Home / Fantasi / Soul Contractor / Keluarga baru

Share

Keluarga baru

Author: Las
last update Last Updated: 2021-09-23 18:18:56

Membuka dokumen kedua Malvic melihat surat berisikan undangan untuk bergabung dengan S. A. I setelah ia lulus dari sekolah menengah nanti, melihat nya Malvic tanpa meragukan mengambil pena dan ingin langsung segera menandatangani nya, karena bergabung dengan S. A. I memiliki beberapa keuntungan untuk dirinya, terutama informasi tentang WOD yang berkaitan langsung dengan Ibu nya, lagipula dia bukan orang bodoh, Malvic percaya bahwa apa yang Diana katakan tadi hanyalah hidangan pembuka saja. 

Namun ketika ia hendak mendatangkan dokumen tersebut, sebuah tangan yang lebiih kecil dari punya dirinya segera merebut bulpoint yang berada di genggaman nya. 

"Tidak, Apa maksudmu, Malvic masih harus pergi ke Universitas, dan dia juga bukanlah alat perang milik Negara" Perotes Zea kepada Diana. 

Zea tahu seberapa besar resiko bergobaung dengan S. A. i, seperti ayahnya yang hanya bisa pulang kembali kerumah dengan hitungan kedua jari untuk melakukan misi misi berbahaya di luar sana, dan mempertaruhkan nyawa demi Negara, mungkin terdengar seperti pahlawan, namun ia tak mau Malvic yang masih seumuran dengan nya berlumuran darah, ia hanya ingin Malvic bahagia layak nya anak anak lain, apalagi setelah terpukul oleh kehilangan ibunya. 

"Tenanglah, Zea bukan, ini surat dari Ayahmu, bacalah, lagipula Malvic masih akan tetap bisa bersekolah seperti biasanya, malahan mungkin lebih baik karena ia akan memiliki banyak sumberdaya dan beberapa hal khusus dari Pemerintah, jangan lihat Ayahmu, Malvic berbeda ia hanya melakukan tugas mungkin paling banyak sebulan sekali " Ucap Diana tersenyum yang seakan akan tahu ending dari segalanya, menyerahkan amplop kecil dengan segel berwarna merah yang masih terpasang rapi.

Lagipula alasan pemerintah berani memberi kan tawaran yang luar biasa kepada Malvic bukan tanpa alasan, tentunya bukan karena type special dari soul yang di kontrak oleh Malvic, Indonesia memiliki banyak Soul Kontraktor special di luar sana namun tawaran nya lebih rendah dari Malvic, Mungkin alasan Malvic memiliki tawaran yang lebih adalah dari segi bakat nya yang masih belum terukur sepenuhnya, lagipula setelah penyelidikan ia juga mengetahui bahwa Malvic sangat cerdas dan berkepala dingin, dan sifat ini juga yang paling cocok untuk melakukan beberapa misi penting. 

Saat Zea selesai melihat lihat kertas kecil di tangan nya, ekspresi nya segera berubah dengan wajah bahagia dan bintang yang tergantung di pupilnya ia segera kembali menyodorkan bulpoint di tanganya ke Malvic 

"Tunggu apalagi, segera tanda tangani ini baik untukmu" Ucap Zea dengan tergesa-gesa

Entah apa yang Zea baca dari surat kecil itu, lagipula Malvic tak peduli, ini urusan antara keluarga. mengambil bulpoint ia segera mendatangkan kertas di tanganya kemudian menyerah kan kembali ke Diana 

"Selamat bergabung dengan kami Tuan Malvic, semoga harimu menyenangkan, dan selamat bergabung, ngomong ngomong jika ada hal penting lain kita akan segera menghubungi mu" Setelah mengatakan beberapa kata perpisahan dengan keduanya, Diana membereskan beberapa dokumen dan kemudian melangkah kan kaki panjang nya keluar dari ruangan, namun saat ia membuka pintu ia berpapasan dengan seseorang yang menarik, melirik nya sedikit.

"Mis Amarta " memasang sedikit senyum kemudian Diana kembali melanjutkan langkah nya. 

'Apa yang ia lakukan disini? ' pikir Amarta sembari melihat punggung Diana yang semakin menjauh di lorong rumah sakit

Menggelengkan kepalanya, Amarta mengembalikan penghilatan nya kedalam ruangan yang di tempati olehi seorang laki laki dan perempuan yang sedang berbicara tanpa menghiraukan nya. 

