"Jason ...." Nama pemuda itu meluncur dari bibir Annastacia yang terperangah sebelumnya.
JC tersenyum geli menatap Anna yang sepertinya sangat terkejut dengan kehadirannya di sisinya. "Kaget?" tanyanya lalu mengecup pipi Anna yang sontak merona.
Dari kursi sebelah kanan Anna, tunangan gadis itu mengerutkan keningnya dengan perasaan tak suka melihat JC mencium pipi Anna.
"Anna, kita harus mendekat ke depan untuk foto keluarga," ajak John berusaha menjauhkan Anna dari JC. Dia bangkit dari kursi lalu mengulurkan tangan kanannya di hadapan Anna.
Tentu saja Anna menyambut uluran tangan John lalu beranjak dari duduknya untuk berjalan ke arah panggung bersama John. Meninggalkan percakapannya yang menggantung bersama JC barusan. Hatinya berdebar tak beraturan, sesekali dia memandang ke arah JC yang duduk santai di tempatnya.
Pemuda itu masih saja menatap Anna, pandangannya mengikuti kemanapun Anna berada. Penampilan Anna yang sederhana, tetapi
Sebuah ide cemerlang terbersit di pikiran JC, kali ini dia akan mendapatkan Annastacia. Dengan segera pemuda itu membuka laptopnya lalu mengarahkannya ke ranjang tempat Anna terbaring. Ketika segalanya tampak sempurna dia pun melepaskan semua pakaiannya lalu mendekati tubuh Anna di atas ranjang.Gaun pesta midi dress berwarna hitam yang berbahan satin itu memiliki risleting di bagian punggung. Dengan hati-hati JC melucuti gaun cantik itu bersama celana dalam sutranya hingga nampak tubuh molek Anna yang seputih porselen, buah dada yang membulat penuh itu tampak begitu menggoda. Napas JC memburu ketika melihat tubuh polos Anna, napsunya naik hingga ke ubun-ubun.Tubuh kekar JC yang menjadi idaman kaum Hawa di seluruh penjuru Amerika rebah di atas tubuh Anna. Bibirnya memagut bibir Anna yang terbuka, dengan penuh kerinduan menyesapnya dan membelai lidah Anna dengan lidahnya.Wanita itu mengerang pelan merasakan ciuman JC yang dalam. Dia sangat menikmati
Pukul 10.00 PM, John sampai di pesta perayaan pernikahan Jocelyn dan Max di bar Hotel Northern Lights Premiere. Setelah berkeliling cukup lama dan tidak kunjung menemukan Annastacia, diapun mendekati tempat duduk Jocelyn dan Max untuk menanyakan dimana Anna."Hai, maaf aku terlambat datang. Kuharap pestanya menyenangkan, Jocy, Max. Apa kalian tahu dimana Anna? Apa dia sudah pulang duluan?" tanya John sambil berdiri menjabat tangan Jocelyn dan Max.Mendengar pertanyaan John mengenai keberadaan Anna, Jocelyn dan Max saling bertukar pandang lalu Jocelyn menjawab seraya mengendikkan bahunya, "Tadi Anna memang ke pestaku, tapi dia kemudian membaur di tengah para tamu lainnya. Dia belum berpamitan lagi setelah itu."John bersedekap sembari berpikir sejenak lalu diapun berkata, "Mungkin Anna lelah lalu pulang cepat. Baiklah kalau begitu, aku akan hubungi Anna sendiri. Max, Jocy, aku pamit pulang.""Oke, John, terima kasih sudah datang," ujar Max berd
Hari masih sangat pagi ketika JC membuka matanya. Memang langit sudah mulai terang, tetapi sebagian penghuni kota masih terlelap. Sama seperti makhluk cantik di sisinya yang masih terpejam matanya indahnya seolah alam mimpi masih tak merelakan kepergiannya.Jemari JC terulur membelai kelembutan wajah wanita itu, matanya memancarkan kasih sayang yang penuh tertuju pada sosok di hadapannya itu. Diapun perlahan mendaratkan kecupannya di kening Annastacia.Sebuah ide terbersit di pikiran JC, dia segera meninggalkan ranjang lalu menghubungi bagian room service dengan telepon kamar hotel untuk mengirimkan menu sarapan pagi berdua ke kamarnya.Semalam sepertinya Anna pergi ke pesta saudarinya dan Max dengan perut kosong. Maka dia begitu mudah mabuk dengan 2 gelas Champagne saja. Bisa dipastikan menu sarapan pagi itu akan meringankan dirinya dari kemarahan Anna.JC memutuskan untuk mandi terlebih dahulu dan berdandan rapi agar Anna terkesan. Dia mandi di ba
