Home / CEO / Hello Wife, The Tyran Ceo. / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of Hello Wife, The Tyran Ceo.: Chapter 81 - Chapter 90

136 Chapters

Aku tak ingin menemui siapapun.

Kota C, Negara Y. Ellina menatap bangunan tinggi dengan plakat "Canuto Hotel" yang ada di depannya. Dia menoleh ke belakang, pada keramaian sebelum akhirnya masuk ke dalam hotel. Menyebutkan nama Lykaios dan namanya, dia akhirnya mendapatkan sebuah kunci kamar VVIP tanpa menunggu lama. Di dalam kamar, dia duduk sendiri dengan menatap langit malam Negara Y yang mendung. Seluruh perasaannya tenggelam dalam sebuah ingatan panjang hingga akhirnya dia terdampar di sebuah negara yang tak pernah dia bayangkan. Sejak kehidupannya yang mati di bawah hewan peliharaan suaminya sendiri hingga dilahirkan kembali, satu-satunya hal yang tak berubah adalah banyak orang yang menginginkan kematiannya. Jika dulu Kenzie, Lexsi, dan Vania, kini dalam kehidupan ini bahkan keluarga Reegan pun menginginkan kematiannya. Dunia, apakah sesulit ini untuk memberiku jalan bahagia? Ellina mendesis perih saat luka ingatan masa lalu, masa kini dan luka di punggungnya terasa nyeri. Dia yakin luka di punggungnya ya
last updateLast Updated : 2023-05-06
Read more

Hancurnya kota.

Ernest yang baru saja tiba di negara Y, tak bisa mempertahankan senyum manisnya saat lagi-lagi harapannya untuk bertemu permata perusahaannya kacau total. Dia menatap layar monitor di mana hasil cctv hanya menunjukkan Ellina diapit oleh dua orang anggota keluarga Reegan yang terlihat sangat mencurigakan. Hal lainnya adalah seorang pria asing dengan lembut memeluk pinggang permata perusahaannya lalu video pun terputus dan tak ada lagi jejak Ellina terlihat. "Kemana dia pergi? Aku telah memeriksa hampir seluruh rekaman cctv negara Y, tapi tak ada satu pun hasil menunjukkan keberadaannya." Alvian yang baru saja menyelesaikan tugas untuk mengurusi beberapa sahamnya di Negara Y tampak datar. Matanya menunjukkan beberapa emosi rumit yang tak bisa dijelaskan. Setelah beberapa waktu dia tak percaya bahwa pada akhirnya dia lagi-lagi bertemu dan duduk di ruang yang sama dengan Ernest. "Dia meneleponku. Sial, harusnya aku langsung menemuinya." Ernest menatap malas. "Orang-orang keluarga Reeg
last updateLast Updated : 2023-05-06
Read more

Dia istri kecilku?

Di hari yang sama saat kekacauan tengah terjadi di Kota Z.Di Canuto hotel Group, Damon mengetuk sebuah pintu kamar yang tertutup. Di tangannya terdapat beberapa berkas dengan beberapa point yang tengah di warnai. Saat pintu kamar terbuka, dia menunduk sesaat sebelum masuk. "Tuan, aku telah mengatur pertemuan dengan Tuan Aldric Rexton, satu jam mendatang di lobi hotel ini terkait tanah yang baru-baru ini dilelang dengan harga tinggi. Dan ini, beberapa informasi terkini yang bisa aku dapatkan. Ada hal tak terduga yang baru saja membuat ku terkejut."Pria itu menerima tumpukan kertas yang telah di beri point. Matanya menyipit, "Dia yang bernama Ellina?" Tanyanya dengan sedikit berteriak karena terkejut. "Bukankah dia gadis yang kita temui di bandara kota C hari ini?"Damon mengangguk frustasi melihat tuan mudanya berapi-api. "Tuan benar, kita telah bertemu dengannya. Tapi kita tak tahu bahwa dia adalah orang yang tuan muda cari. Meski begitu, tuan telah meninggalkan kesan yang baik d
last updateLast Updated : 2023-05-06
Read more

Setelah menghilang.