Saat tatapan nya tertuju kepada Malvic dia sangat bingung bagaimana caranya bisa berkomunikasi dengan anak ini, jujur saja 

Memang sebagian orang orang klan mengasingkan Ibu Malvic, namun semuanya tak sepenuh nya benar, kakek nya yang merupakan Ayah dari Ibu Malvic dan pemimpin klan terdahulu masihlah sangat mencintai dan berharap Ibu Malvic pulang, dan bahkan setelah mendengar kabar kecelakaan yang di alami Ibu Malvic kakek nya langsung shok dan pingsan di tempat. 

Ia juga pernah bertanya kepada kakek nya mengapa tidak membawa kembali keluarga Malvic kedalam klan?, namun kakek nya hanya menjawab "ini tak se sederhana yang kamu fikirkan "

Menenangkan hatinya Ia perlahan mendekat ke arah Malvic, dan mencoba memasang senyum sebaik mungkin saat dia hendak mengangkat mulut nya ia terhenti

"Amarta bukan, lebih baik kau keluar, aku tau apa tujuan kedatangan mu sekarang, sungguh Hanyalah sebuah mimpi yang takkan pernah bisa menjadi kenyataan jika ingin membawaku kembali ke dalam klan"

"Mengetahui aku yang telah menjadi seorang Soul Kontraktor bahkan tanpa rasa malu mengundang ku kembali kedalam klan? Apakah ini wajah sebenarnya dari klan Sriwijaya" Ucap malvic tanpa sedikitpun melihat keberadaan Amarta

Mendengar ucapan Malvic, membuat emosi Amarta meledak, dia datang dengan baik baik kesini, setelah sampai? Dia di usir tanpa bisa mengatakan sepatah katapun? 

Lelucon apa ini?

Namun meski demikian ia mencoba menahan emosinya sebanyak mungkin, lagipula omong kosong yang dikatakan Malvic tidak sepenuh nya salah. 

"Baiklah, aku tidak akan memaksamu, tapi setidaknya kau baca surat dari kakek ini, dia juga merupakan kakekmu dan sekaligus ayah dari bibi" Kata Amarta sembari melemparkan selembaran kertas ke pangkuan Malvic 

"Kakek? Kakek mana yang tak pernah menjenguk cucunya? 

Ayah? Ayah mana yang bahkan tidak melihat anak nya ketika dalam kesusahan?, dan satu lagi jangan sebut ibuku sebagai Bibi, karena dari awal Ibu dan Aku tidak ada sangkut pautnya dengan klan mu" Malvic mengulurkan tangan nya mencoba memegang selembaran kertas tersebut, saat ujung jarinya menyentuh kertas, kertas yang awalnya berwarna putih mencolok langsung mengkerut, berubah warna menjadi abu abu kemudian hancur berserakan bersama deruan angin dari luar ruangan. 

Related chapters

  • Soul Contractor   Manipulasi Pratikel

    Setelah episode percekcokan kecil dengan Amarta, Ruangan tempat Malvic di rawat telah kembali menjadi tenang, dengan Zea yang duduk patuh di samping nya, ia terlihat sedang mengelupas beberapa buah dengan hati hati, memotongnya menjadi beberapa bagian lalu tak lupa menyuapkan nya ke dalam mulut Malvic "Eh, ngomong ngomong Malvic, bolehkah kau ceritakan kepadaku tentang kemampuan mu" Tanya Zea dengan penuh harap "Maaf Zea, bukan nya aku tak ingin memberitahumu namun ini agak sulit di jelaskan kepadamu" Jawab Malvic sembari menggaruk tengkuk nya yang sama sekali tak gatal "Oh begitu, maaf" "Tidak, tidak, emm seperti ini mudah nya aku bisa memanipulasi segala macam Pratikel dengan syarat aku mengetahui susunan Pratikel dari benda yang ingin ku manipulasi" jelas Malvic "Hei, kau tahu tentang kapasitas otak ku? jangan berb

