Semua Bab Skandal Cinta Dokter Annastacia: Bab 21 - Bab 30

91 Bab

Menginap di Apartment Anna

Kehadiran 2 gadis yang penasaran dengan JC itu membuat pemuda itu resah. Dia kuatir akan menarik perhatian pengunjung restoran yang lain dan juga Anna. Setelah berdehem-dehem, JC menyamarkan suaranya hingga terdengar cempreng melengking. "Wow! Aku tersanjung disamakan dengan idolaku JC. Sayang sekali aku bukan dia, kenalkan Nona, namaku Johan Cunningham dari Anse La Raye. Apa kalian masih single? Aku suka berkenalan dengan gadis cantik dan berkencan tentunya. Yaaa ... sekalipun aku sudah punya pacar," celoteh JC dengan lancar mengarang mengenai siapa dirinya.Kedua gadis itu bergidik jijik menatap JC lalu segera meninggalkan meja pemuda itu. Mereka kapok dan berpikir itu bukan JC. Dalam hatinya, JC tertawa puas dengan aktingnya yang pantas dihadiahi dengan piala Oscar. Dasar gadis-gadis bodoh! rutuknya.Dia kembali memandangi Anna. Senyum gadis itu belum berubah dari sejak mereka berkenalan pertama kali dulu. Berulang kali Anna telah menyelama
Baca selengkapnya

Pernikahan Jocelyn

Mungkin ini menjadi cuti pertama Annastacia setelah bekerja bertahun-tahun sebagai dokter bedah di Wyndham International Hospital. Dokter Harry Laurens dan Adeline Thomson yang menggantikan shift kerja Anna untuk 2 hari ke depan. Hari ini adalah acara lamaran Jocelyn, sedangkan besok adalah acara pengambilan janji pernikahan yang akan dilanjutkan dengan jamuan pesta pernikahan sederhana di halaman belakang rumah keluarga Brighton.Rombongan dari keluarga Max Brury datang tepat pukul 10.00 AM. Kedua orang tua Max, kakak laki-laki Max, dan paman bibi Max yang berjumlah 4 orang saja yang bertandang ke rumah keluarga Brighton.Tuan Philip Brighton dan Nyonya Elaine Brighton bersama Ezra, putera sulung keluarga Brighton yang menyambut rombongan keluarga Brury lalu mempersilakan mereka masuk ke ruang keluarga yang telah ditata dengan kursi-kursi sewaan untuk acara pertemuan. Sementara Anna menemani Jocelyn di kamarnya untuk menunggu hingga per
Baca selengkapnya

2 Gelas Champagne

"Jason ...." Nama pemuda itu meluncur dari bibir Annastacia yang terperangah sebelumnya.JC tersenyum geli menatap Anna yang sepertinya sangat terkejut dengan kehadirannya di sisinya. "Kaget?" tanyanya lalu mengecup pipi Anna yang sontak merona.Dari kursi sebelah kanan Anna, tunangan gadis itu mengerutkan keningnya dengan perasaan tak suka melihat JC mencium pipi Anna. "Anna, kita harus mendekat ke depan untuk foto keluarga," ajak John berusaha menjauhkan Anna dari JC. Dia bangkit dari kursi lalu mengulurkan tangan kanannya di hadapan Anna.Tentu saja Anna menyambut uluran tangan John lalu beranjak dari duduknya untuk berjalan ke arah panggung bersama John. Meninggalkan percakapannya yang menggantung bersama JC barusan. Hatinya berdebar tak beraturan, sesekali dia memandang ke arah JC yang duduk santai di tempatnya. Pemuda itu masih saja menatap Anna, pandangannya mengikuti kemanapun Anna berada. Penampilan Anna yang sederhana, tetapi
Baca selengkapnya

