Angin malam menerpa tubuh telanjang Anna hingga membuatnya bergidik. JC yang mengetahui hal itu segera membimbing Anna masuk ke dalam air hangat di jacuzzi. Dia menuang Champagne ke dua buah gelas bertangkai tinggi lalu menyerahkan satu gelas kepada Anna. "For our love, Honey," ucapnya seraya mendentingkan gelasnya dengan gelas Anna lalu meneguk cairan bergelembung bening kekuningan itu.Wajah Anna bersemu kemerahan setelah meminum Champagne itu, dia selalu tak tahan minum minuman beralkohol sekalipun ringan kadarnya. "Anna ... tahukah kebiasaan burukmu saat minum?" tanya JC terkekeh menatap wajah Anna.Annastacia menaikkan sebelah alisnya. "Apa itu?" sahutnya."Kau meminumnya seperti unta padang gurun, cara terbaik untuk mabuk. Malam ini sangat indah, Anna. Jangan sampai kau teler duluan. Hahaha," jawab JC sembari tertawa berderai.Mendengar jawaban JC, Anna pun tergelak. Buruk sekali perumpamaan JC untuknya. "Jahat sekali kau J
Baca selengkapnya