Home / Fantasi / Sang Dewa Game - SVSS1 / Chapter 141 - Chapter 150

All Chapters of Sang Dewa Game - SVSS1: Chapter 141 - Chapter 150

244 Chapters

Bab 141: Keributan di Pertemuan Dua Raja (part 1)

Suasana mendadak hening sejenak saat Satria mulai beradu pandangan dengan salah satu The Three Knight. Melihat hal itu tampak perdana mentri Kerajaan Grimer mulai khawatir, dia buru-buru mengajak rombongan Raja Foxi untuk segera masuk ke dalam istana. Foxi dan yang lainnya segera masuk mengikuti perdana mentri demi human, sementara itu Satria berjalan paling akhir di belakang rombongan.“Sebaiknya di depan raja nanti tuan harus bisa menjaga omongan tuan,” tukas pengawal pribadi raja yang tetap berdiri di ambang pintu masuk istana.“Tentu saya akan menjaganya, tapi sebaiknya tuan juga bilang kepada raja. Tolong jaga sikapnya di depan Raja Foxi,” balas Satria tepat saat dia melewati pengawal tersebut.“Cih. Dia benar-benar membuatku kesal,” gerutu pengawal pribadi raja sembari menatap punggung Satria yang sudah masuk ke dalam istana.Raja Foxi dan rombongan terus berjalan menyusuri setiap sudut ist
last updateLast Updated : 2022-01-13
Read more

Bab 142: Keributan di Pertemuan Dua Raja (part 2)

Noir mengangguk lalu mulai membawa sebelas kursi keluar dari portal teleportasi. Semua demi human yang ada di sana tidak ada yang sanggup membalas perkataan Satria. Sebab apa yang mereka katakan pasti akan dibalikan dengan sindiran tajam. Noir segera mengganti sepuluh kursi yang disediakan Raja Grimer, sebenarnya di sana banyak kursi kosong jelek lainnya mungkin disiapkan jika rombongan Foxi lebih banyak. Tapi Noir hanya mengganti sepuluh saja.Sementara itu Satria sendiri membawa kursi tahta sementara dari Kota Lunar. Satria perlahan berjalan menuju ke samping kursi tahta tempat Raja Grimer tadi duduk. Tanpa ragu lagi Satria menghantamkan kakinya menghancurkan kursi jelek yang disiapkan untuk Foxi.‘Brakh’Kursi jelek itu langsung hancur berkeping-keping hanya dengan satu tendangan saja, puing-puingnya langsung berserakan ke bawah kursi Raja Grimer. Satria buru-buru meletakan kursi yang dia bawa di samping kursi tahta Raja Grimer.
last updateLast Updated : 2022-01-13
Read more

Bab 143: Perjanjian Damai Disetujui

‘Krak’Terdengar suara lantai yang retak dan pecah di beberapa titik saking kuatnya getaran yang terasa. Kaca-kaca yang ada di sana juga beberapa ada yang mulai retak, suara denting lampu yang terus bergerak seakan terbuntang banting juga terdengar jelas. Semua petinggi Kerajaan Grimer langsung pucat seketika.“Sebaiknya kalian jangan sok menyanggah kebenaran yang terjadi, itupun jika kalian masih ingin melanjutkan perjanjian damai ini. Tah, mungkin ceritanya akan berbeda jika kalian memang berniat untuk terus menjebak kami. Sekali lagi kalian melakukan hal yang sama maka akan kami anggap kalian menolak perjanjian damai ini!” tegas Satria yang masih tetap duduk. Seiring dengan perkataan Satria tersebut getaran tanah dan riuh angin langsung berhenti sebab Satria tidak menyelesaikan skillnya.“Cih,” gerutu Raja Grimer yang tampak sangat kesal.“Itu juga karena perbuatanmu sendiri, jika bukan
last updateLast Updated : 2022-01-14
Read more

