"Ehmm ... ehmm ..." Suara Leon berdehem mendekati Midori dan Kenzo yang sedang berpelukan di tepi kolam ikan Koi.
'Oohh sial! Aku terpergok oleh Leon,' batin Midori seraya mengerang dalam hatinya. Paman keempatnya itu luar biasa rese, dia yakin akan menjadi korban bully-an Leon sepanjang hari ini.
Midori melepaskan dirinya dari pelukan hangat Kenzo sekalipun dia enggan. Dia pun memperkenalkan Leon pada Kenzo.
"Ken, ini paman keempatku, namanya Leon. Dan ini Kenzo Watanabe dari Jepang, Leon," ucap Midori menatap kedua pemuda itu bergantian kemudian keduanya berjabat tangan dan menyebut nama.
"Ken, tolong jaga Midori bila kalian memang berpacaran," pesan Leon dalam bahasa Jepang, dia fasih menggunakan 5 bahasa seperti maminya.
Tentu saja Kenzo agak terkejut ketika mengetahui Leon bisa berbahasa Jepang dengan begitu baik seperti orang asli Jepang.
Midori pun teringat paman keempatnya yang jenius itu memang bisa 5 bahasa termasuk bahasa Jepang.<
Seusai makan malam bersama keluarga Midori, Kenzo mengajak Midori berjalan-jalan mengitari taman di rumah Midori. Mansion house itu memang sangat luas ukurannya.Malam di pinggiran kota Perth memang cukup indah, mereka berdua dapat melihat langit bertabur bintang dengan jelas. Bulan purnama menggantung indah di langit yang laksana beledru hitam berhias kristal-kristal putih berkerlap-kerlip.Tangan Kenzo menggenggam tangan Midori yang berukuran lebih kecil dengan jemari yang lentik. Mungkin perasaan di dalam hati Kenzo bercampur antara bahagia dan damai ketika bisa berada di samping Midori-nya yang cantik dan berjalan-jalan di tengah heningnya malam."Apa kau mau menemaniku mengunjungi sahabatku Liam Bradshaw besok pagi, Midori?" tanya Kenzo iseng karena dia berpikir mungkin Midori akan menolak.Midori menoleh ke arah Kenzo lalu menjawab, "Oke, kenapa tidak? Apa Liam ini orang Australia yang sekolah bersamamu di MI""Ya, tebakanmu benar, Midori. He
Setelah berkendara hampir satu jam, Kenzo dan Midori pun sampai di rumah Liam Bradshaw. Rumah itu tidak besar dan megah, tetapi terawat dan asri dengan halaman depan yang tidak terlalu lebar ditanami berbagai tanaman hias dan sebuah pohon Oak tua di pojok depan halaman yang berbatasan dengan trotoar.Kenzo mematikan mesin Ducati itu di depan garasi rumah Liam. Midori turun dari boncengan motor itu diikuti oleh Kenzo yang juga turun. Kemudian Kenzo menekan bel rumah Liam."Siapa di sana?" Suara Liam dari speaker di samping bel rumah."Kenzo, kawanmu, Liam. Keluarlah!" jawab Kenzo di depan speaker itu.Liam pun terkekeh lalu menjawab, "Aku segera ke depan, Kenzo."Pintu teras pun terbuka dalam hitungan detik. Liam keluar dari dalam rumah lalu langsung memeluk sobatnya itu sambil tertawa."Akhirnya sampai juga kau ke Aussie, Kenzo! Aku senang sekali," ujar Liam lalu dia menyadari Kenzo tidak datang sendirian dan diapun terperangah.
