Aku bergegas berjalan ke pintu, hanya mengintipnya saja. Mama muncul di baliknya, ada senyum berbeda saat melihatku. Pastilah beliau sudah paham akan apa yang terjadi."Iya, Ma, ada apa?" Tanyaku kemudian pada mama."Ada Mas Herman di depan, mau ketemu Ryan," jawa Mama kemudian.Aku sedikit menoleh ke arah ranjang, tempat Mas Ryan duduk. Sampai saat ini dia belum mau menemui ayahnya. Entahlah aku akan mencoba nya sekali lagi, mungkin hatinya akan terketuk. Tapi, bisa jadi mood nya malah akan rusak."Kay, nggak janji Mas Ryannya mau. Tapi, Kay coba, Ma," ucapku ke Mama, ia mengangguk.Aku segera kembali menutup pintu, berjalan kembali ke arah ranjang."Ada apa?" tanyanya kemudian."Ada Ayah Herman," jawabku. "Dia pengen ketemu sama kamu.""Aku tak mau, biarlah, aku lebih baik tak mengenalnya. Aku sudah cukup bahagia hanya punya Mama, dan sekarang sudah sempurna ditambah dirimu dan Prilly. Juga keluarga ini. Jadi aku tak butuh hadirnya lagi." Pria di depanku menggelengkan kepalanya."Su
Last Updated : 2022-05-11 Read more