"Sebenarnya apa, sih ... masalah dia! Aduhh … pantat gue," keluhnya di tengah rintihhan. Davinka kembali mengelus bokongnya.Membicarakan ikan, Davinka langsung teringat akan hewan peliharaan di rumah yang sudah beberapa hari tidak diberi makan.Davinka menyambar tas, menyusul Sanjaya keluar. Tapi, mobil pria itu sudah tidak ada."Ehh, gue ditinggal?" Ada rasa kecewa dalam nada suaranya. "Sial, tuh bos nyebelin banget, sih … awas aja kalo nanti malem butuh badan gue! Jangan ngarep pokoknya!" Davinka terus mengucapkan ancamannya. Padahal, dia sendiri tidak tahu bisa melakukan hal itu atau tidak.Davinka melirik jam tangannya, "ini masih jam kantor, gue udah banyak cuti. Ahh … gak mungkin, kan, gue pulang kerumah sekarang. Tapi, males baget ketemu dia!"Dengan enggan, Davinka memesan ojol.Setibanya di bank BRC, banking hill masih sangat ramai oleh nasabah. Maria bahkan masih sibuk di belakang teller."Vie! Davinka!
Last Updated : 2021-12-07 Read more