Bagian 16 Hutan Larangan “Hu-hu-hutan larangan?” tanya Mita mencoba memastikan. Arya hanya mengangguk saja. “You must be kidding me. Ini pasti cuma mimpi,” ujar Mita meyakinkan diri sendiri. “Ini bukan mimpi, ini kenyataan. Kau harus tinggal di sini beberapa saat sampai jejakmu tak bisa diendus oleh anjing suruhan Erick.” “Ah, aku nggak percaya.” Mita menggeleng kuat. “Terserah kau saja.” “Ok, aku mau tidur, semoga pas bangun aku sudah kembali ke kehidupan normalku, mungkin, masih sama-sama dengan Ana yang gak pernah kenalan sama kalian.” Mita merebahkan dirinya sendiri di rerumputan hijau, tubuhnya sudah terasa sangat lelah usai pertarungan antara hidup dan
Read more