Bab 144: Rencana Busuk Raja Grimer

“Tapi itu jika pasukan terkuat musuh kalah. Bagaimana jika malah kau yang kalah?” tukas Noir yang benar-benar khawatir dengan rencana Satria.“Mereka akan tetap kalah sebab aku sudah menjelaskan rencana cadangannya kepada Alexa. Nanti dia juga pasti akan meminta bantuanmu jika waktunya tiba,” jawab Satria tanpa ragu.Noir hanya menghela nafas dalam. Dia benar-benar bingung dengan sikap Satria, sekilas dari kata-katanya dia seakan bukanlah orang yang mau mengorbankan nyawanya demi orang lain. Tapi tindakannya jauh berbeda dengan kata-katanya, seakan-akan setiap perkataannya hanya dia buat untuk menyanggah maksud baiknya.Tak lama kemudian semua berkas yang sudah ditanda tangani dibawa lagi oleh Toru. beberapa berkas surat perjanjian diserahkan kepada Raja Grimer sebagai bukti mereka sudah menandatanganinya, Satria juga meminta surat perjanjian itu dipajang di tempat informasi setiap kota di Kerajaan Grimer. Beberapa berka
last updateLast Updated : 2022-01-14
Read more

Bab 145: Seven Deadly Beast

“Saya setuju. Dia memang harus diberikan pelajaran bagaimanapun caranya,” timpal satu pengawal pribadi lainnya.“Tentu saja aku akan melakukannya! Tidak akan aku biarkan orang yang telah berani duduk di kursiku hidup berkeliaran begitu saja! Aku akan mengirimkan kematian kepadanya! Tentunya sambil menjalankan rencana kita mengurangi kekuatan musuh,” jawab Raja Grimer sambil menyeringai dan mengepalkan tinjunya.“Jika kekuatan musuh sudah berkurang maka kita akan menyerang lagi kelima kota itu dan menyiksa para penduduknya dengan lebih kejam! Karena itu cepat panggil Seven Deadly Beast untuk menghadap di ruangan pribadiku!” sambung Raja Grimer memberikan perintah kepada salah satu pengawal pribadinya.“Baik paduka!” jawab seorang pengawal yang langsung pergi berpisah dari Raja Grimer dan satu temannya.“Paduka memang hebat. Aku yakin musuh akan ketakutan menyaksikan kekuatan kita
last updateLast Updated : 2022-01-14
Read more

Bab 146: Benturan Dua Skill Archer Level 70

Satria memacu kudanya terus menuju ke arah timur, namun dia tetap waspada dengan keadaan di sekitarnya dan menggunakan job class ranger. Beberapa botol MP potion dan healing potion terlihat sudah terselip rapi di ikat pinggangnya. Busur panah hitam yang merupakan dreamer’s weapon andalannya sudah terpasang rapi di punggungnya.Tangan kanannya terlihat sudah bergetar walaupun sedang memegang tali kekang kuda. Tampaknya dia sudah tidak sabar lagi dengan pertarungan yang akan datang. Perlahan telinganya yang tajam mendengar suara riuh samar-samar di belakangnya. Semakin lama suara riuh di belakangnya terdengar semakin jelas, suaranya seperti beberapa ekor burung raksasa yang bergerak begitu cepat.“Datang juga ya,” batin Satria sambil menoleh ke belakang.“Wyvern?” ujar Satria saat melihat tujuh ekor naga yang disebut jenis wyvern. Padahal tadinya dia pikir mereka menggunakan sejenis burung raksasa.Terli
last updateLast Updated : 2022-01-15
Read more

Bab 147: Skill Lancer Level 70, Mytilus Aqua

“Mungkin dia memiliki sebuah trik yang cukup menarik,” ucap demi human badak.“Kalau begitu biarkan aku yang mencobanya terlebih dahulu,” tukas demi human kalajengking sambil memainkan tombaknya.“Sebaiknya kau selesaikan dengan cepat,” kata demi human macan.“Gampang,” jawab demi human kalajengking seraya berdiri dari wyvern yang ditungganginya lalu tanpa ragu dia melompat dari atas punggung wyvern, padahal jarak tempatnya berada dengan tanah sangatlah jauh.“Cih, kelihatannya mereka berani juga meremehkan diriku,” gerutu Satria seraya memegang busur panahnya di tangan kanan.“Lancer,” ucap Satria mengganti job classnya agar sesuai dengan lawan yang turun.“Senjatanya berubah bentuk menjadi tombak,” kata demi human singa.“Aku belum pernah mendengar ada senjata seperti itu di dunia ini,” tutur demi
last updateLast Updated : 2022-01-15
Read more

