"Kamu gimana, sih, Ca? Masa begituan diceritain ke Caca," bisik Faris, kesal. "I-Ica enggak bilang apa-apa, kok, ke Caca." Ica membela diri dengan suara yang tak kalah pelan. "Pah, emang kalau Caca di rumah, Mama sama Papah enggak bisa bikin dedek bayi, ya?" Ica melongo mendengar pertanyaan Caca, sementara Fariz berusaha menaha kesal karena tak tahu harus menjawab apa atas pertanyaan putri kecilnya. "Caca, tau dari mana kalau saat Caca nginep, Papa sama Mama Ica buat dedek bayi?" tanya Fariz, mengintrogasi dengan suara selembut mungkin. "Dari Mba Wati. Tadi Caca denger Mba Wati nanya ke Mama Ica, gini, Jadi Mba Ica gagal bikin adik buat Caca, dong?" _Duh, mati aku._ batin Ica, pasrah mendapat tatapan tajam dari Fariz. "Pah
Read more