Kali ini Midori sendiri yang mulai mengecup bibir Kenzo. Tangan Midori membingkai wajah Kenzo dan menautkan bibirnya dengan lembut ke bibir Kenzo yang terasa kering dan sedikit pecah-pecah.'Mungkin laki-laki tidak melakukan perawatan bibir?' pikir Midori dengan bimbang ketika melumat bibir Kenzo.Biasanya Kenzo yang terlebih dahulu menciumnya dengan ganas. Tetapi, entah kenapa rasanya dia ingin mencium Kenzo.Mereka terengah-engah menata napas yang porak-poranda akibat ciuman panjang yang saling melumat bibir hingga merah dan bengkak.Kenzo mendengkus tertawa seraya memalingkan wajahnya. Dia merasa Midori kini begitu mirip dengannya ketika berciuman. Gadis itu sudah tidak jengah lagi."Boleh kutahu, kenapa kau tiba-tiba ingin menciumku, Midori?" tanya Kenzo penasaran.Midori menundukkan wajahnya karena malu. Dia hanya terbawa suasana saja, bersama Kenzo itu rasanya begitu menyenangkan. Dia bisa menjadi dirinya sendiri dan Kenzo selalu
Dalam rangka merayakan ulang tahun The Pyramide Superblock yang ke 19 tahun, Leeray mengadakan acara Midnight Run untuk seluruh karyawan perusahaannya dan juga dibuka untuk masyarakat umum juga yang ingin turut serta.Acara itu akan dimeriahkan dengan atraksi beberapa grup band Australia dan juga hadiah-hadiah menarik tentunya. Dia menjadikan 1 unit mobil sedan listrik merk perusahaan Kenzo sebagai hadiah utama untuk juara 1 pelari yang mencapai garis finish acara Midnight Run kali ini."Kenzo, kau jaga Midori ya? Aku takut keponakanku yang cantik ini diculik orang karena berlarian di tengah malam. Hahaha," canda Leon sembari melakukan pemanasan kaki agar tidak kram.Kenzo dan yang lain juga melakukan pemanasan terutama untuk bagian kaki agar tidak kram karena rute lari kali ini lumayan jauh 10 KM."Tentu saja, Leon. Tak perlu kau katakan pun pasti aku akan menjaga Midori," balas Kenzo sembari melepas senyum manisnya ke Midori yang membuat gadis itu
Pagi itu, Kenzo mengantar Midori ke kampusnya pertama kali. Hari ini adalah hari ospek mahasiswa baru di University of Western Australia (UWA). Midori dan Jacob mengambil jurusan yang sama yaitu Fakultas Kedokteran. Jacob dibelikan kendaraan sendiri oleh daddy James yaitu sepeda motor Kawasaki Ninja warna merah.Sebenarnya Kenzo pun baru membeli Kawasaki Ninja juga warna hijau sebelum Jacob mendapat kendaraan barunya itu. Mereka berangkat bersama ke kampus dengan dua sepeda motor.Ketika Kenzo menurunkan Midori di depan lobi kampusnya, tak sengaja dia melihat sosok yang paling tidak ingin dia temui dimanapun. Ayumi Tokugawa. Bagaimana bisa gadis itu sampai di Perth dan sekolah di kampus yang sama dengan Midori? pikir Kenzo penasaran. Sepertinya bukan kebetulan belaka.Setelah Midori turun dari boncengan sepeda motor Kenzo, dia pun mengucapkan terima kasih lalu mengecup pipi Kenzo sebelum melepas kepergian Kenzo dari lobi."Kalau ingin kujemput hubun
Malam itu Kenzo mengunjungi rumah Midori sekaligus makan malam bersama keluarga Midori. Mereka menyambut hangat kehadiran Kenzo di tengah keluarga karena papi mami Midori pun sudah memberi lampu hijau hubungan mereka berdua. Hanya saja memang Midori masih harus mengikuti kuliah kedokterannya hingga lulus sebelum menikah dengan Kenzo.Rencananya Leon akan mendampingi Kenzo untuk berbicara dengan Midori seusai makan malam di taman samping rumah nanti.Kenzo merasa begitu bahagia karena Midori begitu perhatian kepadanya ketika makan malam bersama keluarganya. Midori selalu melayaninya dengan mengambilkan makanan terlebih dahulu ke piring Kenzo sebelum dia mengambil untuk dirinya sendiri.Menu makan malam di keluarga Midori memang terkadang membuatnya bingung karena cenderung ke arah menu otentik oriental, agak berbeda dengan masakan Jepang. Namun, rasanya enak menurut Kenzo. Kokinya pandai memasak."Apa kalian suka kampus baru kalian, Kids?" tany
Setiap pagi, Kenzo menyempatkan dirinya untuk mengantar Midori ke kampusnya sebelum sibuk dengan segala aktivitasnya sendiri. Sudah hampir sebulan pemuda itu tinggal di Perth. Dia hanya berpapasan beberapa kali dengan Ayumi di depan lobi kampus Fakultas Kedokteran UWA. Mereka hanya saling pandang dengan tatapan datar tanpa saling menyapa satu sama lain."Kenzo Sayang, nanti siang aku akan minta Jacob mengantarku ke apartmentmu seusai kegiatan di kampus," ujar Midori lalu mengecup pipi Kenzo sekali saja untuk berpamitan.Pemuda itu menyunggingkan senyum manis di wajahnya lalu berkata, "Kalau begitu sampai nanti, Midori. Kuliah yang rajin supaya cepat lulus ya."Midori pun melepas kepergian Kenzo di atas sepeda motor Kawasaki Ninja dengan lambaian tangannya.Tak seberapa lama, Jacob berlari-lari mendekatinya dari arah parkiran sepeda motor. "Mi, apa kau sudah siap untuk pretest praktikum Fisiologi?" tanya Jacob seraya terengah-engah menata napasnya.