"LEPASKAN AKU, JASON!" teriak Anna seraya meronta dalam pelukan JC."Tidak akan! Kau milikku Anna, aku tak akan membiarkanmu pergi kali ini," balas JC dengan tenang dan dingin.Dia membalik tubuh telanjang Anna lalu mencium paksa bibir Anna. Kepala wanita itu menggeleng-geleng menolak ciuman JC sembari memukul-mukul dada JC dengan kepalan tangannya. Namun, JC terus melumat bibir Anna hingga bengkak dan kebas baru melepaskannya."Aku membencimu!" jerit Anna dengan emosional sambil masih meronta dari pelukan lengan kokoh JC."Teruslah berteriak membenciku, Anna. Aku tak peduli karena aku tahu jauh di lubuk hatimu, kau pun merasakan hal yang sama denganku. Pertunangan itu yang menghancurkan hubungan kita," ujar JC dengan nada acuh sambil mengeratkan dekapannya di tubuh Anna yang mulai lelah meronta.Annastacia pun berhenti meronta dan terisak-isak dalam pelukan pemuda itu. Dia merasa galau, dia bingung memberikan cintanya untuk siapa, John atau Jason?
Ketika Annastacia selesai mandi, dia keluar dari kamar mandi dengan mengenakan lagi mantel kamar dari hotel itu. Rambut panjangnya masih setengah basah karena dia hanya mengeringkannya dengan handuk saja.Kedua tamu tak diundang yang berdiri di tengah kamar tempat JC menginap itu sangat syok ketika melihat Anna keluar dari kamar mandi."ANNA?!" seru Jocelyn terperangah lalu menutup mulutnya dengan telapak tangannya menatap nanar pada adiknya itu."Astaga, JC! Apa kau bisa menjelaskan semuanya padaku?" tuntut Max, manager JC seraya berkacak pinggang dan memijit pelipisnya yang mulai pening. Sudah lama Max tidak menghadapi skandal artis di bawah asuhannya. Sementara situasi saat ini sepertinya berpotensi menimbulkan skandal yang besar.JC meringis menghadapi situasi canggung antara mereka berempat. Diapun berjalan mendekati Anna dan merangkul bahu wanita itu. JC berbisik, "Bersikaplah biasa saja, Anna.""Max, kami melakukan one night stand karena mab
Ketika sudah berada di rumah sakit, Annastacia tidak memikirkan lagi persoalannya dengan JC. Kasus dari Emergency Room yang membutuhkan penangannya dengan segera membuatnya harus fokus."Dokter Anna, pasien luka tembak di OK 1, ini data status pasien," ujar Suster Belina seraya menyerahkan map file kepada Annastacia.Dengan teliti Anna membaca semua informasi mengenai kondisi status pasiennya. Ada luka tembak baru di daerah perut, dia harus mengeluarkan peluru itu dan mencari cederanya untuk menghentikan perdarahan."Baik, aku segera ke OK 1, prosedur pra operasi apakah sudah dilengkapi, Suster Belina?" jawab Anna sembari menyerahkan kembali map file itu."Segalanya sudah dilengkapi, Dok. Silakan dilanjut di OK 1 prosedur operasinya. Terima kasih," sahut Suster Belina."Oke. Terima kasih," balas Anna lalu bergegas ke ruang persiapan untuk berganti baju bedah steril dan perlengkapannya.Sesudah itu Anna bergegas masuk ke OK 1. Seperti b
