Beranda / Pendekar / Pendekar Tengil / Bab 271 - Bab 280

Semua Bab Pendekar Tengil: Bab 271 - Bab 280

387 Bab

Bab 23: Indra vs Murid Terlemah Jatibuana (part 2)

Murid Jatibuana yang ada di depan Indra hanya mengangguk lalu melompat dengan cepat sembari melayangkan tendangan kaki kanannya mengincar leher Indra. Tapi Indra dengan lincah segera mengelak ke samping sambil membalas serangan pendekar tersebut dengan hantaman telapak tangan kanannya. Namun lawannya juga tidak kalah gesit sebab berhasil menundukan kepalanya menghindari serangan Indra, kaki kirinya juga bergerak lagi mengincar pinggang Indra.‘Deukh’Indra berhasil menangkis serangan tersebut dengan betis kaki kanannya. Suara benturan keras terdengar pertanda serangan mereka memang dilapisi oleh tenaga dalam yang kuat. Dari benturan itu saja Indra bisa menyimpulkan bahwa fisik pemuda tersebut memang sejak awal sudah kuat. Itu artinya semua pendekar yang terlahir dari keturunan Jawara Kerajaan Galuh memiliki fisik yang jauh lebih kuat dibandingkan pendekar yang lahir dari keturunan pendekar Kerajaan Panjalu.“Tidak heran jika m
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-02-21
Baca selengkapnya

Bab 24: Indra vs Darga (part 1)

“Gila emang kekuatan fisiknya,” batin Indra saat serangannya hanya membuat tubuh lawannya membungkuk ke depan saja.Indra kembali melayangkan telapak tangan kirinya mengincar bahu kanan lawannya, tapi kali ini murid Jatibuana tersebut segera menghentakan kakinya seraya melompat ke samping kiri dan lolos dari serangan Indra. Pemuda itu kemudian mulai mengubah gerakannya untuk menggunakan gerakan delapan totok Jatibuana. Kedua tangannya kini tidak lagi mengepal tapi membentuk gerakan totokan.Pemuda itu dengan cepat mengayunkan totokan tangan kanan dan kirinya secara bersamaan mengarah kepada Indra. Tapi pergerakannya yang masih mentah jelas tidak berbahaya bagi orang seperti Indra. Dengan gesit tanpa kesusahan sedikitpun Indra berhasil menghindari setiap serangan yang dilakukan pemuda itu. Indra sengaja mengulur waktu tidak segera menumbangkan lawannya untuk mengetahui setiap gerakan dari gerakan silat yang dilakukan lawannya.Meski
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-02-22
Baca selengkapnya

Bab 25: Indra vs Darga (part 2)

“Aku mengerti kenapa Juhama tidak sanggup menandinginya. Kekuatan fisik serta tenaga dalamnya memang bukanlah tandingan Juhama,” batin Indra yang merasakan kalau tangan Darga benar-benar keras layaknya batu meski tanpa ilmu kanuragan apapun.“Orang ini, kenapa dia tidak meringis sedikitpun meski menahan pukulan sekuat tenagaku? Apakah dia benar-benar orang Panjalu?” pikir Darga yang benar-benar terkejut melihat Indra tidak kesakitan sedikitpun seperti Juhama. Bukan hanya Darga yang terkejut melihatnya tapi hampir semua murid Jatibuana yang ada di sana terlihat terkejut bukan main.Indra langsung menghentakan telapak tangannya dan mundur sedikit ke belakang seakan ingin menyusun rencana untuk mengalahkan Darga. Tapi Darga tidak membiarkannya begitu saja, dengan cepat dia segera menghentakan kaki kanannya dan melesat menuju Indra dengan pukulan tangan kanannya. Indra memilih menghindari pukulan Darga dengan menunduk ke bawah dan mengay
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-02-22
Baca selengkapnya

Bab 26: Indra vs Darga (part 3)