Hingga praktikum Fisiologi usai, Midori tidak kunjung kembali dari toilet. Jacob pun merasa resah, dia segera mengemasi barang-barangnya ke tas ransel dan juga barang milik Midori ke tas pink milik sepupunya itu.Semua peserta praktikum berhamburan keluar dari laboratorium dan bergegas pulang. Sementara Jacob berlari ke arah toilet wanita mencari Midori. Namun, setelah nekad masuk ke toilet wanita, dia tidak menemukan Midori. Jacob pun berteriak-teriak memanggil nama Midori, tapi sepi tidak ada jawaban.Dia benar-benar merasa kuatir kali ini. Dengan segera dia menghubungi Leon, Poseidon, dan Kenzo dengan mengirim pesan W A agar mereka membantu mencari Midori di kampus.Sementara menunggu bantuan datang, Jacob terus menyusuri koridor laboratorium dan ruang kelas yang kosong dan sudah dipadamkan lampunya itu sambil memanggil nama Midori. Namun, hasilnya nihil. Jacob menyugar rambutnya seraya berkacak pinggang di tengah koridor kosong.Tak lama kemudian, ket
Pada pertengahan musim dingin di Jepang, Midori melahirkan putera pertamanya untuk Kenzo. Bayi kemerah-merahan yang lahir melalui jalur normal tanpa harus menjalani operasi Cesar itu menangis kencang saat menghirup napas pertamanya di dunia.Kenzo memberinya nama Kenshin yang artinya kebenaran yang sederhana atau bisa diartikan sebagai kejujuran. Makna lainnya juga menyiratkan sebuah pengorbanan. Ada banyak kisah penuh pengorbanan yang melatar belakangi kehadiran bayi kecil itu sehingga sesuai dengan namanya.Seluruh keluarga besar Watanabe menyambut kehadiran generasi penerus mereka yang berharga dengan penuh kebahagiaan. Sebuah pesta besar digelar di kediaman Watanabe yang ada di Tokyo. Kakek Akehito mengundang sesama tetua kenalannya dari berbagai klan untuk memperkenalkan Kenshin Watanabe.Bayi laki-laki itu memang berambut hitam lebat seperti ayahnya, tetapi ketika matanya terbuka sepasang mata biru terang yang identik dengan genetik ibunya nampak jelas menunjukkan jati dirinya.