    Last Updated : 2021-09-23
  • Soul Contractor   Kejadian tak terduga

    Sesampainya mereka di sekolah, pemandangan spektakuler tercermin di hadapan mereka, keramaian yang jarang mereka lihat di hari hari biasanya, para siswa siswi yang mulai berkumpul di tengah lapangan membuat suasana semakin riuh, berbagai ekspresi yang mereka tunjukan, ada yang terlihat tertekan, mungkin karena tak sempat belajar tadi malam, ada juga yang terlihat sangat percaya diri, dan tak jarang di antara mereka sibuk membuka lembaran demi lembaran buku di tangan mereka masing masing, tak peduli teriknya Sinar matahari.Ketika Malvic dan Zea sedang menikmati pemandangan di depan nya, Berjalan lah seorang lelaki Bertubuh kekar ke arah mereka berdua"Hei~ aku dengar baru-baru ini seorang tuan muda sampah dari klan Sriwijaya telah menjadi seorang soul kontraktor, menurut kalian seperti apakah kekuatannya layak kita bandingkan? Ucap Pria tersebut yang tak lain adalah Devan yang merupakan Keponakan Pemimpin Klan mataram kuno

    Last Updated : 2021-09-24
  • Soul Contractor   Bangun Tidur Ku terus gelud

    Kala itu, hari mssihlah gelap, Ayam pun masih tidur pulas di kandang nya, terlihat sosok Malvic yang tertidur pulas di kamarnya, di atas ranjang dengan selimut sebagai segel nya, Malvic yang pulas memamerkan berbagai macam ekspresi di balik matanya yang terpejam, dari amarah, panik, bahkan kadang terlihat frustasi, entah mimpi buruk apa yang Malvic alami.Saat Malvic sedang terhanyut di dalam mimpinya, samar samar ia mendengar deruan suara yang sama persis seperti Helikopter'Bukankah aku sedang bermimpi?, mengapa aku mendengar suara Helikopter?' fikirnya di dalam mimpinya sendiri"Bangun dasar pemalas, apakah kau ingin memakan gaji buta dari pemerintah, mereka mendanaimu bukan untuk bermalas malasan, ayo bangun dan mari kita lakukan pemanasan" Kalimat yang keluar dari pengeras suara yang di pegang oleh wanita dengan rambut pendek dengan seragam militer yang khas menutupi seluruh bagian tubuhnya, ia bertengge

    Last Updated : 2021-09-26
  • Soul Contractor   Kejutan!

    Malvic sekarang berada di sebuah ruangan bersama sang kapten perempuan yang menjemput nay tadi pagi, namanya adalah Linda, tepat di balik tumpukan dokumen yang menjulang, terlihat Linda yang memejamkan matanya, dengan secangkir teh di tangan nya, menghirup uap yang di hasilkan oleh panasnya teh, kemudian ia mulai meneguk nya dengana perlahan."Perkenalan nya sudah selesai, maka hal hal selanjutnya adalah sebuah pertanyaan dan tolong jawab dengan jujur" Ucap Linda dengan malas yang perlahan menempatkan cangkir teh nya ke atas meja yang berada di hadapan nya.Setelah itu raut wajah Linda yang sebelumnya terbilang santai langsung menjadi serius dan menanyakan beberapa hal kepada Malvic"Ada dua pertanyaan sederhana disini karena kebetulan aku memiliki sedikit waktu luang, langsung saja, pertanyaan pertama, semenjak dirimu menjadi seorang soul kontraktor, kemampuan special apa yang kau miliki"

    Last Updated : 2021-10-02
  • Soul Contractor   Ragil

    Beberapa saat setelah Linda meninggalkan ruangan terdengar suara ketukkan pintu yang berirama*Tok tokMenoleh kebelakang Malvic melihat Pintu yang sudah terbuka, memperlihatkan seorang lelaki yang seharusnya ia panggil paman dengan kulit berwarna sawo matang dan beberapa bekas luka yang menempel di wajah tebalnya.Sosok Yang sudah tidak asing lagi bagi Malvic'Katak Dua'"Permisi, oh kita berjumpa lagi Junior" ucap katak Dua dengan senyum ramah yang menghiasi di wajahnyaBerjalan menuju Malvic yang berdiri dengan linglung, Katak Dua segera meraih kemudian menjabat tangan Malvic"Ekhem nak, panggil saya dengan sebutan Ragil, katak Dua hanyalah kode ketika aku melaksanakan misi, dan emmmm aku juga merupakan bawahan langsung dari Kapten Lin