Kedua lengan JC memerangkap tubuh Anna di balik pintu ruang praktik dokter cantik itu. Dia tanpa babibu melumat bibir Anna seperti orang kelaparan. Hatinya merasa kesal karena Anna membuatnya menunggu berjam-jam di ruangannya seperti orang bodoh kurang kerjaan.Saat JC melepaskan bibirnya yang bengkak dan kebas, Anna terengah-engah menata napasnya yang kacau balau. Dia terdiam agak syok dengan serangan ciuman JC yang mengerikan."Kau membuatku menunggu lama, Cantik. Itu hukumanku untukmu. Aku sangat merindukanmu," ucap JC lirih di samping telinga Anna sementara tangan kanannya melucuti kancing kemeja wanita itu lalu menelusup masuk ke balik bra yang dikenakannya, meremas buah dada Anna."Hentikan!" sergah Anna seraya terisak. Dia merasa seperti wanita murahan di hadapan JC.Pemuda itu menyunggingkan devilish smirk di wajah tampannya. "Aku tak mampu berhenti menginginkanmu, Dokter Cintaku. Kau yang membuatku begini," desisnya seraya mulutnya berpesta menik
Ketika Annastacia keluar dari ruang praktiknya, tak disangka tunangannya keluar dari lift lantai 3 untuk menjemputnya karena pesannya tak kunjung dibalas sedari tadi."Anna, kau ingin pulang sekarang?" tanya John yang belum menyadari kehadiran JC. Dia berjalan mendekati Anna lalu memeluknya dengan hangat.JC berdehem di belakang mereka berdua. Dalam hatinya terasa panas oleh api cemburu melihat wanita yang dicintainya dipeluk dengan mesra oleh pria lain. 'Bangsat!' rutuknya.Menyadari ada orang lain di belakangnya, John pun melepaskan pelukannya di tubuh Anna. Dia melihat siapa orang itu dan terkejut. Si artis terkenal yang pernah mengejar-ngejar Anna. 'Ada apa pria itu mengunjungi Anna?' pikir John penasaran."Ohh ... hai, ada perlu apa dengan Dokter Annastacia?" sapa John kepada JC sembari mengulurkan tangan kanannya untuk bersalaman.Dengan enggan JC menerima uluran tangan John lalu menjabatnya erat. "Aku ada beberapa hal yang penting yang harus
Liburan kenaikan kelas Shane dan Rayden rencananya akan dihabiskan dengan mengunjungi keluarga Bibi Jocelyn dan Paman Max di Los Angeles, California. Mereka pun memiliki sepupu di sana yaitu Royce dan Adeline yang hampir seusia dengan mereka berdua.Pagi ini Max Brury menjemput keluarga kecil adik iparnya itu di bandara internasional Los Angeles bersama keluarga kecilnya juga. Kedua anaknya begitu bersemangat karena akan bertemu lagi dengan sepupu mereka. Biasanya mereka yang berkunjung ke Grenada, kini giliran mereka yang akan menyambut Shane dan Rayden di LA.Ketika bertemu di depan gerbang kedatangan penumpang pesawat, kedua pasang anak kecil itu berlarian dan saling memeluk dengan heboh."Shane!""Royce!""Adel!""Ray!"Mereka saling memanggil dan berangkulan akrab. Kedua orang tua mereka memperhatikan sembari tertawa melihat keseruan anak-anak kecil itu bercengkrama."Hai, Max, Jocy!" sapa John berjabat tangan dan be
Setelah pertemuan JC dengan Annastacia dan John saat mereka mengurus pembatalan pernikahan mereka di Santorini, mereka tidak pernah berhubungan lagi. JC dan Annastacia sama-sama menganggap kisah cinta mereka hanya tinggal kenangan.Di antara waktu yang terlewati begitu cepat itu JC dan Anna Marie juga memiliki seorang gadis mungil berusia 6 tahun yang diberi nama Michaela Anne Channing, mereka memanggilnya Michie. Sepasang mata indah itu berwarna biru kehijauan keturunan genetik ibunya, rambutnya pun coklat kemerahan. Wajahnya yang menurun seperti ayahnya yang ganteng dalam versi perempuan.Bakat menyanyi dan bermusik JC menurun tepat ke puterinya, mereka sering berduet di acara-acara live show. Suara kanak-kanak Michaela begitu jernih dan merdu memberikan sentuhan imut-imut ketika berduet dengan papanya yang popstar bersuara tenor maskulin."Daddy, aku akan menyanyi solo di sekolah pada perayaan hari Valentine. Apa mom dan Dad bisa datang ke sekolah?" tanya Mic