Acara resepsi pernikahan yang hanya mengundang kolega dekat, sanak saudara kedua mempelai, serta teman-teman dekat Kenzo itu berakhir sekitar pukul 17.00 waktu Jepang. Mereka berdua dilepas di halaman depan rumah keluarga Kenzo oleh semua tamu dengan mobil pengantin sedan Genoz warna hitam berhias bunga-bunga segar nan cantik itu.Tangan Kenzo melambai keluar kaca jendela mobil yang melaju menjauh menuju ke Hotel Imperial Tokyo. Dia sengaja memesan kamar pengantin di sana agar besok paginya dapat menemui keluarga besar Indrajaya saat sarapan dengan layak. Kenzo memang belum mengenal banyak saudara serta kerabat dekat istrinya dengan baik."Selamat untuk pernikahan Anda, Tuan Muda Kenzo dan Nona Midori!" ucap Yamaguchi yang menyetir mobil pengantin."Terima kasih, Yamaguchi!" jawab Kenzo dan Midori kompak lalu mereka tertawa bersama.Kenzo dan Midori berdebar-debar sepanjang perjalanan mobil menuju ke hotel. Keduanya masih sangat hijau dalam melakukan hubungan suami istri. Pacaran mere
Setelah lewat 2 minggu semenjak Kenzo dirawat di rumah, pemuda itu sudah mulai pulih kondisinya. Kesibukan persiapan pernikahannya jelang hari H membuatnya berdebar-debar teringat tak lama lagi dia akan menjadi seorang suami dan mungkin juga ayah."Midori, besok masa tenang sebelum pernikahan. Jadi hari ini adalah saat terakhir kita bisa bertemu sebelum kamu dipingit," ujar Kenzo sembari menggandeng tangan Midori menyusuri jembatan kayu panjang di pesisir Teluk Tokyo.Langit senja saat dilihat dari tepi pantai memang luar biasa indah. Angin dari arah laut menerbangkan rambut panjang Midori yang tergerai. Kenzo berhenti melangkah lalu melingkarkan kedua lengannya di pinggang Midori dan mereka pun berdiri berhadapan. Perlahan ia mendekatkan wajahnya dan mengecup bibir Midori.Usai berciuman dia pun berkata, "Rasanya masih sama seperti ketika kita pertama kali berciuman di Kyoto. Rasa buah strawberi atau apel. Hahaha." Kenzo merasa dirinya begitu konyol terkenang saat itu."Aku marah dan
Ketika keluarga Indrajaya sampai di kediaman Watanabe, mereka diantarkan ke ruang tamu yang lebih hangat dibandingkan aula besar. Sekalipun sambutan dari keluarga besar Kenzo nampaknya ramah, tetapi Leeray tidak menurunkan kewaspadaannya. Sudah menjadi kebiasaannya sebagai pengusaha bahwa setiap kesepakatan selalu ada syarat dan ketentuan yang berlaku. Hanya saja mereka belum mendengarnya."Silakan duduk, Semuanya. Terima kasih sudah bersedia memenuhi undangan kami," ujar Kakek Akehito Watanabe dengan nada ramah.Leon menerjemahkan jawaban dari kakak sulungnya, "Selamat siang, Semuanya. Terima kasih telah menerima kehadiran kami dengan ramah."Pemuda itu kali ini benar-benar serius mendengarkan setiap patah kata dari kedua belah pihak keluarga baik Watanabe maupun Indrajaya karena dia menjadi penyambung lidah mereka. Dengan diam-diam Leon menghidupkan fitur perekam suara di ponselnya untuk dokumentasi yang dapat dia berikan ke Kenzo yang tidak hadir bersama mereka dalam pertemuan ini.
Leeray menggantikan ayah ibunda Kenzo yang telah semalaman menjaga putera mereka di ruang ICU. Dia merasa kagum dengan keberanian pemuda Jepang itu saat menperjuangkan cintanya di hadapan tetua keluarga-keluarga yang super kolot memegang teguh tradisi mereka. Beruntung tim dokter bedah Rumah Sakit Tokyo dapat diandalkan sehingga Kenzo masih tertolong nyawanya. Usus pemuda itu robek di beberapa sisi saat tertancap pedang samurai yang digunakan untuk melakukan hara kiri di hadapan altar leluhur klan Watanabe kemarin siang.Dari kaca jendela ruang ICU, Midori memandangi papinya yang menjaga kekasihnya di dalam sana. Alat bantu napas dan selang infus beserta beberapa kabel yang terhubung ke mesin pendeteksi denyut jantung serta kualitas saturasi oksigen semuanya dipasangkan ke tubuh berotot Kenzo yang tertutupi pakaian pasien warna biru muda. Matanya masih terpejam erat dengan napas stabil perlahan.Tiba-tiba ada pergerakan dari tubuh kekasihnya. Midori segera berlari ke meja jaga perawa
