Home / Romansa / Skandal Cinta Dokter Annastacia / Chapter 1 - Chapter 10

All Chapters of Skandal Cinta Dokter Annastacia: Chapter 1 - Chapter 10

91 Chapters

Sebuah Undangan Pesta

"Anna, kau harus datang ke pestaku nanti malam!" ucap Rossie Stuart dengan nada yang tidak ingin dibantah di telepon.Annastacia menghela napas panjang lalu berkata, "Oke, baiklah. Kau menang, aku akan datang ke pestamu. Tapi aku tak punya baju pesta, kau tahu aku tak pernah melibatkan diriku dalam kegiatan ramah tamah sosialita. Tentu tidak mungkin aku memakai sneli putihku ke pestamu?""Jangan pernah menjadikan baju sebagai alasan, dasar wanita licik! Aku akan mengirimkan baju pesta untukmu sore ini, Sayang. Bye," balas Rossie dengan kata-katanya yang melaju cepat seperti mobil tanpa rem.Annastacia menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangannya. Sahabat kentalnya itu luar biasa menjengkelkan ketika memiliki keinginan, tak dapat ditolak.Telepon di meja kerjanya berbunyi, Annastacia segera menjawab panggilan itu. "Halo.""Halo, Dokter Anna, Anda harus segera datang ke IGD, ada pasien kecelakaan lalu lintas di tengah kota." Perawat
Read more

Pria Dengan Sejuta Pesona

Jeritan histeris para fans kaum Hawa begitu riuh terdengar dari depan panggung pertunjukan JC. Mereka mengelu-elukan idola tampan bersuara emas itu."We want more ... we want more ... we want more ...," desak mereka kompak dalam seruan riuh rendah yang menggema di stadion yang menjadi tempat roadshow JC di Amerika Utara."Oke ... oke, apa kalian tidak kedinginan dan ingin segera pulang? Hahaha ...," tanya JC kocak pada penggemar fanatiknya yang semangatnya tak kunjung surut untuk menonton semua pertunjukannya malam itu, padahal udara malam itu sungguh dingin membeku. Wajah JC pun terasa perih karena udara di luar ruangan begitu dingin. Pipinya kemerahan dan dia mengenakan kaca mata hitam untuk menghindari silaunya lampu sorot dan blitz kamera yang memancar ke arahnya tanpa ampun selama 3 jam terakhir ini."This is last song for you ... kuharap kalian suka. Napas Terakhirku ... mainkan, Dude!" ucap JC seraya memberi kode band pengiringnya untuk mulai
Read more

Malaikat Cantik Pemikat Idola

"Hai ... kau malaikat penyelamatku, Nona Cantik," ucap JC sambil tersenyum dengan mata berbinar-binar.Gadis pengemudi mobil yang lewat di hadapannya itu mengenakan gaun merah yang sangat seksi. JC menelan salivanya dengan perasaan mendamba ketika menatapnya. 'Apakah dia masih single?' batin JC."Kenapa mobilmu, Tuan? Kenalkan, aku Anna," tanya Annastacia sembari mengulurkan tangan kanannya pada pemuda itu.JC segera menyambut uluran tangan gadis itu dan membalas, "Namaku Jason, mobil temanku ternyata bermasalah, mungkin karena problem cuaca yang terlalu dingin sehingga mesinnya ikut mrmbeku. Apa aku boleh menumpang mobilmu hingga Anse La Raye? Ada pesta yang harus kuhadiri di sana malam ini.""Oohhh begitu, naiklah kalau begitu, Jason. Akupun harus menghadiri pesta di sana. Jangan-jangan pesta yang sama denganmu ...," ucap Anna mempersilakan Jason naik ke mobilnya dan membuka central lock pintu mobilnya.JC segera naik ke sebelah kursi pengemudi,
Read more