    Last Updated : 2021-10-04
  • Soul Contractor   Note 1

    Ini catatan pribadi yang perlu kalian garis bawahi. Pertama perkenalkan nama saya Las seorang penulis jalanan yang sering pindah lapak, bicara tentang novel jujur saja penghasilan dari menulis novel tidak sebesar yang kalian bayangkan, apalagi bagi penulis kecil seperti saya mungkin hanya cukup buat beli kouta perbulan, maka dari itu karena hobi saya tetap nulis di tengah sibuk lembur nya pekerjaan saya, nah novel ini up 2hari sekali jadi jangan teriak negatif di komentar karena jarang up Bayangkan seperti ini saya bekerja berangkat pagi pulang malam setelah itu masih harus nulis? Nah itu sangat melelahkan sekalisekalipun saya up sehari dua kali itu sama sekali tidak menambah penghasilan saya kenapa begitu? Karena novel ini hanya ditandatangani dengan kontrak non eklusif jadi tak peduli segiat apapun saya up saya tak akan mendapat kan bonus, jadi mohon pengertiannya saya juga butuh biaya untuk makan, nah para pembaca y

    Last Updated : 2021-10-04
  • Soul Contractor   Awal pelatihan

    Huh huh huh .........Bersamaan dengan suara terengah entah terlihat Malvic yang berlari di barisan belakang para seniornya"107"Teriak Ragil yang secara tak terduga menjadi Instruktur dari barisan yang di ikuti Malvic.Dengan seragam Hitam ketat yang menempel di sekujur tubuh nya, Memperlihatkan lekuk tubuh yang masih belum sepenuhnya matang, dan keringat yang mengucur deras membasahi wajah Malvic yang halus dan kekanak kanakkan, beberapa teman di depan nya seringkali menoleh Kebelakang takut Malvic tiba tiba ambruk dan pingsan, karena di antara pendatang baru, Malvic lah yang paling terlihat muda.Melihat seragam yang di pakainya, Malvic menggeretakkan giginya, memang seragam yang ia kenakkan sekarang terlihat tipis dan ringan, namun s

    Last Updated : 2021-10-06
  • Soul Contractor   Teman baru

    Dibawah naungan pohon Malvic tertidur sembari merasakan kesejukan angin yang menerpa setiap pori pori di tubuhnya, memikirkan banyak hal yang berkaitan dengan ibunya ia terbawa sampai kedalam mimpi indahnya.Di dalam mimpinya ia melihat dirinya sendiri yang menjadi anak anak, menunggangi punggung ayah nya ia tertawa bahagia "Ayah ayo lebih cepat" Desaknya dengan suara kekanak-kanakan yang belum sepenuh nya lancar."Malvic, turun, kasian ayah, dia lelah setelah seharian bekerja" Tegur ibunya yang tersenyum sembari mulai menyiapkan makanan yang telah ia masak.Saat Malvic sedang menikmati mimpi indahnya, ia tak menyadari bahwa disamping nya ada wanita yang duduk tertegun menatap wajahnya yang sedang tertidur.Wanita itu adalah wanita yang ia tolong pagi tadi, Bernama Hana. ia awalnya sedang berjalan jalan mencoba mencari naungan ingin berlindung dari panasnya matahari dan menikm

    Last Updated : 2021-10-09

Latest chapter

  • Soul Contractor   Bab 40

    Membuka kelopak matanya yang terasa berat, Malvic melihat latar putih yang familiar, Bau obat yang menyengat memastikan bahwa tempat yang di tempatinya sekarang adalah Rumah Sakit.'Apa aku selamat? 'Ingatan terakhir yang ia ingat adalah Windi yang menyerang Banteng Merah secara langsung, kemudian, Ia tak mengetahui apa yang terjadi selanjutnya.'Sepertinya aku tidak jadi menyusul mu Instruktur'Mengerang perlahan ia melihat sekeliling, di bilik yang terlihat mewah ini sama sekali tidak ada kehadiran satu orang pun kecuali dirinya, hanya sebuket Bunga dan bunga yang berada di samping nya. Merasakan tubuhnya yang baik-baik saja dan bahkan sedikit lebih energik, Malvic memilih bangun mengambil buah di samping nya dan mulai memakan nya karena perutnya sudah lama protes.Saat dia telah menyelesaikan sarapan nya, ia melihat knop pintu yang perlahan di buka, menampilkan kedua orang yang s

