Share

KENCAN BUTA

Penulis: Catatan Ayra
last update Terakhir Diperbarui: 2024-06-16 21:24:25

William pun menghela napas, melihat flu berat yang sedang diidap oleh Mayleen dia pun memilih meninggalkan kamar suite itu. Baru berjalan beberapa langkah, dia melihat sebuah gaun indah yang digantung.

William mencabut kertas tulisan tangan yang tertempel di baju itu. “untuk kencan buta, tersayangku. Semangat!”

“Kencan buta!” gumam pelan William sembari melemparkan pandangan sinis kepada Mayleen.

William meremas kertas itu lalu membuangnya ke tempat sampah. “LIhat bagaimana nanti aku mengurusnya!” imbuh kesal William.

William memutuskan menunggu sampai Mayleen tertidur barulah dia akan pergi. Tiba-tiba ponsel Mayleen bergetar. William melihat nama yang tertera. “Xu’er!” gumam pelannya.

Xu’er memutuskan untuk membawa Oliver tidur di kamarnya, khawatir jika Mayleen menularkan Flu pada Bintang Kecil mereka yang sedang bersinar. Jadi dia menelpon Mayleen untuk mengabari.

William membawa ponsel itu ke luar kamar, dia menekan tanda tombol jawab. “Sayang, apa sudah minum obat. Esok jam tuj
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Nova Vaw
tamat hidup lu jal,,, mening lupa ingatan drpd inget kenangan
goodnovel comment avatar
Nova Vaw
yes yes yes,,wil lu kudu basmi musuh mu jgn musuhin xuer
goodnovel comment avatar
Gerard Liu
yeah akhirnya Wiliam tau Oliver anknya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • MY CEO [Hate And Love]   HANYA MILIK-KU

    Bab 77William menarik oliver agar berdiri di belakang punggungnya. Lalu dia sedikit mendekat kepada Xu’er sampai-sampai tubuh wanita itu meremang. William pun berkata, “Sudah ketahuan!”“Ayo! Kita pergi menemui Mama,” imbuh pria itu lagi sembari menarik pergi Oliver.“Sudah ketahuan…!” pikir Xu’er lalu beberapa detik kemudian kedua matanya terbelalak. “Ah ya ampun sudah ketahuan!” imbuhnya lagi sembari mengeluarkan ponsel dari tasnya.“Hish mengapa dia tidak menjawab ponselnya!” imbuh Xu’er dengan nada panik sambil berlari ke mobilnya.“Gawat… gawat ini sungguh gawat. Oh ya ampun sepertinya akan ada kiamat kecil!” imbuh panik Xu’er lagi.Pada saat ini Mayleen sudah berada di Bustronome Paris. Ini adalah salah satu cara luar biasa untuk melihat semua landmark Paris. Kencan buta Mayleen dan Charles dilakukan di atap bus double dacker yang memiliki ruang pribadi. Meski bukan di hotel Bintang lima, tapi suasana terasa begitu romantis karena pemandangan yang luar biasa.Mayleen terlihat

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-02
  • MY CEO [Hate And Love]   PELINDUNG KELUARGA

    BAB 78 MayleenMayleen berpikir, William benar-benar akan mengambil Oliver. Tidak ingin membiarkan hal itu terjadi, dia pun merasa harus segera mengambil tindakan. “Bawa aku ke kamar utama!” pinta Mayleen kepada kepala pelayan.Begitu sampai di kamar utama, Mayleen langsung saja meneraba masuk. “Oh ya ampun mesum!”Pada saat ini, William dan Oliver baru saja selesai mandi, mereka berdua hanya memakai handuk yang memilit di pinggul. “Ini kamar aku, terserah aku apakah mau berpakaian atau tidak!”“Kau yang menerabas masuk, lalu mengapa malah kau yang mengataiku mesum!” imbuh sarkas William.Mayleen langsung menarik Oliver. “Ayo, kita pakai baju!” imbunya seraya menggendong Oliver.“Tidak usah kau bawa, aku sudah menyiapkan baju untuknya!” imbuh William sembari membuka lemarinya yang luas. Di dalam sana berjejer kemeja miliknya lalu berjejer baju-baju untuk Oliver.Hati Mayleen semakin cemas ketika melihat itu. “Dia sudah benar-benar mempersiapkan semuanya untuk mengambil Oliverku.”“Ki

