Home / Urban / MY CEO [Hate And Love] / Chapter 71 - Chapter 80

All Chapters of MY CEO [Hate And Love]: Chapter 71 - Chapter 80

117 Chapters

TORNADO, POHONG, RANTING

BAB 71 MAYLEENWilliam masuk ke ruang meeting, Tapi, hanya mengatakan lima kata saja, “Pertahankan Oliver, apa pun caranya!”Pria itu berbalik pergi, meninggalkan tim departemen marketing yang sedikit tercengang, Karena ini pertama kali dalam hidup mereka mengalami rapat dalam waktu singkat, tidak sampai satu menit.“Apa yang kalian lihat, ayo mulai bekerja!” imbuh Reina yang sebenarnya juga merasa bingung.Reina langsung mengejar langkah William ke ruangan. “Apa yang terjadi?”“Apa mereka membatalkan perjanjian dengan Panda Fashion?” tanya Reina berpura-pura khawatir dalam hati dia sebenarnya merasa senang. Tapi, tidak ingin menunjukannya di depan William.“Aku sudah menolaknya!” imbuh tegas William.“Eum… soal itu, bukankah sebenarnya akan menguntungkan Perusahaan kita?” tanya Reina.“Maksudku, kita sudah mendapatkan keuntangan 20 miliar, ditambah uang penalti dari mereka. Bukankah itu namanya sangat menguntungkan!”“Gu Corporation tidak kekurangan uang!” jawab William dengan acuh t
last updateLast Updated : 2024-05-26
Read more

GEMPA

Ketika lampu dinyalakan, lampu terlihat berkedap kedip. “Ayo kita lekas pergi dari sini!”William menggenggam erat tangan Mayleen. “Hei, kau mau apa!” tanya Mayleen bingung.Tidak menjawab, William terus menarik agar Mayleen mengikuti langkahnya. William berdiri di depan tombol jika terjadi keadaan darurat. Dia pun segera menekan tombol itu. Gaungan kencang pun terdengar.Mendengar itu, staff pengawasan keselamatan kerja di Resor Surga segera mengambil Tindakan Evakuasi, sementara yang lain mengecek keadaan darurat apa yang sedang terjadi. Pada saat ini Mayleen menghempaskan tangan William.“Apa kau sudah gila?” hardik marah Mayleen.“Mengapa kau tekan bel-nya?” hardik Mayleen lagi.“Akan ada gempa!” imbuh William lagi.“Gempa apa!” imbuh Mayleen sembari bertelak pinggang.“Akan terjadi!” imbuh William, seraya menarik tangan Mayleen lagi.Baru saja berjalan beberapa langkah, tiba-tiba tubuh keduanya tidak seimbang. Mayleen hampir saja terjatuh. William langsung menangkap tubuh Mayleen
last updateLast Updated : 2024-05-29
Read more

MENIDURI WANITA LAIN

Mayleen menoleh, melihat kesayangannya sudah pulang, dia langsung saja berdiri dan melangkah untuk memeluknya. “Mengapa lama sekali baru pulang!”“Paman bilang aku harus berlatih keras, untuk bisa melindungi Mama dari orang jahat!” Imbuh Oliver sembari menepuk-tepuk punggung Mayleen.Hati Mayleen terasa meleleh, “Oh manis sekali!” imbuh Mayleen sambil mengacak-acak rambut putrannya itu. Pada saat ini ponsel di atas nakas berdering. Mayleen pun segera menjawabnya. “Sayang, kita akan terbang ke Paris!” imbuh Xu’er.“Paris! Untuk apa?” tanya Mayleen.“Tentu saja mendampingi Oliver!” jawab Xu’er.“Oliver… kami tidak ada rencana pergi ke sana!” imbuh Mayleen lagi.“Jadwal kerja Olliver baru saja keluar! Panda Fashion akan melebarkan sayapnya ke Paris!” jelas Xu’er.“Tapi, bagaimana dengan sekolahnya?” kata Mayleen bingung.“Grup Gu, akan mengaturnya!” jawab Xu’er lagi.“Kau juga bersiaplah, kau juga harus ikut!” umbuh Xu’er mengingatkan.“Hah, aku ke Paris!” gumam pelan Mayleen sambil me
last updateLast Updated : 2024-06-03
Read more

