Sandy menatap Rasty iba, dia pun sempat berpikir hal yang sama, Tuannya sudah pulih dari depresi. Buktinya, Tuanya hanya menginginkan tubuh Davinka, bukan wanita lain. "Pasti ada yang memicu amarahnya, Nona. Saya akan melihatnya," ujar Sandy menangkan. Sandy tidak ingin Rasty masuk dan membuat Tuannya semakin marah, yang mungkin akan melukai wanita itu. Pria itu mulai melangkah masuk saat suara benda jatuh kembali terdengar. "Tunggu Kak Sandy," Rasty menghentikan pergerakan Sandy. Saat pria itu menoleh, Rasty melanjutkan kata-katanya, "Biarkan Reno yang masuk, Kakak pasti luluh oleh Reno." Setelah mengatakan itu, Rasty langsung berbalik dan bergeser ke kamarnya. Sandy panik. Bagaimana bisa Reno masuk di saat seperti ini. Sanjaya pasti akan terlihat buruk di depan anak itu. Bagaimana jika Reno yang ketakutan. "Nona, tunggu!" teriaknya menghentikan Rasty. "Ada apa, Kak. Kita harus cepat, mungkin saja Kak Jay terluka!" Rasty semakin panik. Wanita itu kembali berbalik, tapi ucapan S
Last Updated : 2021-12-25 Read more