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-07
  • MY CEO [Hate And Love]   KAKAK IPAR

    “Atas dasar apa kau berkata seperti ini kepadaku?” tanya Li Jancent.Asisten He melangkah maju sedikit. “Kami, adalah pelindung keluarga Gu!”Li jancent sedikit mengerutkan alisnya, Dia pernah mendengar kabar jika keluarga Gu memiliki pelindung keluarga yang kuat. Tak disangka, itu ternyata bukan rumor belaka. “Mereka benar-benar ada!”“K-kau adalah keluarga Lee!” imbuh pelan Li Jancent.Yang dia dengar, Keluarga Lee adalah salah satu keluarga yang kuat di dunia hitam. Kala itu salah satu tetua Gu secara tidak sengaja menyelamatkan pimpinan keluarge Lee. Semenjak itu keluaga Lee bersumpah akan selalu melindungi Keluarga Gu. Tidak bisa membalas dengan nyawa, maka mereka akan membalasnya dengan menjadi abdi yang setia.“Margamu He!” imbuh Li jancent.“Seperti kau, Tuan Han Li. Kami juga memiliki identitas tersembunyi!” jawab Asisten He.“Jika kau sudah mengetahui keberadaanku sejak dulu, mengapa baru sekarang kau pergi menemuiku?” tanya Li Jancent penasaran.“Biarkan dia bermain sebenta

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-08
  • MY CEO [Hate And Love]   LAS VEGAS

    "Aku belum tahu pasti. Tapi, saat ini William sedang berada di Departemen Keuangan!” imbuh Paman Gu.“Apa salahnya dia berada di sana!” imbuh Reina.“Jika hanya dia itu tidak akan menjadi masalah, dia di sana bersama tim forensik keuangan yang entah dia dapat dari mana!” jelas Paman Gu.“Maksudmu, William sedang mengaudit departemen keuangan?” tanya Reina yang baru merasakan kepanikan Paman Gu.“Lalu apa yang harus kita lakukan sekarang?” tanya Reina tak kalah paniknya.“Aku sempat menghilangkan beberapa bukti!” imbuh Paman Gu sembari menenangkan diri.“Benarkah, mereka tidak akan mengetahui tentang hal itu!” imbuh Reina.Paman Gu baru-baru ini menghabiskan dana Perusahaan di meja judi Las Vegas. Melihat saat ini sedang ada audit keuangan tentu saja dia merasa sangat cemas. “Aku harus pergi dari sini!” imbuh Paman Gu bergegas pergi dari Grup Gu.Reina juga memutuskan untuk pergi dari Grup Gu. Melihat Paman Gu akan meninggalkannya, Reina langsung mengahalangi jalan pria itu. “Apa k

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-11
  • MY CEO [Hate And Love]   FILOSOFI TEH

    William mengikuti langkah Paman pertamanya,masuk ke rumah lalu duduk di kursi. Memperhatikan meski rumah ini sederhana namun tertata rapi dan terlihat elegan. Paman pertama pergi ke dapur, dan menyeduh teh.Tak berapa lama, Paman pertama keluar dengan set lengkap minum teh yang terbuat dari porselen mahal, berikut potnya dan peralatan lainnya yang terlihat mahal. “Nah, ini adalah teh terbaik yang Paman punya, aku harap kau menyukainya!”Paman pertama mulai meracik teh dalam teko dengan cekatan dan luwes, lalu menuangkan teh dalam gelas keramik kecil. “Ayo, minum selagi hangat!” imbuh Paman pertama seraya menyodorkan gelas keramik itu kepada William.William mengangguk dengan patuh mengambil dan menyesapnya dalam satu kali sesapan. Merasa kesegaran langsung menjalar di tubuhnya, kedua mata William pun langsung berbinar. “Wah, ini enak sekali!” pujinya.William merasakan sensasi rasa teh yang sedikit manis dan rasa yang lembut, juga seperti merasakan campuran aroma bunga, buah, madu da