One Night Stand

Sebuah ide cemerlang terbersit di pikiran JC, kali ini dia akan mendapatkan Annastacia. Dengan segera pemuda itu membuka laptopnya lalu mengarahkannya ke ranjang tempat Anna terbaring. Ketika segalanya tampak sempurna dia pun melepaskan semua pakaiannya lalu mendekati tubuh Anna di atas ranjang. Gaun pesta midi dress berwarna hitam yang berbahan satin itu memiliki risleting di bagian punggung. Dengan hati-hati JC melucuti gaun cantik itu bersama celana dalam sutranya hingga nampak tubuh molek Anna yang seputih porselen, buah dada yang membulat penuh itu tampak begitu menggoda. Napas JC memburu ketika melihat tubuh polos Anna, napsunya naik hingga ke ubun-ubun. Tubuh kekar JC yang menjadi idaman kaum Hawa di seluruh penjuru Amerika rebah di atas tubuh Anna. Bibirnya memagut bibir Anna yang terbuka, dengan penuh kerinduan menyesapnya dan membelai lidah Anna dengan lidahnya.Wanita itu mengerang pelan merasakan ciuman JC yang dalam. Dia sangat menikmati
Baca selengkapnya

Malam Pertama Jocelyn

Pukul 10.00 PM, John sampai di pesta perayaan pernikahan Jocelyn dan Max di bar Hotel Northern Lights Premiere. Setelah berkeliling cukup lama dan tidak kunjung menemukan Annastacia, diapun mendekati tempat duduk Jocelyn dan Max untuk menanyakan dimana Anna."Hai, maaf aku terlambat datang. Kuharap pestanya menyenangkan, Jocy, Max. Apa kalian tahu dimana Anna? Apa dia sudah pulang duluan?" tanya John sambil berdiri menjabat tangan Jocelyn dan Max.Mendengar pertanyaan John mengenai keberadaan Anna, Jocelyn dan Max saling bertukar pandang lalu Jocelyn menjawab seraya mengendikkan bahunya, "Tadi Anna memang ke pestaku, tapi dia kemudian membaur di tengah para tamu lainnya. Dia belum berpamitan lagi setelah itu." John bersedekap sembari berpikir sejenak lalu diapun berkata, "Mungkin Anna lelah lalu pulang cepat. Baiklah kalau begitu, aku akan hubungi Anna sendiri. Max, Jocy, aku pamit pulang." "Oke, John, terima kasih sudah datang," ujar Max berd
Baca selengkapnya

Breakfast in Bed

Hari masih sangat pagi ketika JC membuka matanya. Memang langit sudah mulai terang, tetapi sebagian penghuni kota masih terlelap. Sama seperti makhluk cantik di sisinya yang masih terpejam matanya indahnya seolah alam mimpi masih tak merelakan kepergiannya.Jemari JC terulur membelai kelembutan wajah wanita itu, matanya memancarkan kasih sayang yang penuh tertuju pada sosok di hadapannya itu. Diapun perlahan mendaratkan kecupannya di kening Annastacia.Sebuah ide terbersit di pikiran JC, dia segera meninggalkan ranjang lalu menghubungi bagian room service dengan telepon kamar hotel untuk mengirimkan menu sarapan pagi berdua ke kamarnya. Semalam sepertinya Anna pergi ke pesta saudarinya dan Max dengan perut kosong. Maka dia begitu mudah mabuk dengan 2 gelas Champagne saja. Bisa dipastikan menu sarapan pagi itu akan meringankan dirinya dari kemarahan Anna.JC memutuskan untuk mandi terlebih dahulu dan berdandan rapi agar Anna terkesan. Dia mandi di ba
Baca selengkapnya

Ancaman Video Syur

"LEPASKAN AKU, JASON!" teriak Anna seraya meronta dalam pelukan JC."Tidak akan! Kau milikku Anna, aku tak akan membiarkanmu pergi kali ini," balas JC dengan tenang dan dingin.Dia membalik tubuh telanjang Anna lalu mencium paksa bibir Anna. Kepala wanita itu menggeleng-geleng menolak ciuman JC sembari memukul-mukul dada JC dengan kepalan tangannya. Namun, JC terus melumat bibir Anna hingga bengkak dan kebas baru melepaskannya."Aku membencimu!" jerit Anna dengan emosional sambil masih meronta dari pelukan lengan kokoh JC."Teruslah berteriak membenciku, Anna. Aku tak peduli karena aku tahu jauh di lubuk hatimu, kau pun merasakan hal yang sama denganku. Pertunangan itu yang menghancurkan hubungan kita," ujar JC dengan nada acuh sambil mengeratkan dekapannya di tubuh Anna yang mulai lelah meronta.Annastacia pun berhenti meronta dan terisak-isak dalam pelukan pemuda itu. Dia merasa galau, dia bingung memberikan cintanya untuk siapa, John atau Jason?
Baca selengkapnya

