Saat itu, Xiacun sempat menolak perkataan Lengkukup dan menganggap ucapan tersebut sebagai bualan semata, akan tetapi karena merasa takut dengan sikapnya sendiri, akhirnya ia mencoba untuk percaya dengan mengangguk kan kepala pelan. Namun, sebenarnya ia masih ragu dengan itu semua, sebelum ia melihatnya sendiri, akan tetapi jika perkataan Lengkukup benar, maka ia tidak tau lagi harus berbuat apa, terlebih lagi tindakannya saat ini, mungkin akan membuat nyawanya terancam. Bukan tidak mungkin, jika Lengkukup bisa membunuhnya kapanpun dia mau, karena Xiacun sendiri tidak mampu berbuat banyak melawan perampok itu, meski ia cukup kuat untuk menahan beberapa orang sekaligus. "Ah, wanita itu pergi kearah Timur," ucap Xiacun. "Terima kasih, aku akan pergi dari sini," timpal Lengkukup seraya melangkahkan kaki. Tetapi, belum sempat ia melangkah lebih jauh, tiba-tiba Xiacun menghentikan langkahnya, dengan menarik sebelah tangan kan
Read more