  • Soul Contractor   Bab 39

    Banteng merah benar-benar merasa tertekan, dirinya yang telah Berkultivasi menghirup esensi surga dan bumi di lecehkan oleh manusia yang dia anggap kecil.Dengan emosi yang memenuhi fikiran nya Banteng merah hendak mengeluarkan kemampuan terkuat nya, otot-otot di sekujur tubuhnya membekak seketika, api yang besar berkobar dari setiap inci nya, bulu merah yang perlahan berdiri seperti duri.Dengan otot kaki yang terlihat mulai membengkak mengeluarkan semburan asap yang menyelimuti kakinya, banteng merah siap melancarkan serangan nya.Ketika ia hendak menghentakkan kakinya, sekelabat bayangan hitam muncul di depan nya membuat Banteng merah sedikit Terpana.Muncul secara tak terduga di hadapan Banteng merah, merupakan langkah dengan resiko besar yang Windi ambil saat ini.Merasakan tatapan tajam dari kerumunan Soul Beast di sekitarnya, Windi tak punya b

  • Soul Contractor   Bab 38

    Dengan ekspresi kepanikan di wajahnya, Malvic tak peduli lagi, langsung mengerahkan segenap kekuatan nya untuk menahan serangan Banteng Merah di depan nya. Booommmm.... Benturan hebat yang membuat tubuh Malvic terguncang, kehilangan keseimbangan dan hampir saja terjatuh dari atas sana. Jika ia terjatuh atau melepaskan sedikit saja pegangan nya, hal buruk seperti tembok yang jebol akan menjadi konsekuensi nya. Jika bukan karena huruf harapan tadi, kejadian seperti ini tak mungkin terjadi. Sekarang Soul Energy di dalam tubuhnya hampir kosong, karena kepanikan sejak tubrukan dengan banteng merah barusan ia mengerahkan segala yang dia bisa, hingga lupa untuk mengehemat Soul Energy. Satu menit sebelum bala bantuan datang! Bagi Malvic sekarang terasa seperti Berjam jam lamanya. Soul Energy nya hampir habis, untuk menahan serangan sel

  • Soul Contractor   Bab 37

    1 menit, 30 detik, sebelum bantuan dari pusat tiba.....Sementara itu, disisi Malvic sendiri tak tahu menahu tentang huru hara yang akan menimpanya, saat ini ia masih berfokus menahan gempuran ratusan Soul Beast, yang membuat nya sangat tertekan adalah di antara kerumunan ini ada Soul Beast yang terlihat seperti banteng, dengan bulu merah nya yang tumbuh di setiap lekukan otot nya, Soul Beast tersebut berlari dengan liat menuju ke arah Gerbang yang sedang Malvic pertahankan saat ini.Soul Beast yang terlihat gagah dan pemberani ini memiliki sebutan yang unik yaitu "Banteng Merah Perjuangan", dengan tubuh sebesar Mobil Kontainer bisa dipastikan Soul Beast ini berada di tingkat menengah. Soul Beast tingkah menengah dengan Spesifikasi fisik yang bahkan melebihi pahlawan super di TV. Hingga membuat Malvic sangat berhati-hati, lagipula setelah suntikan serum tadi efek samping nya sudah mulai ia rasakan.Duar......

  • Soul Contractor   Bab 36

    Berjongkok di atas gerbang, memandangi kerumunan Soul Beast di bawahnya, membuat Malvic merasakan dengan jelas arti satu kalimat "menari dengan kematian".Setiap Benturan Yang di hasilkan oleh para Soul Beast membuat gerbang terguncang, Tanah bergetar, dan bahkan soul energi di dalam tubuhnya terkuras dengan kecepatan yang sama sekali tak pernah ia fikirkan.'Mungkin jika terus seperti ini, sangat sulit mempertahankan dinding ini selama sepuluh menit' fikirnyaKetika ia menoleh ke belakang sebentar, ia melihat banyak kerumunan di sana, dari para Soul Kontraktor maupun orang biasa memiliki reaksi berbeda, ada yang cemas, ada yang mengagumkan giginya sembari mengharapkan keajaiban dan masih banyak lagi.Melihat mereka yang percaya padanya saat ini, Tanpa ia sadari hati kecilnya tergerak. Menegaskan keraguan nya, dengan sorot mata yang tajam ia kembali fokus mempertahankan tanggung-jaw