Secret Between Us

Ketika Annastacia selesai mandi, dia keluar dari kamar mandi dengan mengenakan lagi mantel kamar dari hotel itu. Rambut panjangnya masih setengah basah karena dia hanya mengeringkannya dengan handuk saja.Kedua tamu tak diundang yang berdiri di tengah kamar tempat JC menginap itu sangat syok ketika melihat Anna keluar dari kamar mandi."ANNA?!" seru Jocelyn terperangah lalu menutup mulutnya dengan telapak tangannya menatap nanar pada adiknya itu."Astaga, JC! Apa kau bisa menjelaskan semuanya padaku?" tuntut Max, manager JC seraya berkacak pinggang dan memijit pelipisnya yang mulai pening. Sudah lama Max tidak menghadapi skandal artis di bawah asuhannya. Sementara situasi saat ini sepertinya berpotensi menimbulkan skandal yang besar.JC meringis menghadapi situasi canggung antara mereka berempat. Diapun berjalan mendekati Anna dan merangkul bahu wanita itu. JC berbisik, "Bersikaplah biasa saja, Anna.""Max, kami melakukan one night stand karena mab
Baca selengkapnya

Rumit

Ketika sudah berada di rumah sakit, Annastacia tidak memikirkan lagi persoalannya dengan JC. Kasus dari Emergency Room yang membutuhkan penangannya dengan segera membuatnya harus fokus."Dokter Anna, pasien luka tembak di OK 1, ini data status pasien," ujar Suster Belina seraya menyerahkan map file kepada Annastacia.Dengan teliti Anna membaca semua informasi mengenai kondisi status pasiennya. Ada luka tembak baru di daerah perut, dia harus mengeluarkan peluru itu dan mencari cederanya untuk menghentikan perdarahan. "Baik, aku segera ke OK 1, prosedur pra operasi apakah sudah dilengkapi, Suster Belina?" jawab Anna sembari menyerahkan kembali map file itu."Segalanya sudah dilengkapi, Dok. Silakan dilanjut di OK 1 prosedur operasinya. Terima kasih," sahut Suster Belina."Oke. Terima kasih," balas Anna lalu bergegas ke ruang persiapan untuk berganti baju bedah steril dan perlengkapannya.Sesudah itu Anna bergegas masuk ke OK 1. Seperti b
Baca selengkapnya

You are MINE!

Kedua lengan JC memerangkap tubuh Anna di balik pintu ruang praktik dokter cantik itu. Dia tanpa babibu melumat bibir Anna seperti orang kelaparan. Hatinya merasa kesal karena Anna membuatnya menunggu berjam-jam di ruangannya seperti orang bodoh kurang kerjaan.Saat JC melepaskan bibirnya yang bengkak dan kebas, Anna terengah-engah menata napasnya yang kacau balau. Dia terdiam agak syok dengan serangan ciuman JC yang mengerikan."Kau membuatku menunggu lama, Cantik. Itu hukumanku untukmu. Aku sangat merindukanmu," ucap JC lirih di samping telinga Anna sementara tangan kanannya melucuti kancing kemeja wanita itu lalu menelusup masuk ke balik bra yang dikenakannya, meremas buah dada Anna."Hentikan!" sergah Anna seraya terisak. Dia merasa seperti wanita murahan di hadapan JC.Pemuda itu menyunggingkan devilish smirk di wajah tampannya. "Aku tak mampu berhenti menginginkanmu, Dokter Cintaku. Kau yang membuatku begini," desisnya seraya mulutnya berpesta menik
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
10
DMCA.com Protection Status