Setelah berhasil memperoleh Kitab Dewa Naga, Ling, Lengkukup, dan En Jio keluar dari gua dengan rasa lega yang melanda. Udara di luar gua terasa lebih segar, namun ketegangan belum sepenuhnya hilang. Matahari mulai terbenam, memberikan suasana yang lebih mencekam pada hutan di sekitarnya."Kita berhasil," ucap En Jio dengan nada gembira, "Tapi aku merasakan sesuatu yang aneh sejak kita keluar dari gua."Ling memperhatikan sekeliling. Dia bisa merasakan sesuatu yang mengganggu, seperti ada mata-mata tersembunyi yang mengawasi mereka. "Aku juga merasakannya," jawabnya pelan. "Kita tidak bisa tinggal di sini lebih lama."Lengkukup berjalan di depan, memimpin mereka keluar dari area hutan itu dengan langkah yang hati-hati. Namun, semakin jauh mereka berjalan, semakin pekat kabut yang mengelilingi mereka. Kabut itu tidak biasa, berwarna abu-abu kebiruan, dan terasa dingin menyentuh kulit mereka."Kabut ini tidak wajar," gumam Lengkukup, berhenti sejenak dan mencabut pedangnya. "Ada sesuatu
Read more