Home / Fantasi / GANTENG-GANTENG ANAK PEMBANTU / Chapter 161 - Chapter 170

All Chapters of GANTENG-GANTENG ANAK PEMBANTU: Chapter 161 - Chapter 170

265 Chapters

BAB 161

Malamnya Awan tersadar dan hanya ada dirinya dan Devi yang menemaninya didalam kamarnya."Uhh apa yang terjadi ?" Tanya Awan sambil memegangi kepalanya."Kamu sudah sadar ?" Tanya Devi terkesiap melihat Awan sudah sadar, bahkan luka-luka parah yang dideritanya sudah hampir sembuh. Bagaimana bisa Awan sembuh secepat ini ? heran Devi dalam hati. Siang tadi, bahkan luka-lukanya tampak masih menganga dan masih basah, dan sekarang yang tersisa hanya luka-luka kecil dan bahkan hampir tidak terlihat."Dev ?" Panggil Awan begitu melihat tatapan Devi yang seakan menyelidikinya."Eh tidak apa-apa. Kamu tanya apa tadi ?" Tanya Devi gelapan."Itu, Pak Abe dan Pak Tomo kemana ?" Tanya Awan karena tidak merasakan aura keduanya ada dirumah itu."M-mereka sudah pulang sore tadi.""Apa yang terjadi siang tadi setelah Aku tidak sadarkan diri ?" Tanya Awan penasaran."Hmnn gak apa-apa. Kalian bertarung seimbang. Tapi, hmnn Kamu pingsan. Jadi dibawa kesini." Jawab Devi tidak menceritakan detail yang sebe
last updateLast Updated : 2022-11-11
Read more

BAB 162

Satu hari menjelang pertarungan..."Hmnn tumben gak ada lagi bekas luka di wajah Kak Awan ?" Tanya Hanna begitu memperhatikan wajah Awan dengan seksama. Saat itu mereka sedang berdua di dalam kamarnya Hana. Keduanya sudah sangat dekat seiring mereka sering menghabiskan waktu bersama. Awan pun pernah bertemu sekali bertemu dengan kedua orang tua Hanna saat mereka pulang dari luar Negeri, dan mereka pun seperti tidak mempermasalahkan kedekatan Awan dengan putri bungsu mereka. Selama ini Awan juga tidak pernah macam-macam dan semata-mata hanya untuk membuat ceria putri mereka."Loh, jadi selama ini Kamu sering merhatiin yah ?""Ih bukan gitu Kaak.." Hanna jadi malu karena seperti ke gab secara tidak langsung kalau Dia memang sering memerhatikan Awan. Hanya saja baru kali itu Ia memberanikan diri bertanya, karena kedekatan mereka."Lagian Kakak tiap kesini pasti ada aja bekas bonyoknya. Kakak berantem terus kerjaannya yah ?" Tanya Hanna polos."Gak kok. Itu bekas latihan." Jawab Awan sant
last updateLast Updated : 2022-11-11
Read more

BAB 163

Dan, detik yang paling menengangkan itu pun dimulai begitu wasit mengatakan, "Start."BaaammmDua pukulan kuat beradu sebagai pembukaan serangan keduanya. Panggungpun sampai bergetar akibat benturan dari serangan keduanya.Dilantai atas ruang VIP."Apa Awan sudah berhasil menguasai sisi gelapnya dan membangkitkan awakeningnya Paman?" Tanya Noura penasaran pada Abe sambil matanya awas melihat pertarungan diatas ring."Belum. Dia baru dalam proses menguasai sisi gelapnya. Tapi, masih belum berhasil di mode puncak." Jawab Abe pelan dan sempat sedikit khawatir begitu melihat Awan terdesak namun kembali bisa mengimbangi Kunisada untuk sementara ini.Joe yang duduk di sebelah Abe sempat melirik sebentar, walau matanya fokus ke atas ring, dia juga masih sempat menyimak apa yang dibicarakan putrinya dengan salah seorang mantan pengawal Ayah mertuanya tersebut."Hah! Paman serius? Awan bisa kalah kalau begini." Ucap Noura tegang. Apalagi saat itu Awan tampak mulai didominasi kembali oleh Kunis
last updateLast Updated : 2022-11-11
Read more

