Brian melihat Vio sebagai Azzura, dia menjadi gelap mata. Percikan gairah timbul saat mencecap manis madu di bibir Vio. Gadis itu tidak bisa melawan, meski sebenarnya dia sangat ingin menendang lelaki itu saat ini. Tapi ini bukan pelecehan. Lelaki itu berhak atasnya. "Azzura, kenapa kamu sama sekali tidak membalasku, Sayang?" Brian melepas pagutannya. Dia menatap wajah Vio sayu, tangannya mengelus lembut wajah Vio. Tapi, dalam mata Brian itu adalah Azzura, istrinya. Vio memejam. Jika itu Brian ucapkan untuknya, mungkin Vio bakalan tersentuh dengan semua perlakuan Brian yang sangat manis. Tapi, Vio tahu untuk siapa kata sayang itu. "Aku bukan Mbak Zura, Mas. Aku Vio," jujur Vio. Dia tidak mau Brian terus menganggapnya sebagai Azzura. Iru sangat tidak adil bagi Brian maupun dirinya. "Bohong!" Brian menarik tangannya dari Vio. Dia memicing, menatap tajam ke arah wanita itu. "Kamu pasti bohong. Kam
Last Updated : 2021-12-11 Read more