"I ... itu kesalahan," jawabku."Maksudnya?""Mas Dipta, sedang dalam kondisi tak sadar sewaktu melakukannya, dia saat itu sedang mabuk. Aku juga tak bisa melawannya, semua terjadi begitu saja," jelasku ke Friska."Tapi, sudah ada Prilly, kenapa kalian tetap berpisah?""Aku tak tau kalau sedang hamil, Mas Dipta juga tidak mengetahuinya," jelasku lagi."Maksudmu, Mas Dipta tak tau tentang Prilly?" Aku mengangguk, Friska memejamkan matanya, "Sampai sekarang?""Iya, aku belum memberitahu Mas Dipta tentang Prilly, tapi dia punya hak tau, aku pasti akan memberi tahunya suatu saat. Karena Prilly juga berhak tau tentang ayahnya." Aku menarik nafas dalam, mengatur gejolak hatiku, dan berdoa semoga Friska tak marah padaku."Aku tak tau, mau berkata apa lagi. Ini semua, sangat buruk. Aku tak menyukainya, rasanya sakit, semua rasa tercampur menjadi satu." Air mata Friska kembali luruh. "Kamu berbohong kalau kamu bilang Mas Dipta tak mencintaimu, dia terdengar senang sekali
Terakhir Diperbarui : 2022-04-10 Baca selengkapnya