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-13
  • MY CEO [Hate And Love]   ANAK-ANAK KITA

    BAB 82 Mayleen Asisten He mengangguk, lalu bergegas masuk ke mobilnya untuk mengikuti mobil Tuannya. Kali ini William meminta Asistennya itu untuk tinggal di kediaman Gu. Ada banyak hal yang ingin dia dengar dari Asisten nomor satunya itu. Mereka pun tiba di kediaman Gu."Di mana Nyonya?" Hal pertama yang William tanyakan begitu sampai. "Di kamar baru Tuan Muda Oliver!" Jawab si pelayan. William memberikan jasnya kepada si pelayan, lalu bergegas pergi ke kamar Oliver. Dia pun masuk, melangkah ke ranjang Oliver. Hatinya berdesir ketika melihat dua orang terpenting di hidupnya terpulas sambil berpelukan. Sungguh pada saat ini adalah hari terindah baginya. Tanpa dia sadari butiran air bening dari matanya terjatuh di ujung mata. Wiliam pun ikut merebahkan diri di ranjang yang memamg bisa menampung tiga orang. Lalu dia ikut memeluk putranya seraya memejamkan mata. Lama terpisah, mana rela dia melepaskan momen indah seperti ini. Sementara itu, Asisten He sedang menyesap kopi di dapur.

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-15
  • MY CEO [Hate And Love]   MEMINJAM UANG

    Berdasarkan penyelidikan di tubuh Lisa terdapat zat yang sangat berbahaya. Bukan narkotika, tapi zat ini bisa membuat halusinasi. Zat ini juga bisa mengakibatkan hilangnya kesadaran selama berharui-hari jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan. Bahkan Penggunaan berulang dapat menghadirkan risiko serius, mulai dari keracunan hingga bahkan dapat berujung pada kematian.“Apa hubunganmu dengan semua ini, mengapa memberitahukan soal ini kepadaku?” tanya serius William kepada Tuan Muda Chen.“Seorang kenalan lama datang mencariku dan meminta bantuan!” jawab santai Tuan Muda Chen.William mengernyitkan alisnya, “Apa keluarga Gu kami mengengalnya?”“Bisa iya bisa juga tidak!” jawab Tuan Muda Chen.“Anggap saja mereka adalah pelindung keluarga!” jawab Tuan Muda Chen lagi.“Apa kau mengenalnya?” tanya William penasaran.Asisten He, sedikit menggelengkan kepalanya. Tuan Muda Chen pun berdiri dan berkata. “Aku tidak mengenalnya, aku hanya mengabulkan sebuah permintaan atas sebuah perjanjian

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-17
  • MY CEO [Hate And Love]   SERATUS JUTA

    Mayleen tidak kehabisan akal, dulu dia adalah seorang marketing yang handal jadi keahlian membujuk sampai menuju sepakat adalah keahlian. “Bagaimana jika aku bilang, aku bisa menghasilkan puluhan ribuan dollar dalam tiga bulan untuk Grup Gu!”Mayleen merasa percaya diri karena dulu sudah sering mendapatkan target tinggi dari William, dan dia berhasil bahkan pernah melampaui. Tadinya dia berpikir untuk mencari pekerjaan di tempat lain. Tapi, urung karena pasti dengan mudah William akan membuatnya dipecat meski itu bukanlah perusahaan William. Karena itu dia memutuskan untuk bekerja di Grup Gu.William menutup majalah yang sedari tadi dia buka tapi tidak dibaca. Dia melemparkan majalah itu ke atas meja sambil berkata, “$20.000!”“Oh ya ampun angka itu lagi!” pikir Maylen lalu segera menjawab, “Ok, sepakat!” imbuhnya sambil mengulurkan jabat tangannya.“Satu bulan!” William menambah katanya.“$20.000! dalam waktu satu bulan maksudmu?” tanya Mayleen sambil mengernyitkan alisnya.William

