Home / CEO / Terjebak Nafsu Tuan Sanjaya / Chapter 181 - Chapter 190

All Chapters of Terjebak Nafsu Tuan Sanjaya: Chapter 181 - Chapter 190

244 Chapters

Bab 181 Hanya Duka dan Air Mata

Sanjaya kembali mendesah, tangannya sudah terlipat di dada, "Aku tidak tau. Sepertinya Davinka belum ingat apapun. Ia hanya tanya siapa yang lebih aku cintai."Rani melongo, tapi detik berikutnya wanita itu melipat bibirnya ke dalam, berusaha untuk tidak mengeluarkan suara. Mau tertawa, tapi takut dosa. Kalau Davinka sekarang sedang berakting pura-pura menjadi Davinka, mampuslah bosnya ini. Diandra yang asli pasti marah, selama tiga tahun kabarnya Sanjaya selalu melakukan 'one night stand' dan berganti-ganti wanita. Dan itu sudah terbukti oleh Davinka sendiri yang bertemu dengan pria itu di tempat madam GaysaSanjaya melihat wanita dihadapannya ini tengah mentertawakannya. Ia tahu itu, Rani berusaha menahan tawanya, wajahnya terlihat aneh."Ada yang lucu?" dengus pria itu terlihat geram, "ternyata setelah resign kamu lebih berani, ya!" dengusnya lagi. Mata Sanjaya sudah hampir keluar semua.Rani tidak lagi sanggup menahan tawanya, tawa itu pecah dan menggelegar di lorong yang sunyi. M
last updateLast Updated : 2022-07-08
Read more

Bab 182 Apa Alasanmu membenci Diandra?

Sanjaya masuk ke dalam ruang perawatan istrinya yang temaram. Pria itu baru berani masuk setelah istrinya benar-benar terlelap karena obat yang baru saja diberikan oleh suster. Rani sudah lama pergi karena tidak ingin terlalu lama meninggalkan putrinya dengan pengasuh part time-nya."Sanja," panggil Davinka. Suaranya serak dan terdengar begitu berat, "dari mana? Aku hanya memintamu menunggu di luar bukannya pergi meninggalkanku," keluh wanita itu lagi. Jika ruangan itu terang benderang Davinka pasti tengah cemberut kepadanya."Aku hanya pergi untuk merokok, jika aku merokok di sini pasti dokter akan memukulku dengan pentungan besar," dalihnya sambil berjalan mendekat. "Temani aku tidur, Sanja, Aku tidak bisa tidur." Davinka memang berusaha untuk tertidur setelah suster pergi meninggalkannya. Akan tetapi, pikirannya tidak mau berhenti bekerja padahal kelopak matanya sudah sangat berat dan ingin segera tidur. Davinka sedikit menggeser tubuhnya dan
last updateLast Updated : 2022-07-09
Read more

Bab 183 Begitu Terobsesi

"Ma-mawar," bisiknya lirih. Bibir Davinka gemetar saat mengatakan nama wanita yang begitu ia kenal. 'Bagaimana Mama kenal Tante Mawar? Dan apa hubungannya denganku?' Davinka hanya menatap Venti bingung. Ia sama sekali tidak menemukan apa alasan ibu mertuanya ini begitu membencinya."Ya, Mawar," ulang Venti, "aku tidak suka siapapun yang berhubungan dengan wanita itu, dan aku harap kamu juga tidak," ujar Venti penuh harap.Davinka semakin tercengang. Ibu mertuanya ini begitu membencinya, tapi kenapa sangat menyayangi Laura? Apa ia melewatkan sesuatu? Davinka hanya menatap Venti bingung.Venti meraih tangan Davinka yang tidak dipasang selang infus, menggenggamnya dengan kedua tangan, dan bicara dengan suara yang begitu lembut penuh permohonan, "Aku bersalah padamu, dan tidak akan bisa menggantinya dengan apapun. Beribu maaf atau nyawaku pun tidak akan pernah cukup untuk menebusnya. Aku tahu cintamu tulus pada putraku, apa lagi yang lebih penting dari itu. Davinka, aku merestui kalian. J
last updateLast Updated : 2022-07-13
Read more

Bab 184 Dalang dari Dendam dan kebencian.

