Pada saat bersamaan, Heng Juesha lagi-lagi dibuatnya terkejut seraya berdecak pelan sebelum ia bereaksi untuk menerima serangan yang tepat mengarah kepadanya. Kini ia memastikan, jika serangan itu benar-benar milik teman lamanya, akan tetapi hal tersebut malah membuat Heng Juesha menjadi delema, karena sedikit merindukan sosok dibalik jurus tersebut. Bahkan dirinya memastikan untuk tidak membunuh anak itu, karena sebelum hal itu terjadi ia menginginkan sebuah informasi penting, demi mengetahui kebenarannya. "Kencana, seandainya kau berada disini, aku mungkin tidak akan seperti ini," gumam Heng Juesha seraya menguatkan seluruh tubuhnya dan menerima sebuah jurus tebasan 1 bintang dari Lengkukup. Namun, pada saat yang hampir bersamaan Lengkukup menghilang dari pandangan mata, dan membuat dirinya membuka mata dengan lebar seraya menelisik kesegala arah. Pada saat itu, Heng Juesha sempat berdecak beberapa kali, karena dirinya baru saja t
Read more