Home / Fantasi / Soul Contractor / Chapter 1 - Chapter 10

All Chapters of Soul Contractor: Chapter 1 - Chapter 10

42 Chapters

Prolog

Kalender Masehi Tanggal 17 Agustus Tahun 2031 Bumi mengalami kejadian aneh yang mengguncang seluruh Alam. 17 Agustus 07:00Burung burung berterbangan tanpa arah menutupi cerahnya langit, beberapa hewan mengeluarkan auman yang menyebabkan kepanikan masal, hal-hal seperti ini biasanya menandakan akan datang nya bencana alam, namun anehnya fenomena tersebut terjadi di seluruh dunia. Selang beberapa jam setelah kejadian itu, mendadak matahari yang tergantung cerah di ufuk timur tiba￾tiba merosot kembali secara diagonal seperti sebelum ia terbit, dan hanya menyisakan sinar kuning ke emasan yang sedetik kemudian menjadi pemandangan yang mengerikan, bumi kala itu langsung menjadi gelap gulita tanpa adanya sedikit pun cahaya. Langit hitam tanpa sedikit pun adanya bintang yang mengeluarkan gemuruh sangkakala menakuti penduduk Bumi dan seisinya, retakan merah panjang saling terjalin seperti jaring Laba-laba yang selalu berm
last updateLast Updated : 2021-09-19
Read more

Awal Cerita

Pada Tahun 2060 sebuah Universitas khusus untuk para Soul Kontraktor telah di bangun di seluruh Dunia. Semua manusia yang berhasil menjadi seorang Kontraktor akan di sekolah-kan disini. Setelah menempuh Enam Tahun pendidikan wajib.  Tahun 2140 Di kota Jakarta  Seorang pemuda berwajah lembut dengan mata dan alis yang tajam menatap jauh ke arah jendela, rambut Putih pendek acak-acakannya terombang-ambing tertiup udara musim semi yang melewati jendela. Ia mendongak ke arah langit  yang mulai menampilkan cahaya kuning keemasan menyinari kulit putih kecoklatan miliknya, Malvic kemudian duduk dengan malas dan bersandar di kursi, lalu segera mengambil sebuah jam tangan yang berada tepat di samping nya.  Ketika jam tersebut sudah terpasang rapi di tangan kirinya,  jam itu mendadak mengeluarkan deringan kecil dan kemudian memunculkan sebuah hologram di hadapan Malvic.
last updateLast Updated : 2021-09-23
Read more

Tragedi

Ketika Malvic membuka kedua matanya, dia mendapati bahwa saat ini ia tengah berada di atas sebuah ranjang dengan berbagai peralatan medis yang melekat di tubuhnya serta aroma obat- obatan yang menyengat hidung, memenuhi seluruh ruangan tersebut.  Malvic mengerang mencoba bangun dari tempat tidur sembari memegang kepalanya yang masih terasa sedikit pusing namun, usaha tersebut di hentikan oleh perasaan sakit yang datang dari sekujur tubuhnya yang seakan- akan membuat berbagai tendon otot nya robek.  "Akhh... " erang Malvic yang kembali ke posisi semula.  Namun saat malvic masih berusaha mencoba menahan rasa sakit tersebut. Sebuah suara yang tak asing di telinganya kembali terdengar "Malvic syukurlah kau sudah bangun"  malvic menolehkan kepalanya dan melihat Zea yang berada di ambang pintu membawa sebuket buah, dan segera berlari ke arah malvic kemudian memelukn
last updateLast Updated : 2021-09-23
Read more

Keluarga baru

Membuka dokumen kedua Malvic melihat surat berisikan undangan untuk bergabung dengan S. A. I setelah ia lulus dari sekolah menengah nanti, melihat nya Malvic tanpa meragukan mengambil pena dan ingin langsung segera menandatangani nya, karena bergabung dengan S. A. I memiliki beberapa keuntungan untuk dirinya, terutama informasi tentang WOD yang berkaitan langsung dengan Ibu nya, lagipula dia bukan orang bodoh, Malvic percaya bahwa apa yang Diana katakan tadi hanyalah hidangan pembuka saja.  Namun ketika ia hendak mendatangkan dokumen tersebut, sebuah tangan yang lebiih kecil dari punya dirinya segera merebut bulpoint yang berada di genggaman nya.  "Tidak, Apa maksudmu, Malvic masih harus pergi ke Universitas, dan dia juga bukanlah alat perang milik Negara" Perotes Zea kepada Diana.  Zea tahu seberapa besar resiko bergobaung dengan S. A. i, seperti ayahnya yang hanya bisa pulang kembali kerumah dengan hitun
last updateLast Updated : 2021-09-23
Read more

Manipulasi Pratikel

Setelah episode percekcokan kecil dengan Amarta, Ruangan tempat Malvic di rawat telah kembali menjadi tenang, dengan Zea yang duduk patuh di samping nya, ia terlihat sedang mengelupas beberapa buah dengan hati hati, memotongnya menjadi beberapa bagian lalu tak lupa menyuapkan nya ke dalam mulut Malvic    "Eh, ngomong ngomong Malvic, bolehkah kau ceritakan kepadaku tentang kemampuan mu" Tanya Zea dengan penuh harap    "Maaf Zea, bukan nya aku tak ingin memberitahumu namun ini agak sulit di jelaskan kepadamu" Jawab Malvic sembari menggaruk tengkuk nya yang sama sekali tak gatal   "Oh begitu, maaf"    "Tidak, tidak, emm seperti ini mudah nya aku bisa memanipulasi segala macam Pratikel dengan syarat aku mengetahui susunan Pratikel dari benda yang ingin ku manipulasi" jelas Malvic    "Hei, kau tahu tentang kapasitas otak ku?    jangan berb
last updateLast Updated : 2021-09-23
Read more

