"Ng-ngapain juga, Mbak bohong," ucapku berusaha tenang. "Kalau kamu mau kamu bisa jadi pembantu kayak, Mbak!" sambungku lagi. "Apa Mbak? Jadi pembantu kayak, Mbak?" tanya Mita, mungkin tidak percaya akan tawaranku. Aku mengangguk, "Iya, kalau kamu mau, Mbak bisa ngomong sama majikan, Mbak." "Apa, Mbak gak salah ngomong nawarin aku jadi pembantu? Sorry ya, Mbak tampang kayak aku ini lebih cocoknya jadi bintang iklan," jawab Mita percaya diri. "Ya itu terserah kamu. Bagi, Mbak sih mau kerja apa aja yang penting gajinya besar," ucapku pura-pura cuek, aku yakin setelah ini mereka akan bertanya tentang gajiku. "Halah, mana ada pembantu gajinya gede!" "Memang berapa gajimu, berani nawarin Mita jadi pembantu?" tanya Mama dengan nada sombong. "Gak terlalu besar sih, Ma. Cuma 12 juta perbulan," jawabku asal, karena saat ini uang segitu bukan masalah bagiku. Kompak Mita dan Mama pun terbahak mendengar jawabanku yang terdeng
Huling Na-update : 2021-12-31 Magbasa pa