Home / Romansa / Kecanduan Ciumanmu / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of Kecanduan Ciumanmu: Chapter 21 - Chapter 30

75 Chapters

Seorang Samurai Tangguh

Di dalam kamarnya, Kenzo mengecek GPS yang dia pasang di arloji emas yang dia kirimkan bersama robot Hello Kitty untuk Midori ke Perth. Tampaknya Midori belum memakainya karena posisinya tidak bergerak sama sekali. Dia pun menelepon Midori dengan ponselnya. Lama sekali panggilan itu baru diterima.Kenzo: "Halo, Midori. Ini Kenzo."Midori: "Halo ... ohh Kenzo, ada apa?"Terdengar suara sorak-sorai menggoda di belakang Midori. Seperti suara Poseidon dan seorang pemuda lagi, mungkin saudara Midori lainnya."Kalian jangan ribut! Aku kembali ke kamar saja," amuk Midori dalam bahasa Indonesia. Kenzo tidak mengerti artinya karena mereka selalu berbicara dalam bahasa Inggris.Kenzo: "Apa aku mengganggu waktumu, Midori?"Midori: "Oohh ... tidak, Kenzo. Itu Posei dan Jacob berisik sekali. Aku kembali ke kamarku sekarang. Kenapa meneleponku, Ken?"Kenzo: "Merindukanmu tentunya, Midori Sayang. Oya, apa kamu menemukan kotak arloji yan
Read more

Keluarga yang Hangat

Di bandara Perth, Leeray menunggu Leon, adik bungsunya, anak Elena, istri kedua papinya. Anak laki-laki keempat papinya itu paling bandel di antara mereka berempat. Sering berkelahi sejak kecil dan suka berganti-ganti pacar. Leon memang playboy.Leeray sudah sering sekali menasihati Leon tentang mengubah kebiasaan buruknya itu. Namun, seperti biasa ... masuk telinga kanan lalu segera keluar telinga kiri. Biasanya, kalau mereka sudah bertengkar, Deasy yang akan menjadi penengah. Leon memang lebih cocok dengan Deasy, istri Leeray, karena mereka sama-sama bandel.Leon seusia dengan Midori dan Poseidon yang berusia 18 tahun. Hanya saja status mereka di pohon keluarga adalah paman dan keponakan.Pemuda itu keluar dari gerbang kedatangan penumpang pesawat mengenakan kaca mata hitam. Banyak yang mengatakan wajah Leon yang rupawan itu mirip artis Korea, Ji Chang Wok. Mungkin memang begitu karena tampang Leon begitu diminati oleh wanita-wanita Australia. Mereka tampaknya
Read more

Pertemuan yang Manis

Kenzo mendapat kabar dari bagian pengiriman barang. Mobil pesanan papi Midori sudah sampai di pelabuhan Fremantle yang terletak di muara Swan River. Kenzo pun baru saja mendarat di bandara Perth sendirian. Sepertinya pilihan terbaik adalah menghubungi Paman Leeray terlebih dahulu untuk menyelesaikan transaksi mereka. Semakin dia menunda bongkar muatan akan semakin memperbesar cost transportasi pengiriman barang.Dia pun mengirimkan pesan melalui WA. [Selamat siang, Paman Leeray. Saya Kenzo Watanabe. Kiriman mobil pesanan Paman sudah sampai di pelabuhan Fremantle, apakah bisa saya proses bongkar muatannya lalu akan dikirim ke alamat mana ya, Paman?"]Leeray yang sedang berada di kantornya pun segera membalas pesan Kenzo. 'Berarti pemuda itu mengawal sendiri barang pesanannya?' pikir Leeray sedikit terkejut.["Selamat siang, Kenzo. Apa kamu berada di Perth? Kirim saja mobilnya ke The Pyramide Superblock. Hubungi lagi aku bila sudah sampai
Read more