Perjodohan Darah Biru

Restoran kelas atas itu sangat terkenal di Amerika Utara, hanya orang-orang penting dan kalangan jetset yang bisa mendapatkan reservasi di restoran itu. Antrean panjang di bagian pintu masuk tidak menyurutkan tekad para pengunjung restoran Golden Bloomingdale untuk makan di restoran itu.Dokter Philip Brighton mendapatkan undangan dari atasannya di rumah sakit tempat dia bekerja untuk makan bersama di Golden Bloomingdale Restaurant. Dokter Justin Baldere mengajak putera sulungnya, John untuk bertemu dengan pria itu. "Halo, Philip. Sudah lama menunggu?" sapa Justin sembari mengambil tempat duduk di seberang Philip."Ohh halo, Justin, John. Tidak, aku baru saja sampai di sini," jawab Philip sembari membetulkan kaca matanya yang merosot.Waiter restoran itu menghidangkan makanan pembuka untuk meja mereka. Semua menu appetizer hingga dessert sudah termasuk dalam reservasi di awal sehingga mereka tidak perlu pusing memilih menu ketika datang ke restoran
Read more

She's Just Like A Candy

Pesta di kediaman keluarga Stuart masih ramai hingga menjelang tengah malam. JC tidak tega melihat Anna yang sepertinya menggigil kedinginan karena model gaunnya yang terbuka. Dia pun membuat kesepakatan dengan gadis itu."Anna, bagaimana kalau aku memelukmu dari belakang? Kurasa itu akan membuatmu hangat, kau menggigil ...," ujar JC yang berdiri di samping Anna memandangi tengah ruangan yang padat oleh muda-mudi yang asik berjoget dan berbincang.Annastacia menoleh menatap JC sembari berpikir lalu dia pun menjawab, "Tentu, tapi kuharap kau tidak akan macam-macam denganku, JC!""Pastinya ... tenanglah, Girl!" balas JC ringan.Dia pun melingkarkan lengannya di pinggang ramping Anna dan menghangatkan gadis itu dalam dekapannya. Kemudian, JC menggosok-gosok lengan atas Anna dengan telapak tangannya. Kulit Anna terasa dingin ketika disentuh."Oohh nyaman sekali rasanya, JC. Terima kasih," desah Anna dalam pelukan pria itu. Tubuh JC yang kekar seolah me
Read more

Pencuri Ciuman Pertama

Seusai menyelesaikan penampilannya di atas panggung, JC segera mendekati tempat Annastacia berdiri bersama pria yang tidak dia kenal itu. "Hey, Anna. Siapa pria ini?" tanya JC dengan nada dingin. Dia tidak suka ada pria lain yang mendekati gadis yang dia sukai.Annastacia tersenyum lalu berkata dengan nada riang, "JC kenalkan ini Dokter John Bardere, kolegaku di rumah sakit dan John, kenalkan ini Jason Channing atau bisa dipanggil JC, bintang pop yang punya banyak fans."Mendengar suara Annastacia yang ceria membuat John kehilangan rasa segannya untuk mengenal pria di hadapannya itu. Diapun mengulurkan tangannya pada JC dan menyebut namanya 'John'."Jadi Anna, apa kau setuju untuk kuantar pulang?" ulang John karena sudah hampir tengah malam sekalipun acara pesta Rossie Stuart masih begitu meriah."Ehm sebentar John." Anna lalu menoleh ke arah JC sembari bertanya, "JC, kau menginap dimana? Kurasa John bisa mengantarmu pulang ke hotel tempatmu
Read more

Terlalu Cepat

Sebelum pergi tidur, JC menyempatkan dirinya untuk memesan sebuah buket bunga mawar merah muda untuk Anna besok pagi di aplikasi pesan antar yang dia temukan di internet. Florist itu ternyata terletak di jalan utama sederet dengan Hotel Northern Light Premiere tempat dia menginap dan buka 24 jam. Tak lama kemudian JC pun terlelap ke alam mimpi yang membawanya kembali bertemu Annastacia. Dalam mimpinya dia berkejar-kejaran sambil tertawa berderai bersama Anna di sebuah hutan di bawah hangatnya sinar matahari musim panas. Hatinya seolah begitu bahagia melihat senyuman Anna yang secerah langit biru di siang hari.Hingga mimpi indahnya itu terpotong oleh suara deringa alarm ponselnya yang begitu kencang. JC pun mengerang kesal lalu duduk di tepi ranjangnya mengucek-ucek matanya yang masih terasa berat karena kantuk.Dia menyeret tubuhnya ke kamar mandi dan mengguyur tubuhnya di bawah derasnya shower air dingin pagi itu. JC bersenandung asal-asalan dengan suara
Read more

