"Ma-mawar," bisiknya lirih. Bibir Davinka gemetar saat mengatakan nama wanita yang begitu ia kenal. 'Bagaimana Mama kenal Tante Mawar? Dan apa hubungannya denganku?' Davinka hanya menatap Venti bingung. Ia sama sekali tidak menemukan apa alasan ibu mertuanya ini begitu membencinya."Ya, Mawar," ulang Venti, "aku tidak suka siapapun yang berhubungan dengan wanita itu, dan aku harap kamu juga tidak," ujar Venti penuh harap.Davinka semakin tercengang. Ibu mertuanya ini begitu membencinya, tapi kenapa sangat menyayangi Laura? Apa ia melewatkan sesuatu? Davinka hanya menatap Venti bingung.Venti meraih tangan Davinka yang tidak dipasang selang infus, menggenggamnya dengan kedua tangan, dan bicara dengan suara yang begitu lembut penuh permohonan, "Aku bersalah padamu, dan tidak akan bisa menggantinya dengan apapun. Beribu maaf atau nyawaku pun tidak akan pernah cukup untuk menebusnya. Aku tahu cintamu tulus pada putraku, apa lagi yang lebih penting dari itu. Davinka, aku merestui kalian. J
Last Updated : 2022-07-13 Read more