"Aku langsung ke kantor, ya, Om"Melissa mengendarai mobil dengan kecepatan rata-rata, melaju meninggalkan restoran."Oke, baby. Take care kamu, ya. Cari tahu maunya si Roy itu apa" ujar Arman, sugar daddy-nya Melissa."Iya, nih. Sok jual mahal itu cowok. Dari kemarin aku dicuekin. Pesan dan panggilanku pun gak di waro. Sombong banget!" keluh Melissa dengan bibir agak manyun."Tenang, aku yakin, baby-ku bisa mengatasi pria murahan seperti si Roy ini" kata Arman sambil meremas salah satu tangan Melissa di pangkuannya."Aku mulai gak nyaman, om. Dia sungguh-sungguh berpikir kalau aku menyukainya dan akan menikahinya. Dia dan istrinya sudah gak akur. Mungkin akan berpisah" sambung Melissa lagi."Bagus, baby. Bikin dia semakin yakin dengan kamu. Urusan rumah tangganya gak usah kamu ambil pusing. Yang penting, kamu harus ingat tujuan kita. Semua data customer, kontrak, dan kepercayaannya harus kamu pegang. Sampai tiba saatnya nanti momentum kita,
Read more