6 itu berjatuhan ke arah bawah siap untuk menimpa orang-orang yang berada di bawah.Kevin sempat bingung bagaimana caranya untuk mengantisipasi hal ini, karena tenaganya sedang dia fokuskan untuk membuat gumpalan awan menyerupai jembatan untuk menyeberangkan Natalie dan yang lainny
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1617181920
...
25
DMCA.com Protection Status