China, kota Z. Dua tahun berlalu dengan sangat cepat di kota Z sejak Ellina memutuskan menghilang dari dunia luar. Taman bagian barat, rumah utama keluarga Rexton itu tampak sangat kosong. Beberapa kertas merah yang tertempel di setiap perabot itu membuat jelas hal apa yang tengah terjadi sejak dua tahun lalu. Baru-baru ini, bahkan seluruh daftar kekayaan keluarga Rexton telah di lelang dalam berita bisnis mancanegara tanpa bisa Aldric cegah. Membuat kebangkrutan keluarga Rexton tersiar jelas di dunia. Hari ini, di sebuah ruang pertemuan, Vania tengah menunggu seseorang bersama Lexsi. Ini pertama kalinya Lexsi keluar rumah setelah insiden batalnya pertunangannya dua tahun lalu. Karirnya yang hancur membuatnya terkurung di dalam rumah. Agensinya bahkan memutuskan kontrak tanpa menunggu konfirmasi. Citranya benar-benar hancur dan terkubur! Dalam keadaan ini, dia merasa ingin mati. Keadaan keuangannya yang tak baik juga bisnis keluarga yang bangkrut. Setelah perusaan Reegan memutus
last updateLast Updated : 2023-05-06
Read more

Semua mulai normal.

Di lain tempat, di kota Z. Reegan World Grup terlihat sangat tenang. Gedung tinggi pencakar langit itu tampak sangat kokoh dan besar. Dalam sebuah ruangan luas di antara semua ruang, Kenzie tengah berdiri dengan angkuh menatap jalanan kota Z yang padat. Di sebuah bangku tamu yang tak jauh, Lander terlihat sangat tertekan. "Tuan,""Cari lagi,"Lander memaki dirinya sendiri. Dia sudah sangat pusing dengan keadaan emosi tuannya yang terkadang bisa meledak sewaktu waktu. "Tapi tuan, ini sudah dua tahun. Kita telah menulusuri setiap inci kota Z. Dan nona Ellina tetap tak dapat ditemukan,"Kenzie terdiam. Dia memejamkan matanya sesaat. "Tetap cari informasi tentangnya. Aku yakin dia masih hidup,""Tuan," ujar Lander miris. "Aku tahu perasaan tuan. Tapi tuan-""Pintunya ada di sebelah sana!"Lander bungkam saat kata-kata dingin itu terlontar dan memotong kata-katanya. Dia bangkit dan berjalan namun terhenti sesaat. "Tuan muda, tuan besar menyuruhmu untuk berkunjung ke rumah utama.""Hmn,"
last updateLast Updated : 2023-05-06
Read more

Saatnya kembali.

Rumah kecil kayu di ujung perbatasan di tengah hutan pinus itu tampak sangat hangat. Meski tak ada satupun rumah lain di tengah sepinya hutan, itu tak membuat rumah terlihat dingin. Di sebuah bangku empuk, Ellina tertawa kecil saat melihat seorang pria yang tengah duduk di bangku ruang tamu itu mengerutu. Tangannya sesekali bergerak hingga membuat pria di hadapannya sangat kesal. "Hei, bukankah kau keterlaluan? Mengalahlah sedikit padaku,"Di hadapan mereka ada kotak balok persegi dengan dadu dan beberapa mainan lain. Mereka berdua terlihat serius dan kian serius karena susana rumah yang sunyi. Entah berapa lama antara keduanya saling menggerutu sama lain. Tertawa, atau mungkin akan ada sebuah cerita dalam obrolan yang tak berarti. "Aku sudah katakan, daduku tak akan kecil," bantah Ellina. Matanya melirik pria di hadapannya yang tengah cemberut. "Ada kabar apa di luar sana?" Tangan pria itu tiba-tiba terhenti. Matanya menelisik gadis cantik di hadapannya. "Kau ingin kembali sekaran
last updateLast Updated : 2023-05-06
Read more

Aku tak mengenalmu.

Canuto Hotel Group. Ellina menatap gedung tinggi dihadapannya. Setelah melalui hampir delapan jam perjalanan, dia akhirnya sampai di pusat kota. Lalu Lykaios juga telah membawanya ke sebuah tempat tato. Menato bekas luka jahitannya dengan sebuah gambar mawar merah yang tengah merekah. Membuat kulit putihnya terlihat sangat pas dengan tato di punggungnya. Kini Ellina berdiri di depan hotel. Dia mengingat kata-kata Lykaios beberapa saat lalu. Sebelum akhirnya pria itu pergi dengan tatapab berat hati. Dia tahu kedatangannya ke kota ini membutuhkan banyak hal untuk di lakukan. Dan Lykaios melakukan itu semua. Dia yakin, pria itu pasti mulai menyusun rencana untuk semua kemungkinan. "Katakan saja kau sepupuku. Aku telah menyediakan kamar vvip di lantai 40. Semua kebutuhanmu ada di dalam kamar. Aku harus memeriksa sesuatu dan akan mengunjungimu besok. Pastikan kau mengunci kamarmu dan jangan membuka pintu meski itu layanan kamar. Kau mengerti?"Ellina tersenyum manis. Perhatian itu teras
last updateLast Updated : 2023-05-06
Read more

Aku yang menolongmu saat itu.