Ingin Selalu di Dekatnya

"Ehmm ... ehmm ..." Suara Leon berdehem mendekati Midori dan Kenzo yang sedang berpelukan di tepi kolam ikan Koi.'Oohh sial! Aku terpergok oleh Leon,' batin Midori seraya mengerang dalam hatinya. Paman keempatnya itu luar biasa rese, dia yakin akan menjadi korban bully-an Leon sepanjang hari ini.Midori melepaskan dirinya dari pelukan hangat Kenzo sekalipun dia enggan. Dia pun memperkenalkan Leon pada Kenzo."Ken, ini paman keempatku, namanya Leon. Dan ini Kenzo Watanabe dari Jepang, Leon," ucap Midori menatap kedua pemuda itu bergantian kemudian keduanya berjabat tangan dan menyebut nama."Ken, tolong jaga Midori bila kalian memang berpacaran," pesan Leon dalam bahasa Jepang, dia fasih menggunakan 5 bahasa seperti maminya.Tentu saja Kenzo agak terkejut ketika mengetahui Leon bisa berbahasa Jepang dengan begitu baik seperti orang asli Jepang.Midori pun teringat paman keempatnya yang jenius itu memang bisa 5 bahasa termasuk bahasa Jepang.
Read more

Di Balik Punggung Lebar Kenzo

Seusai makan malam bersama keluarga Midori, Kenzo mengajak Midori berjalan-jalan mengitari taman di rumah Midori. Mansion house itu memang sangat luas ukurannya.Malam di pinggiran kota Perth memang cukup indah, mereka berdua dapat melihat langit bertabur bintang dengan jelas. Bulan purnama menggantung indah di langit yang laksana beledru hitam berhias kristal-kristal putih berkerlap-kerlip.Tangan Kenzo menggenggam tangan Midori yang berukuran lebih kecil dengan jemari yang lentik. Mungkin perasaan di dalam hati Kenzo bercampur antara bahagia dan damai ketika bisa berada di samping Midori-nya yang cantik dan berjalan-jalan di tengah heningnya malam."Apa kau mau menemaniku mengunjungi sahabatku Liam Bradshaw besok pagi, Midori?" tanya Kenzo iseng karena dia berpikir mungkin Midori akan menolak.Midori menoleh ke arah Kenzo lalu menjawab, "Oke, kenapa tidak? Apa Liam ini orang Australia yang sekolah bersamamu di MI""Ya, tebakanmu benar, Midori. He
Read more

Pemuda Jenius Pembuat Robot

Setelah berkendara hampir satu jam, Kenzo dan Midori pun sampai di rumah Liam Bradshaw. Rumah itu tidak besar dan megah, tetapi terawat dan asri dengan halaman depan yang tidak terlalu lebar ditanami berbagai tanaman hias dan sebuah pohon Oak tua di pojok depan halaman yang berbatasan dengan trotoar.Kenzo mematikan mesin Ducati itu di depan garasi rumah Liam. Midori turun dari boncengan motor itu diikuti oleh Kenzo yang juga turun. Kemudian Kenzo menekan bel rumah Liam."Siapa di sana?" Suara Liam dari speaker di samping bel rumah."Kenzo, kawanmu, Liam. Keluarlah!" jawab Kenzo di depan speaker itu.Liam pun terkekeh lalu menjawab, "Aku segera ke depan, Kenzo."Pintu teras pun terbuka dalam hitungan detik. Liam keluar dari dalam rumah lalu langsung memeluk sobatnya itu sambil tertawa."Akhirnya sampai juga kau ke Aussie, Kenzo! Aku senang sekali," ujar Liam lalu dia menyadari Kenzo tidak datang sendirian dan diapun terperangah. 
Read more

Rasa Ingin Menyentuhmu

Kali ini Midori sendiri yang mulai mengecup bibir Kenzo. Tangan Midori membingkai wajah Kenzo dan menautkan bibirnya dengan lembut ke bibir Kenzo yang terasa kering dan sedikit pecah-pecah.'Mungkin laki-laki tidak melakukan perawatan bibir?' pikir Midori dengan bimbang ketika melumat bibir Kenzo.Biasanya Kenzo yang terlebih dahulu menciumnya dengan ganas. Tetapi, entah kenapa rasanya dia ingin mencium Kenzo. Mereka terengah-engah menata napas yang porak-poranda akibat ciuman panjang yang saling melumat bibir hingga merah dan bengkak.Kenzo mendengkus tertawa seraya memalingkan wajahnya. Dia merasa Midori kini begitu mirip dengannya ketika berciuman. Gadis itu sudah tidak jengah lagi."Boleh kutahu, kenapa kau tiba-tiba ingin menciumku, Midori?" tanya Kenzo penasaran.Midori menundukkan wajahnya karena malu. Dia hanya terbawa suasana saja, bersama Kenzo itu rasanya begitu menyenangkan. Dia bisa menjadi dirinya sendiri dan Kenzo selalu
Read more