Kedua biksuni itu melepas kepergian gadis tak bernama yang ditinggalkan sekelompok ninja di depan pintu kuil beberapa jam sebelumnya. Kini gadis yang tak sadarkan diri dengan kondisi tubuh penuh luka itu telah diinfus di dalam ambulance yang melaju dengan kecepatan sedang menuju ke rumah peristirahatan milik keluarga Yamada di Osaka.Tuan Kenji Yamada mengusap wajahnya yang jelas menampakkan kelelahan. Dia belum sempat beristirahat sejak kemarin karena mengurusi kisah asmara putera sulungnya, Takeshi. Cinta terlarang yang menyisakan kepahitan. Gadis dari klan Tokugawa itu nyaris mati dan dibuang jauh dari kediaman keluarganya. Bila dia boleh jujur, nuraninya menangis mengetahui masih ada praktik-praktik tradisi kolot yang tak berperikemanusiaan. Zaman telah berganti akankah manusia masih tetap berdiri di jalan lama dengan mengeraskan hati seperti Tuan Masumi Tokugawa? batin pria itu prihatin."Apa kau sudah menghubungi Takeshi agar memanggil dokter ke rumah di Osaka, Ito?" tanya Tuan
"Suamikuuu, tolong puteri kita pingsan!" Ibunda Ayumi memeluk tubuh anaknya yang penuh luka dan berdarah-darah di tanah. Dia berseru kepada pelayan rumah, "Antarkan nona muda ke rumah sakit!""TIDAK! Jangan bawa anak tak berbakti itu ke rumah sakit! Dia hanya akan menimbulkan kesulitan karena dokter pasti akan curiga melihat lukanya. Kirim ke kuil saja, biarkan para biksuni yang merawatnya nanti!" Masumi mencegah para pelayannya yang terdiam menunduk tak berani membantah perintah majikannya sekalipun itu jelas-jelas tak berperikemanusiaan. Gadis yang terluka parah itu sungguh miris kondisinya. Darah dari luka di wajahnya dan juga tubuhnya yang dibalut kimono putih berbahan katun polos. Ibundanya menangisi Ayumi hingga air matanya terkuras tak kunjung habis. Bagaimana pun kesalahan puterinya, Nyonya Michiko tak akan tega melihat darah dagingnya dipukuli hingga nyaris mati di depan matanya sendiri."Suamiku, luka Ayumi begitu parah ...a—aku a—aku takut dia akan infeksi bila tidak seger
Seusai kepergian ayah ibunda Kenzo bersama rombongan keluarga Indrajaya ke rumah sakit. Pertikaian antara tetua klan Watanabe dan Tokugawa semakin sengit. Mereka saling berteriak satu sama lain."Perjodohan ini sudah berakhir, Tuan Masumi Tokugawa! Kenzo sudah mematahkan perjanjian darah itu dengan hara kiri!" ucap Akehito Watanabe lantang. Dia menyesali kekeras kepalaannya sendiri tadi hingga cucunya mengambil jalan seperti itu.Tuan Masumi dengan wajah penuh murka berteriak seraya menggebrak meja, "Kalau Kenzo selamat seharusnya dia tetap menikahi puteriku, Ayumi, Tuan Akehito!"Nenek Kenzo angkat bicara karena mengetahui bahwa gadis klan Tokugawa itu sudah tak layak disebut gadis karena telah ternodai. "Dia tak layak bersanding dengan Kenzo, cucuku mengatakan bahwa Ayumi telah memberikan keperawanannya kepada putera keluarga Yamada. Mereka pun telah beritikad baik dengan hadir di sini," ujar Nyonya Kyoko Watanabe dengan dingin."HUH! Aku tak sudi berbesan dengan keluarga Yamada!" T
Semua mata tertuju pada sepasang kekasih muda belia itu. Midori menangis pilu memeluk tubuh Kenzo mencegah pemuda Jepang itu bertindak gila dengan mengakhiri hidupnya demi cintanya.Deasy dan Leeray saling bertukar pandang, mereka tak menyangka kisah cinta puteri mereka lebih sulit dibanding secret marriage yang dulu pernah mereka jalani. Memang kakek Midori menghajar Leeray hingga babak belur nyaris mati setelah mengetahui Deasy menikah diam-diam dan dihamili olehnya dulu. Namun, tidak sampai harus dipaksa bunuh diri begini.(Baca kisah cinta Leeray dan Deasy dalam novel Terjerat Cinta Milyarder Sexy)"Sudahlah, kami tidak ingin drama! Tolong Tetua Watanabe menjernihkan situasi pelik ini. Puteri kami berhak mendapat kejelasan nasib perjodohan yang telah disepakati dahulu antara dua keluarga Watanabe-Tokugawa!" Masumi Tokugawa tak ingin kehilangan kesempatan berbesan dengan keluarga bangsawan terhormat dan kaya raya seperti klan Watanabe dan dia benci keturunan Yamada.Namun, Kenzo ta