18 Januari 2020Runalla mengingat betul kejadian beberapa hari lalu.Sepupu Biru yang bernama Aska datang ke rumah menggunakan mobil. Dia terlihat acak-acakan seolah belum tidur selama seminggu lebih—pipi cekung ke dalam dan dibarengi seluruh area wajah yang pucat. Dia tinggi, posturnya tegap, namun tidak terlihat sebaik dan sehangat Biru. Meski begitu, Runalla bisa melihat sorot penuh permohonan saat Aska mengatakan, "Tolong perbolehkan gue masuk. Gue harus bicara dan minta maaf ke Biru."Runalla tidak tahu ada permasalahan apa di masa lalu. Mereka tidak bersahabat. Begitu Biru menangkap keberadaan Aska, responnya sama sekali tidak terkendali. Sekujur tubuhnya gemetar akibat perasaan marah, takut, dan cemas. Wajah Biru merah padam—dia seakan ingin menghaja
Read more