Home / Romansa / Hello Wife, The Tyran Ceo. / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of Hello Wife, The Tyran Ceo.: Chapter 91 - Chapter 100

136 Chapters

Kita bertemu.

Pagi ini waktu baru menunjukkan pukul 10 pagi. Tapi lobby hotel Canuto itu tampak sangat ramai dan padat. Membuat beberapa karyawan bertanya penasaran. Namun saat melihat Lykaios, tengah duduk di meja lobby dan menikmati sarapan pagi, semua keramaian itu perlahan teratur. Para karyawan tak akan membuat kesalahan dan hanya memilih menonton ketampanan Lykaios dalam diam.Dari pintu hotel yang baru saja terbuka, Alvian di ikuti Nero datang dengan sangat tergesa. Mereka berdua jelas terlihat tampan hingga begitu mencolok untuk di abaikan. Mata mereka segera berhenti pada sosok Lykaios yang tengah menikmati sarapan paginya. Tak bisa menunggu, mereka berdua langsung bergabung."Dimana Ellina?" tanya Nero tanpa duduk dan segera mengedarkan penglihatan di seluruh penjuru lobby hotel. Dia jelas langsung bergegas menuju hotel ini sejak Alvian meneleponnya setengah jam yang lalu."Itu benar. Kami tak terlambat kan?" kali ini Alvian pun melakukan hal yang sama.Lykaios hanya melirik dua temannya
last updateLast Updated : 2023-05-06
Read more

Itu dia..

"Ellina,"Suara berat itu membuat tubuh Ellina menegang. Kepalanya dengan sangat pelan menoleh kebelakang. Dia terpaku, pada pria yang baru saja memanggil namanya. Tubuhnya berdiri dengan cepat. Dia menatap dari atas hingga bawah, tubuhnya bergetar pelan. Ada banyak hal yang dia pikirkan, tapi bahkan satu kata sapaan saja tak sanggup keluar dari bibir tipisnya. Mereka berdua hanya saling menatap. Tak ada yang mencoba bergerak atau mendekat lebih dulu. Mereka hanya saling diam, dan memandang satu sama lain. Ada riak keterkejutan di antara keduanya. Hal itu cukup terlihat jelas. "Aku," ujar pria itu menggantung dan tak terselesaikan. "Aku, Ellina, aku ...,"Ellina melangkah pelan dan tersenyum tipis. Binar matanya terlihat terang. Dia melangkah hingga berdiri tepat di hadapan pria yang memanggilnya. Saling menatap dengan binar kerinduan. Ada helaan napas yang terdengar di antara keduanya. Mereka berdua cuma saling menatap dalam beberapa waktu. Dan tak ada yang mencoba memulai sesuatu
last updateLast Updated : 2023-05-06
Read more

Merindukanmu.

"Hentikan dia!" peringat Ernest tak suka saat Kenzie menatap Ellina dalam.Lykaios melirik Ernest tajam. "Kau tak lihat? Mereka baru saja bertemu. Tak peduli hal apapun yang telah terjadi, dia memiliki hak untuk bertemu dengan tunangannya. Ehm, maksudku mungkin mantan tunangan."Dan kata-kata itu membungkam Ernest. Akhirnya semua diam dan hanya menonton. Duduk dalam diam dan saling mengamati. Rasa waspada mereka cukup jelas, tapi mereka menjadi sedikit lebih santai melihat Ellina yang tak bereaksi berlebihan."Bagaimana kabarmu?" tanya Ellina sangat lirih.Kenzie membeku, dia jelas masih terlalu terkejut. Bibirnya melihat bagaimana bibir tipis di hadapannya begerak menanyakan kabarnya. Dia tak menjawab, tapi tangannya terulur menyentuh pipi Ellina lalu, hidung, mata dan bibir. Perlahan, dorongan kuat menekan hatinya. Instingnya jelas merasakan kerinduan dalam dan bibirnya mengambil alih segalanya.Cup! Bibir Kenzie mendarat tepat di atas bibir Ellina. Mata Ellina terbelalak kaget. Di
last updateLast Updated : 2023-05-06
Read more

Ayo kita pulang.