Mendadak Jadi Tunangan Bos

Seusai sarapan lezat yang mengenyangkan, Anna berpamitan pada JC untuk berangkat kerja. Dia menyetir sendiri Mini Cooper berwarna maroon miliknya itu ke Wyndham International Hospital.JC melepas kepergian Anna di lobi Hotel Northern Light itu dengan lambaian tangan. Hari ini adalah hari terakhir tour concert JC. Dia akan tampil di sebuah mall besar di Grenada, acaranya indoor untungnya. Cuaca winter kali ini begitu buruk, salju turun terus sepanjang hari. JC tidak yakin penonton konsernya akan sebanyak biasanya.Sementara Anna menyetir mobilnya melalui jalanan bersalju dengan hati-hati. Sepanjang perjalanan ke rumah sakit dia melihat banyak mobil derek beroperasi memindahkan mobil-mobil yang macet karena cuaca yang bersalju parah ini. Anna berharap pasiennya hari ini tidak akan membludak karena kecelakaan lalu lintas.Akhirnya, diapun sampai di parkiran basement Wyndham International Hospital, tempat kerjanya. Anna turun membawa buket bunga pemberian JC dan mem
Read more

Pasien yang Mengejutkan

Acara pertunangan sederhana itu hanya berlangsung sebentar saja karena rumah sakit itu sangat sibuk. John mengajak Anna ke ruangan kerjanya sebentar, dia masih ingin berbicara empat mata dengan gadis tunangannya itu.Mereka berdua pun naik lift ke lantai 12, lantai teratas gedung rumah sakit besar itu."Apa kau gugup, Anna?" tanya John iseng.Anna melonjak di tempatnya karena sempat melamun sebentar saat mereka berdua terdiam. "Ehh ... oohh ... tidak gugup, hanya masih merasa bingung. Segalanya berjalan di luar kendaliku," jawabnya jujur.Mereka berdua pun masuk ke ruang kantor John yang luas karena ruangan itu merangkap ruangan CEO Wyndham International Hospital. John mengambil sebuah kotak berukuran setelapak tangan berlapis beledru warna biru tua.Dia menghampiri Annastacia sembari berkata, "Anna, aku ingin memberikanmu ini.""Apa itu, John?" tanya Anna penasaran sambil mengamati kotak di tangan John.John membuka kotak itu yang te
Read more

Dokter Bedah Andalan

Kafetaria Rumah Sakit Wyndham International siang itu ternyata penuh dikunjungi dokter-dokter yang berpraktik di rumah sakit itu. Bagi Anna yang lebih sering terlambat makan siang, bahkan melewatkan makan siang, itu pemandangan yang tidak biasa.John mengajak Anna duduk di salah satu meja yang kosong di pojok ruangan. Mereka berdua menunggu menu pesanan diantar ke meja mereka."Hey, kalian ... selamat ya untuk pertunangan pagi tadi," ujar Dokter Isaac Beneton, dokter spesialis bedah saraf di rumah sakit itu. Anna dan John berdiri menerima jabat tangan dan pelukan hangat ucapan selamat kolega mereka itu. "Terima kasih, Dok," ucap Anna.Dokter-dokter yang duduk semeja dengan Dokter Isaac pun memberikan ucapan selamat mereka juga ke Anna dan John.Ketika menu makan siang mereka datang, mereka pun mengakhiri ramah tamah basa-basi itu dan kembali ke tempat duduk masing-masing."Anna, apa kau nyaman dengan segala perubahan status yang mendad
Read more
PREV
123456
...
10
DMCA.com Protection Status