Malam itu, lagi-lagi Aret tidak bisa tidur. Seharusnya dengan aktifitas yang ia lakukan tadi pagi ditambah luka yang tidak lagi terasa sakit setelah mendapat perawatan dari Ify, ia bisa tidur dengan nyenyak. Aret berguling-guling di atas kasurnya, Zonycos dan Zander sudah tertidur dengan lelap, suara dengkuran ringan beserta helaan nafas mereka terdengar begitu jelas di dalam ruangan yang sunyi. Aret memandang langit-langit yang gelap, di dalam kepala ia mencoba menghitung anak domba satu persatu, namun ketika hitungan itu sudah mencapai ratusan, matanya masih belum juga mengantuk. Mulai muak dan merasa terganggu dengan dua orang yang tertidur sangat pulas, Aret turun dari tempat tidur. Ia mengambil jaket dan menyelinap keluar dari kamar. Lorong yang sepi menyambutnya, pintu-pintu kamar bernomor tertutup, tidak ada seorangpun di lorong itu, bahkan penjaga sendiripun sudah terlelap. Aret membiarkan kakinya melangkah tanpa arah, tidak ada larangan bagi para pra
Last Updated : 2021-12-01 Read more