Hari pertama di perusahaan sebagai petinggi, membuat Jenna amat sibuk. Satu persatu kepala departemen, datang menemuinya. Ada yang langsung melemparkan dokumen yang ditolak, tepat di hadapan Jenna, ada yang langsung memaki dengan kata-kata kasar. Apa yang dapat diharapkan? Tidak ada yang menghormati dirinya, walaupun berada di kedudukan ini. Apakah Jenna, takut? Tidak. Ia segera menghubungi pengacara, agar mewakili dirinya untuk membuat laporan di kepolisian. Kata kasar, cacian dan hinaan, semua direkam dalam ponselnya. Jenna yakin, mereka tidak akan berkelakuan seperti itu dengan kamera pengawas yang menyala di ruangan ini. Ia yakin, para petinggi itu sudah memikirkan konsekuensi itu. Hanya saja, Jenna tidaklah bodoh. Direktur Pemasaran, pria paruh baya dengan perut buncit, akhirnya datang ke hadapannya. Jenna yakin, ini adalah yang terburuk, jadi ia sudah mempersiapkan diri. Bersandar di kursi kerja dan menatap tajam, ke arah pria itu.
Baca selengkapnya