Ellina memejamkan matanya dan mengutuk namanya sendiri. Ia sudah berkali kali mendengar namanya di panggil hari ini. Bergantian dan selalu ada kejadian setelahnya. Saat ini kedaaan jelas tengah memanas. Namun dia kembali mendengar panggilan namanya oleh suara yang berbeda lagi.Ellina menoleh saat semua orang juga menoleh. Dia tertegun saat melihat raut wajah tampan yang segar tengah tersenyum ke arahnya. Sosoknya yang tinggi dengan balutan jas rapi juga rambut yang sama rapinya membuat pria di sana jelas terlihat sangat tampan. Pria itu tengah tersenyum lebar dengan mengedipkan satu mata ke arahnya. Dia tertegun, namun dengan cepat ingat janji yang mereka sepakati.Tanpa terasa, Ellina tersenyum lebar. Hatinya jadi jauh lebih baik mengingat bahwa dia akan pergi untuk membuka ingatan masa lalunya. Tanpa kata, langkahnya menjauh meninggalkan Kenzie, dan yang lainnya. Menuju pria yang tengah tersenyum manis padanya. Sontak hal itu membuat tatapan mengancam dan membunuh dari lima pria t
last updateLast Updated : 2023-05-06
Read more

Apa kau gila?

"Jadi, itu yang kau lakukan padanya?" tanya Ernest dingin."Sepupu, kau--""Jangan ikut campur!" tekan Kenzie lirih. "Urus saja urusan kalian sendiri!"Lykaios yang melihat Ellina menangis, mencoba mendekat namun tatapan Kenzie mengancamnya. Hingga akhir dia diam ditempat. Hanya menatap seperti hal yang lain yang telah orang lakukan."Aku tak akan melakukannya," ujar Kenzie tiba-tiba mendekati Ellina. Namun Ellina mundur kebelakang. "Jadi, ayo kita pulang bersama,"Ellina menggeleng. Air matanya terus saja turun. Tatapan terlukanya terlihat jelas di wajahnya."Ellina," bujuk Kenzie lembut tapi terdengar penuh ancaman.Ellina masih menggeleng. Namun tiba-tiba tubuhnya tertarik ke belakang dan berlabuh pada pelukan seseorang."Tak apa, kau tak perlu bersamanya jika kau tak ingin.""Irlac," ucap Ellina terkejut."Jangan menyentuhnya!" ucap Kenzie, Ernest, Alvian, Nero dan Lykaios tiba-tiba secara kompak.Hal itu membuat Ellina menoleh dan membalikkan tubuhnya. Pelukan Irlac terlepas dan
last updateLast Updated : 2023-05-06
Read more

Kau takut pada tunanganmu?

Tangan Nero bergerak cepat di atas keyboard. Dia jelas mengingat Ellina menyebut nama pria yang menjadi masalah mereka semua. Dan hal itu memudahkannya untuk mencari informasi dengan sangat cepat. Dalam hitungan detik, beberapa informasi mengalir dan terus saja berganti. Matanya bahkan tak teralih sama sekali dari layar monitor."Dia Irlac, Irlac Fallon Agate." ungkap Nero cukup keras. Membuat empat lainnya menoleh dan saling memandang. Selanjutnya semua berkumpul dan duduk di kursi mereka semula. "Dia tuan muda keluarga Agate yang terkenal playboy dan memiliki banyak skandal." lanjutnya membuat semua mata cukup terkejut."Perlihatkan padaku," ujar Kenzie cepat. Tangannya bergerak menarik laptop Nero dan tangannya dengan cepat bergerak mencari informasi dengan kunci keluarga Agate."Dia bukan Tuan Muda Agate yang itu kan?" tanya Alvian khawatir. Dia jelas tahu hal yang dia pikirkan karena dia juga tahu perkembangan bisnis di negara Y."Yang apa?" tanya Nero tak mengerti.Ernest pun te
last updateLast Updated : 2023-05-06
Read more

Dia mantan kekasihmu?

Kawasan selatan ujung kota z itu tampak sangat tenang. Berbeda dengan pusat kota Z yang tampak padat dan ramai. Ellina mengernyitkan keningnya saat Mobil Irlac berhenti. Dia menoleh saat Irlac mematikan mesin mobil dan juga tersenyum ke arahnya."Irlac, ini?" tanya Ellina masih tak mengerti karena mereka berhenti di pinggir jalan. Dimana tak jauh dari jalan ada tembok tinggi yang sangat tertutup. Tak ada rumah di sekitarnya dan kawasan itu tampak tenang dan sunyi."Sebelum itu, aku ingin bertanya sesuatu padamu. Hal apa yang kau inginkan?""Maksudmu?"Irlac terlihat sangat serius. Dia menatap Ellina lekat. "Hal yang benar-benar kau inginkan selain ingatan masa kecilmu. Katakan padaku,"Ellina tampak berpikir, dia menimbamg dan merenung. Tentang semua hal yang paling di inginkannya. Bayangan Kenzie berkelebat, lalu wajah ayahnya, Lexsi juga ibu tirinya terbayang. Tanpa terasa dia mengeratkan genggaman tangannya kuat. Kilatan marah, benci dan dendam terlintas di matanya yang bening."El
last updateLast Updated : 2023-05-06
Read more

Pindahkan barangku ke apartemennya.