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-18

Bab terbaru

  • MY CEO [Hate And Love]   SEBUAH AKHIR

    Li Jancent berjalan perlahan keluar dari markas geng Bamboo, merasa seolah beban berat yang selama ini menghimpitnya mulai terangkat. Udara malam terasa lebih segar, dan untuk pertama kalinya, dia bisa merasakan harapan untuk masa depan yang berbeda. Namun, di balik rasa lega itu, ada juga kekhawatiran yang terus menghantui pikirannya.Apakah dia benar-benar bisa melepaskan dirinya dari kehidupan kelam yang selama ini ia jalani? Dan lebih dari itu, apakah ia bisa membangun hubungan yang tulus dengan Niu Nuan, wanita yang ia jaga lebih karena janji daripada cinta?Keesokan harinya, suasana di rumah sakit terasa tegang namun penuh harapan. Li Jancent duduk di ruang tunggu, memandang jam di dinding yang seolah bergerak begitu lambat. Operasi transplantasi kornea Niu Nuan sedang berlangsung, dan meski ia berusaha tetap tenang, kegelisahannya tak bisa disembunyikan. Pikirannya melayang ke masa depan, membayangkan saat Niu Nuan membuka matanya dan bisa melihat dunia dengan jelas, bisa melih

  • MY CEO [Hate And Love]   MASIH TERASA CANGGUNG

    Hari Ini Li Jancent berdiri di sudut kamar rumah sakit, memandang Niu Nuan yang duduk di ranjang dengan raut wajah sedikit gugup. Hubungan mereka masih terasa canggung meski ia selalu berusaha memperlakukannya dengan baik. Dia tahu bahwa perasaannya pada Niu Nuan bukanlah cinta, melainkan sebuah bentuk tanggung jawab dan janji yang pernah ia buat pada Fang Fang—wanita yang baru saja wafat, yang dulu adalah bagian penting dalam hidupnya.Li Jancent berdiri dengan tatapan kosong. Ia tersenyum kecil, meski terlihat ada keraguan di matanya. Namun, dia berusaha menenangkan Niu Nuan.” Aku tahu, ini pasti berat untukmu," katanya lembut.Niu Nuan mengangguk pelan, mencoba memberikan senyum yang tulus meskipun sulit. Li jancent pun berkata lagi "Kau tidak perlu sungkan. Aku di sini karena aku ingin memastikan semuanya berjalan dengan baik untukmu."Suasana di antara mereka kembali hening. Niu Nuan tahu bahwa Li Jancent selalu ada di sampingnya, namun ia juga merasakan jarak yang tidak kasat ma

  • MY CEO [Hate And Love]   TERTANGKAP

    Berita tentang tertangkapnya Anton menyebar dengan cepat kepada William dan Li Jancent Meskipun mereka semua merasa lega, ada perasaan yang lebih mendalam di hati mereka akhirnya, setelah semua ketegangan dan ancaman yang mereka hadapi, mereka bisa merasa sedikit amanWilliam menatap Li Jancent, matanya berbinar. “Jadi… kita benar-benar bebas sekarang?” imbuhnya sembari berdiri di balkon rumah sakit. Mereka berbicara santai tapi serius.Li Jancent mengangguk sambil tersenyum kecil. “Ya, dia tidak akan kembali lagi. Anton sudah di tangan orang yang tepat, dan dia tidak akan punya kekuatan untuk melawan balik.” Li menghela napas panjang. Seolah-olah beban yang selama ini menekan dirinya perlahan mulai menghilang.Li jancent yang sedang berdiri di sebelah William juga tampak lega, tetapi ada sedikit kecemasan di wajahnya. "Meskipun Anton sudah tertangkap, apakah kita benar-benar aman? Maksudku, dunia ini selalu penuh dengan bahaya yang tak terduga."William menghela napas, menenangkan d

