Suasana sedang tidak baik, aku memilih diam dan tetap tenang. Tidak berpikir aneh-aneh tentang Rima dan Mas Bima. Meski perasaanku berkata Rima sengaja melakukannya. Tapi, dia sedang tertimpa musibah, dan, aku percaya sepenuhnya pada Mas Bima."Hana paham, Mas. Hana hanya takut, karena Hana kira terjadi sesuatu sama El," balasku pada Mas Bima. "Maaf, tadi suasana cukup panik. Sampai tidak sempat memberi penjelasan padamu.""Iya, nggak apa-apa. Kasihan bayinya, semoga membaik." Sebuah doa aku peruntukkan bagi bayi malang Rima. Entahlah aku tidak bisa menarik kesimpulan apapun. Aku merasa Rima juga memiliki karakter yang tidak baik. "Mas masih nggak habis pikir. Tapi, itu rumah tangga mereka dan kita tak perlu ikut campur." Aku mengangguk mendengar Mas Bima."Salut dengan Ibu, beliau sangat baik dan bijaksana." Sepertinya dari Ibulah sifat baik yang ada pada Mas Bima. Ibu sempat sangat kecewa setauku, tapi, dia bisa menempatkan dirinya dengan sangat baik."Hana …." Aku dan Mas Bima m
Baca selengkapnya