Kejadian tak terduga

Sesampainya mereka di sekolah, pemandangan spektakuler tercermin di hadapan mereka, keramaian yang jarang mereka lihat di hari hari biasanya, para siswa siswi yang mulai berkumpul di tengah lapangan membuat suasana semakin riuh, berbagai ekspresi yang mereka tunjukan, ada yang terlihat tertekan, mungkin karena tak sempat belajar tadi malam, ada juga yang terlihat sangat percaya diri, dan tak jarang di antara mereka sibuk membuka lembaran demi lembaran buku di tangan mereka masing masing, tak peduli teriknya Sinar matahari.  Ketika Malvic dan Zea sedang menikmati pemandangan di depan nya, Berjalan lah seorang lelaki Bertubuh kekar ke arah mereka berdua "Hei~ aku dengar baru-baru ini seorang tuan muda sampah dari klan Sriwijaya telah menjadi seorang soul kontraktor, menurut kalian seperti apakah kekuatannya layak kita bandingkan? Ucap Pria tersebut yang tak lain adalah Devan yang merupakan Keponakan Pemimpin Klan mataram kuno 
last updateLast Updated : 2021-09-24
Read more

Bangun Tidur Ku terus gelud

Kala itu, hari mssihlah gelap, Ayam pun masih tidur pulas di kandang nya, terlihat sosok Malvic yang tertidur pulas di kamarnya, di atas ranjang dengan selimut sebagai segel nya, Malvic yang pulas memamerkan berbagai macam ekspresi di balik matanya yang terpejam, dari amarah, panik, bahkan kadang terlihat frustasi, entah mimpi buruk apa yang Malvic alami.  Saat Malvic sedang terhanyut di dalam mimpinya, samar samar ia mendengar deruan suara yang sama persis seperti Helikopter 'Bukankah aku sedang bermimpi?, mengapa aku mendengar suara Helikopter?' fikirnya di dalam mimpinya sendiri  "Bangun dasar pemalas, apakah kau ingin memakan gaji buta dari pemerintah, mereka mendanaimu bukan untuk bermalas malasan, ayo bangun dan mari kita lakukan pemanasan" Kalimat yang keluar dari pengeras suara yang di pegang oleh wanita dengan rambut pendek dengan seragam militer yang khas menutupi seluruh bagian tubuhnya, ia bertengge
last updateLast Updated : 2021-09-26
Read more

Kejutan!

Malvic sekarang berada di sebuah ruangan bersama sang kapten perempuan yang menjemput nay tadi pagi, namanya adalah Linda, tepat di balik tumpukan dokumen yang menjulang, terlihat Linda yang memejamkan matanya, dengan secangkir teh di tangan nya, menghirup uap yang di hasilkan oleh panasnya teh, kemudian ia mulai meneguk nya dengana perlahan.  "Perkenalan nya sudah selesai, maka hal hal selanjutnya adalah sebuah pertanyaan dan tolong jawab dengan jujur" Ucap Linda dengan malas yang perlahan menempatkan cangkir teh nya ke atas meja yang berada di hadapan nya.  Setelah itu raut wajah Linda yang sebelumnya terbilang santai langsung menjadi serius dan menanyakan beberapa hal kepada Malvic "Ada dua pertanyaan sederhana disini karena kebetulan aku memiliki sedikit waktu luang, langsung saja, pertanyaan pertama, semenjak dirimu menjadi seorang soul kontraktor, kemampuan special apa yang kau miliki" 
last updateLast Updated : 2021-10-02
Read more

Ragil

Beberapa saat setelah Linda meninggalkan ruangan terdengar suara ketukkan pintu yang berirama    *Tok tok  Menoleh kebelakang Malvic melihat Pintu yang sudah terbuka, memperlihatkan seorang lelaki yang seharusnya ia panggil paman dengan kulit berwarna sawo matang dan beberapa bekas luka yang menempel di wajah tebalnya.  Sosok Yang sudah tidak asing lagi bagi Malvic  'Katak Dua'   "Permisi, oh kita berjumpa lagi Junior" ucap katak Dua dengan senyum ramah yang menghiasi di wajahnya Berjalan menuju Malvic yang berdiri dengan linglung, Katak Dua segera meraih kemudian menjabat tangan Malvic  "Ekhem nak, panggil saya dengan sebutan Ragil, katak Dua hanyalah kode ketika aku melaksanakan misi, dan emmmm aku juga merupakan bawahan langsung dari Kapten Lin
last updateLast Updated : 2021-10-04
Read more

Note 1

Ini catatan pribadi yang perlu kalian garis bawahi.  Pertama perkenalkan nama saya Las seorang penulis jalanan yang sering pindah lapak, bicara tentang novel jujur saja penghasilan dari menulis novel tidak sebesar yang kalian bayangkan, apalagi bagi penulis kecil seperti saya mungkin hanya cukup buat beli kouta perbulan, maka dari itu karena hobi saya tetap nulis di tengah sibuk lembur nya pekerjaan saya, nah novel ini up 2hari sekali jadi jangan teriak negatif di komentar karena jarang up   Bayangkan seperti ini saya bekerja berangkat pagi pulang malam setelah itu masih harus nulis?  Nah itu sangat melelahkan sekalisekalipun saya up sehari dua kali itu sama sekali tidak menambah penghasilan saya kenapa begitu?  Karena novel ini hanya ditandatangani dengan kontrak non eklusif jadi tak peduli segiat apapun saya up saya tak akan mendapat kan bonus, jadi mohon pengertiannya saya juga butuh biaya untuk makan, nah para pembaca y
last updateLast Updated : 2021-10-04
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status