Setelah selesai mengganti perban di bahu Leon, dokter dan perawat itu bergegas keluar. Mereka begitu gugup terlalu dekat dengan pria paling ditakuti di kota itu. Senyuman lebar Leon mengembang di wajahnya ketika menatap Natasha yang berdiri di sampingnya. “Jadi hadiah apa yang ingin kau berikan padaku, Moy lev?” tanya Leon tak sabar. “Hadiah, ya? Hmm… ini hadiah yang ingin kuberikan.” Natasha menunduk untuk mencium pipi pria itu. Kemudian kedua tangannya terulur mengelus rambut Leon. “Anak pintar.” Leon mendengus tak percaya karena melihat Natasha memperlakukannya seperti anak mereka. “Aku bukan Liev atau Karl, Moy lev. Bagaimana bisa ciuman itu disebut hadiah?” “Tapi kau terlihat sangat manja seperti
Read more