Nafas Indra perlahan mulai memburu saat dia mengerahkan tenaganya karena tidak mau kalah dari Wina, tak lama kemudian dia mulai menyusuri hutan yang agak mendatar, di kejauhan tampak sudah ada atap-atap bangunan sederhana. Indra semakin semangat mengayunkan kakinya dengan cepat. Pada akhirnya dia bisa sampai di halaman luas Perguruan Kencabuana walaupun dengan nafas yang tersengal-sengal.“Hihihi.. kelihatannya wanita itu masih belum sampai,” ujar Indra saat melihat halaman Perguruan Kencabuana masih kosong tanpa ada seorangpun murid di sana.“Kau lambat juga ternyata,” tiba-tiba saja dari arah belakangnya terdengar suara Wina. Indra segera berbalik ke belakang, ternyata Wina sudah duduk di dahan pohon seraya tersenyum bangga.“Cih, kelihatannya dia sudah lebih dahulu sampai kemari,” gerutu Indra di dalam hatinya.“Hihihi.. Jadi kau baru sampai ya,” kata Indra sembari duduk di rumput.
Terakhir Diperbarui : 2022-03-21 Baca selengkapnya