MALAM PERTAMA NIU NUAN

“k-kau… di sini!” imbuh Li Jancent.“Nyonya memintaku datang ke sini!” Jawab Niu Nuan seranya mencoba tetap tenang.“Jadi kau sudah tahu tugasmu apa?” tanya sarkas Li Jancent.Fang fang tidak memberitahukan secara jelas, hanya mengatakan ‘ini adalah saatnya balas budi’ dengan sedikit meragu, dia pun mengangguk pelan. Li Jancent memijit-mijit pelipisnya sembari berkata dalam hati, “Ternyata dia tidak sepolos seperti yang aku kira!”Li Jancent mengangguk-anggukan kepalanya, sembari sedikit menyeringai lalu dia mulai membuka kancing kemejanya satu persatu, kepalanya sedikit pening karena sedari tadi minum beberapa gelas alkhol.Li Jancent menundukan kepalanya seraya berbisik di daun telinga Niu Nuan, “Aku tidak akan menahan diri, jangan salahkan aku!”Niu Nuan mengernyitkan alisnya seraya berpikir, “Apa maksud perkataannya!”Li Jancent langsung menarik Niu Nuan dari sofa dan melemparkannya ke ranjang besar di kamar itu. “Ah, Tuan… apa yang mau kau lakukan!”“Bukankah ini yang kau mau!”
last updateLast Updated : 2024-06-09
Read more

SEKOTAK OBAT

Niu Nuan menyadari jika Fang Fang menangis dalam diam. Tapi, dia juga tidak bisa bicara banyak. Situasi saat ini adalah situasi berat bagi mereka. Terkadang terlalu mencintai seseorang bisa menjadi sebuah racun. Meski rasanya sakit, tapi harus bisa menahannya. Terlalu cinta, terkadang bisa membuat kita menjadi melakukan hal yang tidak masuk akal, persis seperti orang yang baru saja hilang akal.“Nah, sudah selesai!” imbuh Fang Fang sembari menutupi tubuh Niu Nuan dengan handuk lalumembawanya keluar dari kamar mandi.Langkahnya terhenti ketika melihat noda darah di sprei ranjang putih. Fang Fang pun tersenyum. Setidaknya tadi malam, suaminya baru saja tidur dengan gadis baik. “Ayo, berpakaian setelah itu kita pulang!”Di kamar suite yang lain, Nona Xi nampak tidak puas dengan seratus juta yang baru saja diberikan. “Eum, apa kau tahu siapa gadis yang dikamar lainnya?”“Mohon Maaf Nona tentang hal itu bukan sesuatu hal yang harus Nona ketahui dan urus. Seratus juta sudah terkirim ke rek
last updateLast Updated : 2024-06-13
Read more

KENCAN BUTA

William pun menghela napas, melihat flu berat yang sedang diidap oleh Mayleen dia pun memilih meninggalkan kamar suite itu. Baru berjalan beberapa langkah, dia melihat sebuah gaun indah yang digantung.William mencabut kertas tulisan tangan yang tertempel di baju itu. “untuk kencan buta, tersayangku. Semangat!”“Kencan buta!” gumam pelan William sembari melemparkan pandangan sinis kepada Mayleen.William meremas kertas itu lalu membuangnya ke tempat sampah. “LIhat bagaimana nanti aku mengurusnya!” imbuh kesal William.William memutuskan menunggu sampai Mayleen tertidur barulah dia akan pergi. Tiba-tiba ponsel Mayleen bergetar. William melihat nama yang tertera. “Xu’er!” gumam pelannya. Xu’er memutuskan untuk membawa Oliver tidur di kamarnya, khawatir jika Mayleen menularkan Flu pada Bintang Kecil mereka yang sedang bersinar. Jadi dia menelpon Mayleen untuk mengabari.William membawa ponsel itu ke luar kamar, dia menekan tanda tombol jawab. “Sayang, apa sudah minum obat. Esok jam tuj
last updateLast Updated : 2024-06-16
Read more

HANYA MILIK-KU

Bab 77William menarik oliver agar berdiri di belakang punggungnya. Lalu dia sedikit mendekat kepada Xu’er sampai-sampai tubuh wanita itu meremang. William pun berkata, “Sudah ketahuan!”“Ayo! Kita pergi menemui Mama,” imbuh pria itu lagi sembari menarik pergi Oliver.“Sudah ketahuan…!” pikir Xu’er lalu beberapa detik kemudian kedua matanya terbelalak. “Ah ya ampun sudah ketahuan!” imbuhnya lagi sembari mengeluarkan ponsel dari tasnya.“Hish mengapa dia tidak menjawab ponselnya!” imbuh Xu’er dengan nada panik sambil berlari ke mobilnya.“Gawat… gawat ini sungguh gawat. Oh ya ampun sepertinya akan ada kiamat kecil!” imbuh panik Xu’er lagi.Pada saat ini Mayleen sudah berada di Bustronome Paris. Ini adalah salah satu cara luar biasa untuk melihat semua landmark Paris. Kencan buta Mayleen dan Charles dilakukan di atap bus double dacker yang memiliki ruang pribadi. Meski bukan di hotel Bintang lima, tapi suasana terasa begitu romantis karena pemandangan yang luar biasa.Mayleen terlihat
last updateLast Updated : 2024-07-02
Read more