Ellina menatap monitor di hadapanya dengan wajah penuh minat. Semangat hidupnya tampak sangat berkobar. Ia tak menyadari, bahwa hal yang di masa lalu ia tinggalkan menjadi hal yang peling dia rindukan saat ini. "Baiklah, mari kita lihat, ada tantangan apa yang menunggu. Aku harus mengambil semua uang yang mereka tawarkan."Senyum Ellina terkembang lebar tanpa sadar. Matanya mulai bergerak liar dan mengklik beberapa perlombaan meretas dan yang lainnya. Dia juga mendapati beberapa akun atas nama dirinya, 'White Fox' berkeliaran bebas. Melihat itu dia cukup terkejut. "Kenapa ada banyak akun White Fox setelah aku tinggalkan. Mereka, apakah mereka pikir bisa main-main dengan nama akunku? Baiklah, ayo tunjukkan pada dunia. Bahwa White Fox yang asli telah kembali."Tatapan sinis dengan niat yang membara menyulut semangat kian berapi api. Matanya berkedip sesekali sebelum Jari-jarinya bergerak liar dengan sangat cepat. Dalam hitungan menit, beberapa lomba meretas tingkat bawah telah dia han
last updateLast Updated : 2023-05-06
Read more

Syarat dariku.

Irlac ikut menghentikan langkahnya. Dia menoleh ke samping, pada raut terkejut Ellina. dan pada tatapan dingin yang penuh peringatan. dia tahu, gadisnya tak menyukai hal yang dia lakukan. tapi, dia tak peduli. Dia hanya tersenyum lalu meletakkan tangannya di pipi Ellina dengan sangat lembut. "Kau bilang, kau dan ibumu selalu hidup berpindah pindah. Lalu saat kau betemu denganku, kau menangis karena tak mau pindah dan meninggalkanku," ucap irlac melanjutkan kata-katanya. "kita selalu bersama sejak saat itu. dan kau menjadi temanku yang pertama kali."Ellina masih diam. Dia bagai tersihir. Semua itu, seakan ingatan yang tak pernah dia dapatkan meski dia mencoba mengingat semuanya. Dia ingin mendengar lebih banyak. Jadi dia membiarkan tangan Irlac menyentuh pipinya hangat. meski merasa semua salah dan dia belum yakin dengan hal yang irlac ucapkan, tapi dia ingin tahu lebih banyak."Kita akan main bersama setiap hari. Karena aku tak memiliki teman, kau mengatakan bahwa akan menemaniku se
last updateLast Updated : 2023-05-06
Read more

Dia benar-benar kembali.

Malam ini, saat Ellina mulai terlelap semua masalah meledak dalam satu malam. Kemunculannya dalam dunia peretasan membawa berita yang sangat panas dan selalu di perbincangkan. Dari sekian banyak berita, ada wajah-wajah yang terlihat sangat terkejut, antusias, berdebar hingga membuat orang lain merasa pusing. Contoh saja Zacheo. Dia berlari dengan sangat cepat menuju lift perusahaan untuk segera masuk ke ruangan meeting yang tertutup. Dia membuka pintu ruangan dengan tergesa, suara keras pintu yang terbuka membuat semua mata menatapnya. "Apa yang kau lakukan!" tegur Ernest dingin. Ini sudah malam, tapi dia masih harus bekerja karena beberapa hal mengalami kendala. Itu membuatnya menjadi sangat kesal. "Bos, dia kembali." ujar Zacheo dalam satu tarikan napas. Suaranya lantang dan peluh menetes dari keningnya. "Dia benar-benar kembali,"Ernest mengerutkan keningnya. Dia masih tak bereaksi pada hal yang disampaikan sekretarisnya. Jadi dia hanya menatap Zacheo tanpa ekspresi. "White Fox
last updateLast Updated : 2023-05-06
Read more
PREV
1
...
7891011
...
14
DMCA.com Protection Status