BAB 164

Pov Awan.Gelap! Aku kembali pada dimensi ini.Apakah itu artinya Aku telah kalah ? atau Aku sudah mati ?Ternyata hanya sampai disini batas yang bisa Kucapai, Kunisada terlalu kuat untuk Kuhadapi.Tubuhku seakan melayang tanpa pijakan, Aku merasakan kehampaan yang teramat dalam. Tunggu dulu, ini sama seperti pertama kali Aku mengalami kondisi yang sama saat kalah dari Karta dahulu.Lalu kemana 'Dia' ?Bukankah ini adalah tempatnya ?Atau, jangan-jangan Ia turut menghilang seiring kematianku ?"Bodoh! Pikiran ngawur darimana itu." Tedengar suara kesal tak jauh dari diriku.Deg"eh, Apakah Kamu juga telah mati ? sama denganku.""Cuihhh.. Rupanya pukulan orang itu telah membuatmu gila yah!" Katanya mengejekku."Terus kenapa Kita sampai berada disini sekarang ? bukankah, seharusnya Kita sedang bertarung melawannya ?"Hening..Tidak ada terdengar suara sama sekali dari 'diri'ku satunya."Seharusnya Kita bersatu seperti keinginan pak tua itu. Kita tidak bisa menghadapi orang itu dengan kek
last updateLast Updated : 2022-11-11
Read more

BAB 165

Dalam ruang VIP tempat Klan Yamada.Tampak Mr. Kenshin Langsung berdiri begitu melihat Awan berdiri setelah sempat jatuh tidak bergerak sebelumnya."Kakusei." Ucapnya lirih begitu melihat pupil mata tengah Awan merah pekat."Tapi bagaimana bisa pemuda itu mencapai level Kakusei ? Seharusnya Dia sudah lemah tidak berdaya. Dan itu bukan sekedar Kakusei biasa, bukankah kekuatan itu hanya bisa didapat dalam ritual kuno ?" Tanya Eiji, salah seorang pengawal senior di Klan Yamada."Itu benar-benar Kakusei." Ujar salah seorang petinggi Klan Yamada yang duduk disebelah Mr. Kenshin dengan begitu yakinnya.***Kembali ke atas ring."How can be ?" Kudengar ucapan lirih dari Kunisada.Anehnya Aku melihat semua yang ada disekelilingku seakan melambat dari biasanya, Aku bahkan bisa mendengar detak jantungnya.Apa ini kekuatan baruku ?"Bisakah kita serius sekarang ?" Ucapku sambil tersenyum dingin menatapnya. Tampak wajah Kunisada yang tegang menatapku.Kunisada langsung menyerangku duluan begitu m
last updateLast Updated : 2022-11-11
Read more

BAB 166

Aku terasadar begitu mendengar ada suara sedikit gaduh di dekatku. Entah berapa lama Aku tidak sadarkan diri, tapi saat ini badanku serasa lebih baik. Walau masih terasa sedikit sakit dibeberapa bagian, namun sudah jauh lebih mendingan dari saat terakhir Aku bertarung sebelumnya."Kak Noura, Devi ?" Panggilku lirih, karena Kulihat keduanya sedang berbicara dengan seorang laki-laki tua dan beberapa orang berdiri dibelakangnya. Entah Apa yang sedang mereka bicarakan, karena lelaki tua itu menggunakan bahasa Jepang yang belum sempat Kupelajari. Mengingat Kunisada sebagai lawanku sebelumnya, rasanya ingin juga belajar bahasa jepang. Jadi, jika bertemu lagi dengannya suatu saat Aku bisa bicara dengan menggunakan bahasanya."Kamu sudah sadar Dek ?" Ucap Kak Noura begitu melihat Aku tersadar. Lelaki tua yang tadi bicara dengan Kak Noura melihat ke arahku, Ia membungkukkan badannya dan tersenyum menyapaku. Lalu bicara dengan bahasa Jepang yang tidak Kumengerti, untung ada Kak Noura yang mente
last updateLast Updated : 2022-11-11
Read more

BAB 167

Aku berada dalam sebuah dimensi yang kental dengan warna gelap dan kemerahan. Aneh ? Bukan hal yang aneh untuk diriku yang sekarang karena semenjak Aku berhasil menyatu sempurna dengan sosok lain diriku, yang kalau kata Pak Abe mode 'Awakening'Ku, Aku terbiasa berkomunikasi dengan diriku satunya dalam dimensi seperti ini. Namun sifatnya sangat private, dimana hanya ada diriku dan diriku yang satunya. Tapi, kali ini terasa sangat aneh bagiku. Walau berada dalam dimensi yang sama, tapi ini lebih terasa berada ditempat umum daripada tempat pribadi.Semua keanehan itu akhirnya terjawab, tatkala Aku melihat seseorang pria datang dari arah depan melalui sebuah portal."Ayah." Secara reflek lidahku langsung menyebut lirih pria yang baru datang tersebut.Padahal Aku yang lebih tahu, bagaimana bencinya Aku pada orang barusan Kupanggil Ayah tersebut. Walau disaat bersamaan, Aku merindukan sosoknya. Ya, sosok seorang Ayah. Sosok yang tidak pernah Kumiliki selama ini.Ia hanya melihatku datar tan
last updateLast Updated : 2022-11-11
Read more