PELINDUNG KELUARGA

BAB 78 MayleenMayleen berpikir, William benar-benar akan mengambil Oliver. Tidak ingin membiarkan hal itu terjadi, dia pun merasa harus segera mengambil tindakan. “Bawa aku ke kamar utama!” pinta Mayleen kepada kepala pelayan.Begitu sampai di kamar utama, Mayleen langsung saja meneraba masuk. “Oh ya ampun mesum!”Pada saat ini, William dan Oliver baru saja selesai mandi, mereka berdua hanya memakai handuk yang memilit di pinggul. “Ini kamar aku, terserah aku apakah mau berpakaian atau tidak!”“Kau yang menerabas masuk, lalu mengapa malah kau yang mengataiku mesum!” imbuh sarkas William.Mayleen langsung menarik Oliver. “Ayo, kita pakai baju!” imbunya seraya menggendong Oliver.“Tidak usah kau bawa, aku sudah menyiapkan baju untuknya!” imbuh William sembari membuka lemarinya yang luas. Di dalam sana berjejer kemeja miliknya lalu berjejer baju-baju untuk Oliver.Hati Mayleen semakin cemas ketika melihat itu. “Dia sudah benar-benar mempersiapkan semuanya untuk mengambil Oliverku.”“Ki
last updateLast Updated : 2024-07-07
Read more

KAKAK IPAR

“Atas dasar apa kau berkata seperti ini kepadaku?” tanya Li Jancent.Asisten He melangkah maju sedikit. “Kami, adalah pelindung keluarga Gu!”Li jancent sedikit mengerutkan alisnya, Dia pernah mendengar kabar jika keluarga Gu memiliki pelindung keluarga yang kuat. Tak disangka, itu ternyata bukan rumor belaka. “Mereka benar-benar ada!”“K-kau adalah keluarga Lee!” imbuh pelan Li Jancent.Yang dia dengar, Keluarga Lee adalah salah satu keluarga yang kuat di dunia hitam. Kala itu salah satu tetua Gu secara tidak sengaja menyelamatkan pimpinan keluarge Lee. Semenjak itu keluaga Lee bersumpah akan selalu melindungi Keluarga Gu. Tidak bisa membalas dengan nyawa, maka mereka akan membalasnya dengan menjadi abdi yang setia.“Margamu He!” imbuh Li jancent.“Seperti kau, Tuan Han Li. Kami juga memiliki identitas tersembunyi!” jawab Asisten He.“Jika kau sudah mengetahui keberadaanku sejak dulu, mengapa baru sekarang kau pergi menemuiku?” tanya Li Jancent penasaran.“Biarkan dia bermain sebenta
last updateLast Updated : 2024-07-08
Read more

LAS VEGAS

"Aku belum tahu pasti. Tapi, saat ini William sedang berada di Departemen Keuangan!” imbuh Paman Gu.“Apa salahnya dia berada di sana!” imbuh Reina.“Jika hanya dia itu tidak akan menjadi masalah, dia di sana bersama tim forensik keuangan yang entah dia dapat dari mana!” jelas Paman Gu.“Maksudmu, William sedang mengaudit departemen keuangan?” tanya Reina yang baru merasakan kepanikan Paman Gu.“Lalu apa yang harus kita lakukan sekarang?” tanya Reina tak kalah paniknya.“Aku sempat menghilangkan beberapa bukti!” imbuh Paman Gu sembari menenangkan diri.“Benarkah, mereka tidak akan mengetahui tentang hal itu!” imbuh Reina.Paman Gu baru-baru ini menghabiskan dana Perusahaan di meja judi Las Vegas. Melihat saat ini sedang ada audit keuangan tentu saja dia merasa sangat cemas. “Aku harus pergi dari sini!” imbuh Paman Gu bergegas pergi dari Grup Gu.Reina juga memutuskan untuk pergi dari Grup Gu. Melihat Paman Gu akan meninggalkannya, Reina langsung mengahalangi jalan pria itu. “Apa k
last updateLast Updated : 2024-07-11
Read more
PREV
1
...
678910
...
12
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status