Bab 148: Duel Dua Lancer Level Atas (part 1)

Demi human kalajengking itu segera melompat ke udara dan menusukan tombaknya mengincar tubuh Satria yang masih tetap berdiri tanpa rasa takut. Suara dentingan senjata terdengar begitu keras saat Satria dengan sigap menahan tusukan tombak musuhnya dengan tombak yang dia pegang. Percikan api terlihat berhamburan saking kerasnya efek benturan dua tombak mereka.Debu-debu di atas permukaan yang ada tepat di bawah benturan terjadi tampak langsung berhamburan, terhempas gelombang udara yang timbul dari efek benturan. Satria dengan cepat segera menarik tombaknya dan mengayunkannya secara memutar dari bawah mengincar leher musuhnya, tapi lancer yang dia lawan juga cukup gesit karena bisa mengelak dengan memiringkan tubuhnya ke samping.Demi human lancer membalas dengan menusukan tombaknya secara beruntun mengincar tubuh Satria. Tapi tanpa kesusahan Satria bisa meliuk-liukan tubuhnya menghindari tusukan tombak lawan. Demi human tersebut tampak terkejut sebab dia tid
last updateLast Updated : 2022-01-16
Read more

Bab 149: Duel Dua Lancer Level Atas (part 2)

Satria dengan cepat mengayunkan tongkat es di tangan kirinya, tapi ditahan oleh tombak petir yang dipegang Scar. Suara benturan keras terdengar bersamaan dengan serpihan es dan sambaran petir yang tersebar. Satria segera menusukan tombak di tangan kanannya, kali ini Scar memilih untuk melompat menghindar seraya membalas dengan menusukan tombaknya dari atas. Sambaran petir melesat hendak menyambar tubuh Satria.‘Bregh’Terdengar suara benturan keras saat Satria memutarkan tombak es di tangan kirinya untuk menahan sambaran petir. Sementara itu tangan kanannya menghentakan pangkal tombaknya ke tanah sehingga tubuhnya melayang ke atas menuju ke arah Scar. Tanpa ragu Satria segera memegang tombaknya dengan ancang-ancang untuk dilemparkan.“El lanza!” ucap Satria menggunakan skill lancer level 40 yang dikuasainya.Seketika itu juga tombak yang Satria lemparkan langsung memancarkan udara dingin dan diselimuti oleh
last updateLast Updated : 2022-01-16
Read more

Bab 150: 1 vs 7 (part 1)

“Blacksmith,” kata Satria mengubah job classnya. Saat itu juga tombak hitam di tangan kanannya mendadak berubah bentuk menjadi sebuah palu hitam dengan Kristal hitam menyala di tengah-tengahnya.“Kalau begitu, mari kita mulai pestanya. Explode item!” ucap Satria menggunakan skill blacksmith level 40 sembari menjentikan jari tangan kirinya.‘Dhooommrrrrr’Tiba-tiba saja tombak es Satria yang masih menancap di dekat ketujuh demi human itu meledak. Suara dentuman hebat terdengar bersamaan dengan bongkahan tanah yang berhamburan dari titik ledakan, debu langsung mengepul menyelimuti sekitar ledakan tombak Satria. Namun saat debu-debu mulai memudar terlihat dibalik debu yang beterbangan ada sebuah shield transparan berbentuk setengah lingkaran, tampaknya Elevan masih sempat menggunakan skill guardian miliknya untuk melindungi rekan-rekannya dari ledakan.“Bukankah itu skill blacksmith?” tu
last updateLast Updated : 2022-01-17
Read more
PREV
1
...
1314151617
...
25
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status