  • MY CEO [Hate And Love]   HAMIL

    Li Jancent berdiri di koridor rumah sakit, matanya tertuju ke arah ruangan tempat Mayleen berada. Di dalam, William tampak gelisah, berdiri di samping ranjang istrinya yang masih terlihat lemas. Li Jancent tidak pernah melihat adik iparnya begitu panik, begitu cemas. Biasanya William adalah orang yang tenang, selalu penuh perhitungan. Tapi malam ini, semuanya berubah. Tak lama kemudian, william menemui dokter yang baru saja masuk ke ruangan dengan wajah tenang namun penuh arti. "Tuan Gu, kami telah mendapatkan hasil tes Mayleen." William segera menghampiri, wajahnya penuh kekhawatiran. "Apa yang terjadi, Dok? Ada apa dengan istriku?" Dokter itu tersenyum kecil. "Sebenarnya, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Nyonya Gu baik-baik saja, hanya sedikit kelelahan dan... ada kabar baik." William mengerutkan kening, mencoba mencerna kata-kata dokter. "Kabar baik? "Ya," jawab dokter sambil melirik berkas di tangannya. "Selamat, Tuan Gu. Istri Anda hamil." Seketika, seluruh dunia William

  • MY CEO [Hate And Love]   BERBAGI KURSI

    "Apa sekarang kita harus mundur?" tanya Bear, nadanya tegas tapi menyiratkan rasa takut yang mulai menghantui dirinya. William menatap Li Jancent yang masih memandang Anton dan sosok misterius di sebelahnya. Di matanta, ada kebimbangan yang jelas. “Tidak,” jawab Li dengan dingin, tanpa mengalihkan pandangannya. "Kita tidak bisa mundur sekarang. Jika kita biarkan mereka pergi kali ini, tidak ada yang tahu kapan mereka akan menyerang lagi," imbuh Li Jancent lagi "Tapi kita kehabisan waktu!" William membalas, matanya berkeliaran ke arah ledakan yang masih membara di belakang mereka. Setidaknya mereka merasa lega karena Mayleen dan Niu Nuan sudah aman berada dibawah perlindungan asisten He. Sementara itu, perdebatan pun berlanjut kembali. “Jangan bodoh,” potong Bear, mendekatkan diri ke Li jancent. "Ini bunuh diri! Kita bahkan tidak tahu siapa orang itu. Dia bisa saja lebih berbahaya dari Anton," imbuh Bear berapi-api. Li Jancent hanya mengeraskan rahangnya, berusaha menyusun rencan

  • MY CEO [Hate And Love]   SERANGAN BALIK

    “Kita diserang dari dua sisi!” seru William, suaranya terdengar tenang meskipun situasi semakin mencekam.Mayleen menggenggam erat tangan Niu Nuan yang masih pingsan di sebelahnya, sementara Bear dan anggota tim lain bersiap menghadapi serbuan dari musuh yang sudah mulai mendekat.Jendela-jendela van bergetar oleh desingan peluru yang diarahkan ke mobil mereka, untung saja kaca jendela dan bagian mobil lainnya dibuat anti peluru, meski begitu tetap saja menciptakan suasana semakin tak terkendali.“Kita harus keluar dari sini, atau kita akan jadi daging panggang!” teriak Bear sambil mengokang senapan otomatisnya.“Kita tidak bisa melawan mereka di sini,” kata Li Jancent, tatapannya tajam ke arah William. “Apakah ada jalan keluar lain?”William menggertakkan giginya. “Tidak ada yang mudah. Mereka sudah mengepung kita.”Suara desingan itu semakin intens, membuat mereka semua berjongkok dan berlindung. Lalu, dengan cepat dan tak terduga, Li Jancent meraih benda yang sama yang dipakai oleh