“Tidak mungkin, dia bisa menahan sampai gerakan ketiga delapan totok Jatibuana?” batin Darga yang benar-benar kaget saat semua serangan beruntun yang dilakukan olehnya berhasil dihalau oleh Indra yang menggunakan gerakan pancalima.Darga melayangkan totokan tangan kanannya mengincar leher Indra dalam kecepatan tinggi, tapi dengan tangkas Indra segera mengayunkan pukulan tangan kanannya menghantam pergelangan tangan Darga sampai arah serangannya berbelok. Namun tangan kiri Darga tidak diam saja sebab bersamaan dengan tangan kanannya, tangan kiri Darga juga melesat mengincar perut Indra.‘Deukh’Suara benturan keras kembali terdengar saat lutut Indra menghantam tangan kiri Darga hingga serangannya hanya meleset ke samping kirinya saja. Indra kini membalas dengan serangan tangan kirinya yang melayang cepat mengincar dada Darga. Dalam situasi seperti itu pendekar biasa pastinya akan terkena serangan Indra dengan telak, tapi
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-02-26
Baca selengkapnya

Bab 27: Indra vs Darga (part 4)

‘Beukh’“Heukh,” pekik Indra saat tiba-tiba saja dadanya serasa dihantam totokan yang begitu keras. Saat itu juga darah langsung keluar dari mulut dan hidungnya pertanda tekanan tenaga dalam yang menghantam dadanya memang begitu kuat.Tubuh Indra terhuyung ke depan dengan raut wajah meringis kesakitan, sementara itu Darga masih terkejut sebab tubuh Indra masih sanggup berdiri di depannya. Padahal biasanya pendekar yang terkena gerakan kelima tersebut langsung terpental jauh ke belakang. Bukan hanya Darga saja yang terkejut sebab murid lainnya yang menyaksikan hal tersebut juga ikut kaget.Darga segera melakukan serangan lagi, kali ini dengan memutar tubuhnya dan mengayunkan tendangannya mengincar tubuh Indra. Tapi Indra dengan keadaan seperti itu juga masih sempat mengelak ke bawah mengindari tendangan Darga. Di saat yang sama Indra juga melayangkan pukulannya dalam gerakan pancalima mengarah ke perut Darga dari bawah.
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-02-26
Baca selengkapnya

Bab 28: Ajian Brajakala dari Jatibuana

Darga dalam sekejap mata melesat menuju Indra sembari menggunakan gerakan keenam delapan totok Jatibuana. Indra yang masih berpikir mulai tersentak kaget sebab Darga sudah melesat menyerangnya sebelum sempat dia memikirkan cara untuk menghadapinya. Totokan tangan kanan Darga melesat mengincar dada Indra.Indra kali ini memilih untuk membelokan serangan Darga karena tidak mungkin sempat untuk menghindarinya, suara benturan keras terdengar jelas saat Indra membelokan serangan Darga. Untuk mengantisipasi hal yang tidak diduga kali ini Indra juga menggunakan ajian wedas raga yang dikuasainya.Darga secara beruntun menyerang Indra dengan totokan mematikannya, Indra sekuat tenaga terus berusaha membelokan serangan Darga hingga tekanan udara yang melesat karena tekanan totokannya mulai terlontar ke berbagai tempat serta menimbulkan suara benturan keras saat menghantam tanah atau pepohonan.Kali ini meladeni gerakan keenam saja sudah terlihat jelas kal
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-02-27
Baca selengkapnya

Bab 29: Ajian Tingkat Tinggi Perguruan Jatibuana (part 1)

“Aduduh.. kelihatannya memang benar kalau ilmu kanuragan milik para pendekar Kerajaan Galuh berada di tingkatan yang berbeda dengan para pendekar Kerajaan Panjalu,” batin Indra sembari memegang tangannya yang serasa terbakar. Padahal dia juga menggunakan ajian wedas raga tadi untuk memperkuat tubuhnya, tapi ternyata dampak ajian brajakala milik Darga masih terlampau kuat.“Itu artinya aku memang tidak salah datang kemari untuk memperkuat diriku,” gumam Indra sembari berusaha tersenyum meski tangannya masih serasa panas terbakar. Walau begitu tampak tidak ada luka sedikitpun di tangannya.“Kau memang hebat sampai bisa menahan gerakan keenam yang aku gunakan tadi, tapi kelihatannya kau sudah mencapai batasnya,” tutur Darga yang mulai membuat kuda-kuda gerakan silat Jatibuana lagi. Kali ini dia berniat menggunakan gerakan ketujuh yang termasuk ke dalam gerakan silat tingkat tinggi perguruannya.‘Wwrrr&rsqu
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-02-27
Baca selengkapnya