Bulan demi bulan berlalu hingga akhirnya sampai di bulan kesembilan lebih 8 hari dari kehamilan Annastacia. Perutnya sudah sangat besar karena hari perkiraan kelahiran jagoannya tinggal hitungan hari saja. John tidak mengizinkannya bekerja sejak 2 minggu yang lalu karena pekerjaan dokter bedah itu sangat melelahkan fisik.Nyonya Elaine Brighton menemani putri bungsunya yang tengah hamil besar itu di rumah mewah mereka di kota Essentower. Dia memasak makanan bergizi setiap siang lalu pulang ke Dennery setelah John Baldere, suami Anna pulang kerja."Anna, ayo makan siang dulu! Mama memasak Fetucine Alfredo dan Ikan Salmon goreng dengan saus Inggris kesukaanmu," panggil Nyonya Elaine sambil menata masakannya di meja makan.Annastacia berjalan dari ruang tengah ke meja makan lalu mengamati masakan buatan mamanya dengan wajah berbinar gembira. Dia pun memeluk mamanya seraya mengecup pipi wanita berusia 55 tahun itu."Aku senang Mama menemaniku di sini, s
Hari berikutnya pasangan pengantin baru itu bangun kesiangan karena lembur semalaman di atas ranjang. Rencananya Anna Marie akan mengurus cuti ke rumah sakit untuk pergi bulan madu ke Hawaii selama seminggu bersama JC. Sedangkan JC akan memeriksakan dirinya ke dokter neurolog untuk mengetahui kondisi otak dan sarafnya.Sudah beberapa kali dia kehilangan kesadarannya setiap kali memori dari masa lalunya menyerbu otaknya. JC ingin mengetahui apa ada yang salah dengan tubuhnya.Sesampainya di Rumah Sakit St. Petersburg International, mereka pun berpisah ke tempat tujuan masing-masing.JC sudah membuat janji dengan dokter sebelum berangkat ke rumah sakit itu, dia berjalan ke lift untuk naik ke lantai 3 bagian neurologi."Selamat siang, Suster. Saya Jason Channing, tadi sudah mendaftar pemeriksaan dengan Dokter Louis Birmingham," ujar JC di depan meja pendaftaran pasien.Perawat bagian pendaftaran pasien itu memeriksa nama Jason Channing di daftar
Seusai acara pemberkatan pernikahan JC dan Anna Marie, mereka merayakannya bersama keluarga dan teman dekat di sebuah restoran mewah di LA.Sebuah jamuan sederhana dengan kapasitas 100 orang tamu saja. JC khusus mem-booking restoran itu selama 4 jam untuk merayakan pernikahannya dengan Anna Marie.Mereka bersulang dengan Champagne yang dituang oleh kedua mempelai ke menara gelas yang disusun vertikal berbentuk menyerupai piramid.Wajah JC dan Anna Marie berbinar bahagia ketika bersulang bersama para tamu. Mereka mendentingkan gelas dan berkata, "Cheers!"Max Brury bersama Jocelyn Brighton duduk semeja dengan kedua mempelai beserta orang tua Anna Marie. Manager JC dan istrinya itu mewakili orangtua JC yang telah tiada. Mereka merasa terharu karena tahu kisah cinta JC sebelumnya yang begitu rumit sebelum menemukan cinta sejatinya."Apa kalian akan melakukan perjalanan honeymoon?" tanya Jocelyn.Anna Marie hanya tertawa pelan, semen