  • MY CEO [Hate And Love]   BEAR

    Ketika asap mulai mereda, siluet besar seorang pria muncul dari pintu darurat yang sudah terjatuh ke lantai. Li Jancent menyipitkan mata, mencoba melihat lebih jelas. “Siapa itu?” gumamnya, tangan masih menggenggam erat pistol yang baru saja dia rebut dari salah satu penjaga.Pria itu melangkah keluar dari asap, wajahnya penuh dengan tekad. Itu adalah salah satu orang William, seorang pria yang dikenal dengan panggilan "Bear." Nama itu bukan tanpa alasan—tubuhnya besar dan kekar seperti seekor beruang, dan di tangannya dia membawa sebuah senapan otomatis.“William, kalian semua baik-baik saja?” teriak Bear sambil berlari mendekat.“Bear!” seru William, senyum lega melintas di wajahnya. “Kau datang tepat waktu.”Bear menatap Li Jancent, Mayleen, dan Niu Nuan yang masih tak sadar dalam gendongan. “Kelihatannya kalian butuh sedikit bantuan.”Anton, yang sebelumnya teralihkan, kini menegakkan tubuhnya kembali, senyum dingin muncul di wajahnya. “Jadi, kalian berpikir bantuan kecil ini bisa

  • MY CEO [Hate And Love]   JALAN MENUJU BAWAH TANAH

    Namun, sebelum Anton bisa mengambil langkah lain, suara keras dari arah pintu masuk membuat semua orang menoleh. Sekelompok pria dengan pakaian seragam taktis lengkap menyerbu masuk, bergerak dengan cepat dan terlatih. Dalam hitungan detik, mereka telah melumpuhkan para penjaga Anton dan mengepung pria itu. “Menyerahlah!” teriak salah satu dari mereka, yang ternyata adalah asisten He. Tim ini adalah bantuan yang sudah dipanggil William sebelumnya. Anton menoleh dengan tatapan marah, tetapi dia tidak punya pilihan lain. Dengan perlahan, dia mengangkat tangannya, menatap dingin ke arah Li Jancent dan kawan-kawannya. "Kalian pikir ini sudah berakhir? Ini baru permulaan." “Diam kau!” seru salah satu anggota tim William sambil memaksa Anton berlutut, lalu memborgol tangannya. Sementara itu, William yang tampak lega dengan kedatangan asisten He, mendekat ke Li Jancent. “Orang-orangku sudah di sini,” ujar William sambil menepuk bahu Li Jancent. “Tapi kita belum selesai. Niu Nuan...

  • MY CEO [Hate And Love]   BAYANG-BAYANG YANG MENGINTAI

    Li Jancent merasakan keringat dingin merembes di tengkuknya saat sekelompok preman itu memenuhi ruangan. Jian berdiri tegar di sampingnya, sorot matanya tajam, tetapi Li Jancent tahu pria itu tidak menyangka situasi ini akan berubah secepat itu.Mayleen tampak panik, matanya melirik ke arah William yang sedang menggenggam erat tangannya. Waktu terasa melambat, dan keheningan menyergap ruangan dalam ketegangan. Pria yang memimpin kelompok itu mendekat, senyum lebar masih menghiasi wajahnya, seolah-olah dia sudah mengantisipasi setiap langkah yang diambil Li Jancent dan kawan-kawannya.Pria itu adalah sosok yang belum mereka pernah lihat di balik layar, seorang pengatur yang kini muncul di depan mereka. “Selamat datang,” pria itu berbicara dengan nada licin. “Kalian datang jauh-jauh untuk menyelesaikan misteri ini, bukan?”Li Jancent merasakan darahnya mendidih, tetapi dia berusaha tetap tenang. “Siapa kau? Apa maumu?”tanyanya, meskipun jauh di dalam hati, dia sudah memiliki dugaan yan

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status