Li Jancent melajukan mobilnya dengan kecepatan yang tak wajar. Matanya memandang lurus ke depan, tetapi pikirannya melayang jauh, diliputi amarah dan kesedihan yang membuncah. Niu Nuan yang duduk di sampingnya, merasa cemas. Suasana mobil begitu mencekam, tak ada sepatah kata pun yang keluar sejak mereka meninggalkan rumah.“Kita mau ke mana?” tanya Niu Nuan akhirnya, mencoba mengurai ketegangan yang begitu nyata di udara.Li Jancent hanya mengencangkan genggamannya pada setir, rahangnya mengeras. "Kita akan ke rumah sakit," jawabnya singkat, dingin.“Kenapa ke rumah sakit?” Suara Niu Nuan bergetar. Ia merasakan ada yang tidak beres. Mungkinkah ini ada hubungannya dengan Fang Fang? Tiba-tiba hatinya penuh kekhawatiran yang semakin besar.“Bagaimana dengan Kak Fang Fang? Dia baik-baik saja, kan?”Mendengar nama istrinya disebut, Li Jancent membuang napas kasar, menahan luapan emosi yang memuncak di dadanya. "Fang Fang... dia sudah pergi," katanya tiba-tiba, suaranya serak dan penuh keb
Last Updated : 2024-10-02 Read more