Bab 30: Ajian Tingkat Tinggi Perguruan Jatibuana (part 2)

Suara benturan keras terdengar sebelum akhirnya terdengar suara dentuman kencang yang begitu nyaring. Bongkahan-bongkahan tanah halaman tempat latihan di depan Perguruan Jatibuana seketika berhamburan sebelum akhirnya hancur berkeping-keping menjadi debu di udara, tanah seketika bergetar hebat seiring dengan debu-debu yang mulai mengepul tebal menyelimuti tubuh Indra dan Darga.Namun tak lama kemudian kepulan debu yang membumbung itu langsung tersingkap lenyap saat riuh angin kembali muncul sebab Darga segera bersiap menggunakan jurus ketujuh dari gerakan silat delapan totok Jatibuana. Indra sendiri kali ini hanya bergerak di tempatnya sembari memasang kuda-kuda gerakan pancalima. Tempat mereka berdiri kini sudah sangat berantakan, cekungan tanah juga terbentuk di sekitar tempat mereka akibat bongkahan tanah yang terhempas benturan dua ajian tingkat tinggi tadi.“Dia,” batin Patra yang terkejut saat menatap wajah Indra kini jauh lebih tenang dar
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-02-27
Baca selengkapnya

Bab 31: Jamuan di Jatibuana (part 1)

“Kelihatannya kamu sudah sadar Indra,” sapa Patra.“Hihihi.. Iya nih Kang, masa mau pingsan terus yang ada malah bosan,” tutur Indra sambil tertawa.“Hehe.. iya juga,” kata Patra sambil memeriksa tubuh Indra, setelah tidak ada dampak lain dari totokan Darga tersebut Patra hanya menepuk pundak Indra saja.“Bagaimana Kang? Apakah ada tulang yang patah?” tanya Indra.“Tidak usah khawatir, tidak ada yang terlalu fatal. Mungkin beda ceritanya jika kamu tidak menggunakan ajian wedas raga,” jawab Patra seraya tersenyum.“He, jadi Kang Patra juga tahu ya,” tukas Indra yang benar-benar kagum dengan kemampuan Patra.“Yah, bisa dibilang itu adalah ilmu kanuragan umum yang memperkuat penggunanya,” kata Patra. Sementara itu Juhama hanya diam saja mendengarkan percakapan mereka berdua.“Tapi rasanya ajian wedas raga ya
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-02-28
Baca selengkapnya

Bab 32: Jamuan di Jatibuana (part 2)

“Kau terlalu berlebihan, lagipula hasilnya berakhir seimbang. Tidak akan ada juga yang menyalahkanmu,” hibur Patra.“Hasil seimbang bagiku adalah kekalahan, setidaknya itulah yang pernah dikatakan Ayodya,” sanggah Darga.“Hmm.. Mungkin sebaiknya kau tidak meniru tingkah kakak ku. Yah meski begitu kau pasti mendapatkan pelajaran dari latih tanding kali ini,” ucap Patra.“Aku tahu. Sejak tahu kalau kekuatannya jauh lebih lemah dariku, aku malah meremehkannya. Tidak pernah aku sangka kalau dia akan membuat totokan dalam gerakan silat pancalima. Andaikan saja aku tidak meremehkannya dan menggunakan ajian balung wesi mungkin aku tidak akan sampai tumbang seperti itu,” tukas Darga.“Ya. Aku rasa Mahaguru juga tidak memarahimu karena dia tahu kau sudah mengerti bahwa kesombongan hanya akan membawa kita kepada kekalahan,” timpal Patra.“Cih. Kenapa mereka selalu
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-02-28
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
2627282930
...
39
DMCA.com Protection Status