Dua minggu setelah JC melamar Anna Marie di kediaman keluarga Karapova, mereka berdua pun akan melangsungkan pernikahan hari ini.Di rumah mewahnya di komplek elite Hollywood, pemuda tampan itu bercermin di depan kaca kamarnya sembari memakai tuxedo hitam ke tubuhnya yang berharga jutaan dolar untuk satu kontrak iklan. JC tersenyum tipis menatap bayangan dirinya.Tiba-tiba memori akan hari pernikahannya dengan Annastacia menyerbu ke dalam otaknya. Tubuhnya pun limbung lalu ambruk ke lantai kamarnya. JC tak sadarkan diri terbawa ke pusaran masa lalunya yang gelap.Sementara itu mempelai wanitanya sudah selesai dirias pagi itu di salon bridal ternama pilihan JC sendiri. Mobil pengantin menjemput Anna Marie untuk dibawa ke St. Basil's Catholic Church di Wilshire Boulevard, tempat JC dan Anna Marie akan menjalani pemberkatan pernikahan.Para kerabat dan teman dekat kedua mempelai sudah duduk mengisi bangku gereja itu. Mereka menunggu kedua mempelai data
Ketika pagi tiba, JC sudah selesai bersiap-siap di kamarnya. Sejak semalam rasanya dia sulit untuk tidur, memejamkan matapun dia merasa tersiksa. Cinta yang pernah ada di masa lalunya bersama Annastacia seolah mencekiknya dan membuat dadanya sesak.Seharusnya seorang pria tak boleh banyak menangis, tetapi luka yang tertoreh di hatinya terlalu menyakitkan. Dia butuh Anna Marie untuk menyembuhkan segala luka hatinya. Dia ingin segera menyelesaikan pembatalan pernikahannya dengan Annastacia pagi ini juga.Pasangan di sebelah kamar JC pun sudah bangun dan bersiap-siap. Mereka pun berpikiran sama halnya dengan JC, semakin cepat segalanya diselesaikan akan semakin baik.Mereka bertiga bertemu di restoran Astro Palace Hotel tempat mereka menginap semalam untuk sarapan pagi sebelum berangkat ke Chappel Saint Nicholas.Brad Lennin, pengawal pribadi JC mengawasi John Baldere dengan waspada. Dia masih ingat pria itu menembak kepala bosnya beberapa bulan yang l
John tidak akan pernah mengira bahwa hari ini akan tiba. Pria yang sangat dia benci karena telah membawa lari istrinya berbulan-bulan yang lalu muncul kembali di kantor Annastacia dan berpelukan di sofa dengan istrinya.Dengan penuh emosi, John menarik bahu JC lalu menyarangkan bogem mentahnya ke wajah tampan popstar terkenal itu. Darah segar mengucur melalui tepi bibir JC yang robek.Pemuda itupun bangkit berdiri menghadapi John, suami sah Anna. "Aku tidak takut padamu!" serunya lantang.Justru Annastacia yang mendadak panik melihat kedua pria kekar itu berkelahi di hadapannya. Diapun berteriak keluar ruangan, "Suster Miranda, telepon sekuriti agar kemari secepatnya!"Segera Suster Miranda menelepon nomor extension kantor sekuriti rumah sakit dan meminta petugas sekuriti untuk datang ke lantai 3, bagian bedah umum.Kedua pria kekar itu berguling-guling di lantai dan saling memukul bergantian dengan ganas."Hentikan ulah kalian! Tolong
Saat ini JC sedang berada dalam private jet yang terbang ke Grenada. Dia pergi sendiri ke negara kecil tempat mantan kekasihnya yang masih berstatus sebagai istrinya secara keagamaan dan tercatat di Vatikan.Dalam hati JC, dia merasakan kemarahan yang menggelegak. Dia teringat bagaimana Annastacia Brighton menemuinya ketika dia siuman dari koma di rumah sakit. Wanita itu berbicara seolah-olah mereka tidak memiliki hubungan spesial.Kini setelah sebagian ingatannya pulih, rasanya dia ingin merengkuh wanita cantik yang terus muncul dalam mimpi flashback memorinya itu ke dalam pelukannya. Yang mengherankan lagi adalah pria yang dibicarakan Max sebagai suami sah Annastacia, bagaimana bisa menikahinya bila JC juga terdaftar sebagai suami wanita itu di Vatikan.Ada sesuatu yang tidak benar dengan pernikahan mereka bertiga. JC ingin menyelesaikan itu semua dan juga memeriksa kembali apakah perasaannya pada Annastacia sudah tidak ada lagi. Dia akan menikahi Anna M