Kenzie menatap semua bawahannya yang tampak sangat ketakutan. Ekspresi datarnya terlihat kian dingin saat mata tajamnya meneliti setiap karyawan satu per satu. Sosoknya yang tengah duduk di atas kursi dengan satu kaki di tumpukan pada satu kaki lainnya membuat ssosok tampannya terlihat seprti raja dalam cerita fantasy."Jadi tak ada yang bisa kau dapatkan?" tanyanya lirih.Bellen Athena Avarista, peretas terbaik yang dimiliki perusahaannya terlihat enggan. "Ceo Ken, ini sangat tidak mudah. Keamanan perusahaan Agate tidak dapat diretas hinga tak ada satupun informasi yang kita dapatkan.""Tuan muda," ujar Lander mengambil alih. Dia menatap Bellen dan membri isyarat agar Bellen berhenti bicara. "Tuan, kurasa kita tak perlu bertindak sampai sejauh itu. Mungkin terdengar eneh, tapi menuruku, hal yang harus tuan lakukan adalah tak membiarkan nona sendirian."Mendengar itu pandangan Kenzie teralihkan. Dia hanya diam dan menunggu Lander melanjutkan kata-katanya.Lander yang paham maksud tua
last updateLast Updated : 2023-05-06
Read more

Keluarga untuk istri kecilku.

Ellina tertidur pulas di dalam mobil Irlac. Mobil melaju ke pusat kota dengan kecepatan sedang. Prioritas utama Irlac adalah kenyamanan Ellina. Jadi dia akan sangat hati-hati saat menyetir dan tak akan membiarkan Ellina terbangun karena merasa tidak nyaman. Di telinga Irlac, sebuah earphone terpasang. Tatapannya mengunci jalanan dengan fokus meski telepon telah tersambung dengan orang di ujung sana. "Tuan Muda, Tuan Rexton telah menunggu.""Arahkan pertemuan di sebuah hotel terdekat selain Canuto." "Hotel seperti apa yang Tuan inginkan? Apakah itu karena tuan akan bersama Nona Ellina?" tanya Damon hati-hati. Mendapati pertanyaan itu Irlac tertawa. "Apa yang kau pikirkan tentang kami? Kau keterlaluan. Dia tertidur, lalu aku butuh melangkah ke rencana selanjutnya.""Tuan,""Dia tak ingat tanah itu. Dan dia merasa sangat terluka. Cari tahu hal apa yang dia alami selama menjadi anak keluarga Rexton.""Baik, Tuan. Tentang hotel, bagaimana dengan hotel tunangan Tuan Muda Aaric. Hotel t
last updateLast Updated : 2023-06-24
Read more

Dia harus mati.

Typo bertebaran. Part blm di perbaiki. Happy reading. ***Aldric membanting semua dokumen di tangannya saat baru saja tiba di rumah. Lexsi hanya duduk di sofa dan terdiam. Pikirannya jelas terasa tidak nyaman saat mengingat penglihatannya di lokasi pakir hotel beberapa jam yang lalu. Saat itu dia jelas melihat Irlac tengah berjalan dengan seorang gadis seumuran dengan dirinya. Mereka tampak sangat serasi dari jauh namun saat memperhatikan gadis di samping Irlac, entah kenapa perasananya menjadi buruk. Itu tak mungkin dia kan? Kenapa gadis itu sangat mirip? Tidak, dia sudah mati. Aku pasti salah. Dan perasaanku pasti juga salah. Itu bukan dirinya. "Sayang, ada apa? Apa yang terjadi?" Vania yang baru saja menyeduh kopi tercengang saat melihat beberapa surat berserakan di lantai. Dia memengut kertas-kertas itu dan meletakkan di meja. Lexsi hanya mendesah. "Bu, ini tak semudah yang kita pikir. Aku tak menyangka bahwa dia akan memeriksa surat tanah tersebut."Aldric yang masih marah
last updateLast Updated : 2023-06-24
Read more
PREV
1
...
89101112
...
14
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status