  • Soul Contractor   Bab 35

    Di dalam sebuah ruangan yang dipenuhi oleh berbagai macam instrumen penelitian, seseorang lelaki yang masih muda terlihat terikat di sebuah kursi dengan setengah terlentang, Rambut putih nya terurai panjang, berbaring di sana dengan badan setengah telanjang, memperlihatkan garis garis otot nya yang terlihat meledak ledak dipenuhi kekuatan.Membuka mata hitam nya dengan ringan Pria itu menghela nafas sebentar sebelum mulai melepaskan ikatan berbagai instrumen yang membelenggu tubuhnya, saat sosok tersebut mulai sibuk dengan apa yang ia lakukan terdengar langkah kaki menghampiri pemuda itu"Hei nak, Selamat, namun sepertinya kita tak sempat merayakan nya"Suara Serak dan berat terdengar seperti kejutan di telinga pemuda itu membawanya kembali ke kenyataanMerasakan Tanah di bawah kakinya yang mulai bergetar pemuda itu segera berdiri kemudian menghilang meninggalkan ruangan bahkan tanpa menjawab Ora

  • Soul Contractor   Bab 34

    "Mungkin kalian bertanya tanya alasan mengapa aku memanggil kalian kesini" Ucap lelaki tua Charles dengan nada yang menggoda ketiganya."Namun, simpan pertanyaan itu untuk saat ini, karena aku sama sekali tak berniat untuk menjawabnya"Mendengar kata kata menggoda dari pak tua Charles Stev tak bisa menahan kesabaran nya lagi dengan kerutan yang bertumpuk di dahinya ia segera menyela"Lalu apa pak tua, jika kau sama sekali tak ingin memberikan alasan, lantas mengapa kau membuang buang kata hanya demi menggoda kami, lupakan semuanya lalu mari kita bicarakan intiny"Melihat Stev yang benar benar menyela omongan pak tua Charles, Malvic dan Windi sama sama terkejut, meskipun ia tahu dalam hatinya bahwa Stev adalah orang yang banyak bicara, namun tak sampai pada tahap ini juga kan?Di depan Anda adalah ilmuan fenomenal!Bersikaplah sedikit!ヽ(`д&acut

  • Soul Contractor   Bab 33

    Melihat dua wajah yang Familiar di depan Gerbang, hati Windi yang semula khawatir langsung menjadi tenang, menyetabilkan ekspresi nya, kemudian ia langsung berlari ke arah keduanyaMemeluk Malvic sebentar dan mengabaikan Stev yang terlihat memiliki ekspresi kesulitanPermisi apa aku adalah saudara kandung mu?Mengabaikan Windi yang aneh, Malvic yang tak berdaya berjalan memasuki Gerbang, Saat mereka sudah masuk, Gerbang besar itu kembali di tutup dengan rapat, kemudian saat tatapan Malvic beralih ke kerumunan ia melihat sosok jangkung dengan setelan putih yang belakangan ini sering bertemu dengannya."Aku sudah tau situasinya, ayo ikuti aku, ada beberapa Hal yang perlu kamu tau" Ucapnya kemudian melangkah kan kakinya dan memberi isyarat agar ketiganya mengikuti dirinya.Tak tahu sudah berapa lama dan sampai dimana mereka berjalan, pada

  • Soul Contractor   Bab 32

    Dengan tertatih tatih, Malvic berjalan perlahan dengan Stev yang merangkul bahunya, mereka menjadi lebih santai karena tak peduli apa, Misi mereka sudah di anggap selesai. Mereka tahu dengan kecepatan maksimal mungkin Windi sudah samapai di tempat tujuan."Ngomong ngomong, Malvic, sepertinya kau tau Siapa bajingan yang menipu kita tadi" Ucap Stev yang mencoba menenangkan suasana tertekan yang mereka rasakan saat ini"Namanya Biar Zerg, salah satu ahli Waris dari Zerg industri, dan memiliki sedikit konflik denganku"Mendengar jawaban itu, Stev dipenuhi kilatan kebencian di dalam matanya, mengangkat dagunya untuk berfikir alih alih tak tertarik akan apa penyebab dari konflik di antara mereka ia berkata"Heh Zerg Industri, sepertinya takdir berada di pihak ku, Setelah situasi disini mereda biarkan beberapa orang di keluargaku menuntut nya"Melihat sebentar Wajah St

DMCA.com Protection Status