BAB 168

"Tuan, apa Anda mau Saya panaskan air untuk mandi ?" Tanya Neo siang itu.Kalian jangan kaget dulu kenapa Neo sampai bertanya seperti ini, walau Ia merupakan gadis yang kaku. Tapi, saat berada bersamanya, Aku benar-benar dilayani layaknya seorang Raja. Entah ini berkah atau keberuntunganku, loh kok bukannya jaim dulu gitu bray ? Enak kok bawa jaim, rugi lur... wkwkwk.Sehari pertama ketika Ia berada ditempatku, Ia hanya diam dan hanya memperhatikanku melakukan kegiatan rutinku. Hari kedua, Ia bahkan sudah bisa menghapalkan semua kegiatan rutinku. Seperti halnya, kapan waktu Aku mandi, Kebiasaanku mandi air panas ketika malam hari, kapan Aku berolahraga ataupun latihan ringan, ataupun saat bersemedi. Tanpa Kuminta, Neo sudah menyiapkan semua keperluanku. Gila! Padahal Ia baru sehari bersamaku, tapi Ia sudah bisa memperhatikan sampai sedetil itu. Tidak salah kalau Ia dalam Klannya sebagai seorang Assasin. Kemampuannya dalam mengumpulkan dan menganalisa informasi sangat menakutkan.Mungk
last updateLast Updated : 2022-11-11
Read more

BAB 169

"Uhuk uhuukk.." Aku terbatuk gara-gara bisikan Zhansen apalagi kondisi si Junior yang seakan siap mendeklarasikan perang suci dengan berdiri tegak sempurna."Eh Kenapa ?""Ah.. Tidak apa-apa. Ini.. hmnn otot bahuku agak tegang sepertinya." Ujarku coba beralasan."Ini.. ?" Tanya Neo lagi memijit bagian bahuku. Harus Ku akui, pijitan Neo ini sangat enak dan benar-benar membuatku terasa nyaman. Sejenak bisa mengalihkan ketegangan dibagian bawahku."Kamu pintar mijitnya.." Pujiku terus terang."Iya, selain bertempur sebagai keahlian seorang battle maid seperti Saya, Kami juga harus bisa melayani majikan Kami, salah satunya seperti ini.." Tanpa Kuminta Neo mulai terbuka menceritakan seperti apa kehidupannya.Dari mulut Neo, Aku baru tahu jika Klan Yamada itu berasal dari beberapa Klan awalnya. Dalam Klan mereka mengenal yang namanya kasta, dan Neo sendiri termasuk di Kasta bawah. Sehingga mereka kebanyakan dijadikan pelayan di Klan Yamada. Klan Neo sendiri bernama Taira, jadi sejak kecil s
last updateLast Updated : 2022-11-11
Read more

BAB 170

"Zhan..Ozhan.." Bathinku coba memanggilnya.Selama beberapa hari ini Ia kembali diam tidak bersuara sama sekali, biasanya Dia sangat cerewet. Ya, sejak kejadian enak-enak dengan Neo yang batal dan ditambah Devi yang sangat sibuk akhir-akhir ini sehingga bakat mesum Zhansen tidak dapat penyaluran yang tepat, itu membuat Zhansen sepertinya marah dan mendiamkanku."Zhan.. Ozhaann.." Panggilku dengan lebih lembut memanggil namanya, berharap hatinya bisa luluh dan tidak lagi ngambek, wkwkwk."Bajingan, gak usah teriak-teriak gitu napa. Aku belum budek..""Akhirnyaaa.." Teriak bathinku senang, hahaha Kukira Ia bakalan diam dan ngambek selamanya. Kayak cewek lagi dapet aja."Asuuuu malah disamain sama cewek lagi datang bulan." Maki Zhansen.Eh, dengar toh ?"Tau ah, gelap.""Hahaha Kukira masih ngambek karena gak dapat jatah kemarin.""Asuu, malah diingatin! Iya, Aku kesal tapi gak sampai karena itu juga kali..""Maaf deh, maaf.. Tar deh, enak-enaknya lain kali. Aku janji deh.""Gak percaya
last updateLast Updated : 2022-11-11
Read more
PREV
1
...
1516171819
...
27
DMCA.com Protection Status