Midnight Run

Dalam rangka merayakan ulang tahun The Pyramide Superblock yang ke 19 tahun, Leeray mengadakan acara Midnight Run untuk seluruh karyawan perusahaannya dan juga dibuka untuk masyarakat umum juga yang ingin turut serta.Acara itu akan dimeriahkan dengan atraksi beberapa grup band Australia dan juga hadiah-hadiah menarik tentunya. Dia menjadikan 1 unit mobil sedan listrik merk perusahaan Kenzo sebagai hadiah utama untuk juara 1 pelari yang mencapai garis finish acara Midnight Run kali ini."Kenzo, kau jaga Midori ya? Aku takut keponakanku yang cantik ini diculik orang karena berlarian di tengah malam. Hahaha," canda Leon sembari melakukan pemanasan kaki agar tidak kram.Kenzo dan yang lain juga melakukan pemanasan terutama untuk bagian kaki agar tidak kram karena rute lari kali ini lumayan jauh 10 KM. "Tentu saja, Leon. Tak perlu kau katakan pun pasti aku akan menjaga Midori," balas Kenzo sembari melepas senyum manisnya ke Midori yang membuat gadis itu
Read more

Kehadiran Ayumi di Perth

Pagi itu, Kenzo mengantar Midori ke kampusnya pertama kali. Hari ini adalah hari ospek mahasiswa baru di University of Western Australia (UWA). Midori dan Jacob mengambil jurusan yang sama yaitu Fakultas Kedokteran. Jacob dibelikan kendaraan sendiri oleh daddy James yaitu sepeda motor Kawasaki Ninja warna merah. Sebenarnya Kenzo pun baru membeli Kawasaki Ninja juga warna hijau sebelum Jacob mendapat kendaraan barunya itu. Mereka berangkat bersama ke kampus dengan dua sepeda motor.Ketika Kenzo menurunkan Midori di depan lobi kampusnya, tak sengaja dia melihat sosok yang paling tidak ingin dia temui dimanapun. Ayumi Tokugawa. Bagaimana bisa gadis itu sampai di Perth dan sekolah di kampus yang sama dengan Midori? pikir Kenzo penasaran. Sepertinya bukan kebetulan belaka.Setelah Midori turun dari boncengan sepeda motor Kenzo, dia pun mengucapkan terima kasih lalu mengecup pipi Kenzo sebelum melepas kepergian Kenzo dari lobi."Kalau ingin kujemput hubun
Read more

Akankah Midori Mengerti?

Malam itu Kenzo mengunjungi rumah Midori sekaligus makan malam bersama keluarga Midori. Mereka menyambut hangat kehadiran Kenzo di tengah keluarga karena papi mami Midori pun sudah memberi lampu hijau hubungan mereka berdua. Hanya saja memang Midori masih harus mengikuti kuliah kedokterannya hingga lulus sebelum menikah dengan Kenzo.Rencananya Leon akan mendampingi Kenzo untuk berbicara dengan Midori seusai makan malam di taman samping rumah nanti. Kenzo merasa begitu bahagia karena Midori begitu perhatian kepadanya ketika makan malam bersama keluarganya. Midori selalu melayaninya dengan mengambilkan makanan terlebih dahulu ke piring Kenzo sebelum dia mengambil untuk dirinya sendiri. Menu makan malam di keluarga Midori memang terkadang membuatnya bingung karena cenderung ke arah menu otentik oriental, agak berbeda dengan masakan Jepang. Namun, rasanya enak menurut Kenzo. Kokinya pandai memasak."Apa kalian suka kampus baru kalian, Kids?" tany
Read more
PREV
1234568
DMCA.com Protection Status