"Dan kamu sekarang memposisikannya pada posisi yang sama untuk yang kedua kalinya!" Sarkas Noel dengan menepis tangan Sanjaya kasar."Jadi kamu tahu—""Apa yang tidak bisa aku ketahui," pangkas Nole cepat, "semua tahu kejadian apa yang menimpa Anda. Anda begitu mencintai mendiang istri Anda. Tapi tiba-tiba jatuh cinta pada adik saya!" sarakas Nole lagi. Kemarahan jelas terlihat di wajah pria itu.Dengan kedua alis yang semakin menaut, Sanjaya menatap Nole dengan tatapan rumit. Sebenarnya apa yang ingin disampaikan oleh kakak dari Davinka ini?"Tapi aku memang mencintainya, dengan atau tanpa restumu kami akan menikah," tandas Sanjaya tidak mau kalah. Ia tidak ingin Nole menjauhkan Davinka darinya yang akan semakin menambah daftar apa yang ia dan istrinya derita."Apa aku bisa percaya itu? Cek, kamu bahkan tidak bisa menjaga mending istrimu dengan baik. Apa bisa kamu menjaga adikku? Dia buka mending istrimu yang lemah da
last updateLast Updated : 2022-07-14
Read more

Bab 185 Melampiaskan Rinduku.

Dengusan napas kasar itu kembali menerjang pintu kamar rawat Davinka dengan tatapannya yang mematikan. Siapa lagi kalau bukan Sanjaya yang kini merasa tidak rela jika istrinya di kecup oleh seseorang yang bukan siapa-siapa istrinya. Apa lagi pria itu cukup mapan dan tampan dengan tubuh lumayan proporsional. Sanjaya jelas merasa tersaingi.Ya, Noel cukup tampan dengan hidung bangir dan kulit kuning madunya. Pria itu juga cukup tinggi, walau tidak setinggi Sanjaya. Untuk orang Indonesia pasti banyak wanita yang akan mengantri untuk minta dipersunting olehnya. Tapi sayangnya, Noel hanya fokus pada karirnya selama ini. Pria itu sama sekali tidak pernah memikirkan wanita dalam hidupnya."Sial, sampai kapan aku harus menutup mata! Noel bisa saja jatuh cinta pada Davinka jika mereka selalu seperti ini!" Jika bisa Sanjaya akan menendang pintu dan menghentikan aksi mereka. Tapi pria itu terlalu gengsi.Sandy berusaha keras menahan tawanya. Bisa dipastikan bosnya ini sangat cemburu. Padahal, N
last updateLast Updated : 2022-07-15
Read more

Bab 186 Ingin Dipanggil Nenek

Dengan wajah kuyu dan langkahnya yang lungai Sandy langsung menerobos masuk kedalam kamar. Padahal, satu tangan Rani sudah menghalangi tubuh Sandy agar tidak masuk ke dalam. Tapi, pria itu begitu bersikeras.Sehari semalam tidak melihat Inggi dan mendengar celotehnya membuat pria itu merasa rindu. Kehadiran Inggi benar-benar penghibur penatnya. Mendadak hatinya yang dingin dan gelap menjadi terang dan hangat hanya karena kehadirannya."Ehh, tapi Pak!" Rani masih mencoba untuk menghalangi Sandy, tapi gagal."Halo sayang …." Sandy langsung menggulingkan tubuh di kasur tepat disisi gadis manis itu tengah berbaring. Mengabaikan Rani yang terlihat sangat kesal."Om udah puyang?" Inggi hanya melirik sekilas kearah pria itu yang kini memeluk tubuh kecilnya lalu kembali fokus pada layar pipih."Hem, Om ada hadiah buat Inggi, tapi Om lupa masih di mobil. Nanti sore Om ambilkan." Sandy mencium gemas pipi dan pelipis gadis cantik nan manis itu. Seda
last updateLast Updated : 2022-07-16
Read more

Bab 187 Apa Aku Cemburu?

Venti masih menatap wajahnya di cermin, kerutan samar-samar sudah terlihat di bawah matanya. Hanya sedikit dan sudah dapat membuktikan bahwa usianya tidak lagi muda. Tapi, tidak ada satu cucu pun yang dapat dipeluknya, bermain dengannya dan mengisi masa tuanya."Aku harap Davinka segera hamil kembali dan meramaikan rumah ini. Menghapus sepi dan dukaku." Wanita itu menghapus sudut air matanya. Tidak ada yang tahu dibalik dendamnya wanita itu menyimpan dukanya seorang diri. Ia tidak ingin berbagi dengan siapapun, karena menurutnya tidak akan ada orang yang mengerti akan lara yang dialami selain dirinya sendiri.Di rumah sakit. Reno tengah terlelap dalam pelukan Davinka. Sepanjang siang anak itu terus menangis karena melihat kepala mommy Tantenya terbalut perban yang sangat besar dan ada banyak luka di wajahnya. Anak itu tahu rasanya pasti sakit karena itu dia hanya bisa menangis untuk mengungkapkan rasa sedih dan prihatinnya pada wanita yang entah mengapa b
last updateLast Updated : 2022-07-16
Read more

Bab 188 Bagiku Davinka Sudah Mati

"Sepertinya aku mencium bau bunga sakura," sindir Sanjaya saat bangun dan menghampiri istrinya yang sudah duduk dan terbangun dari tidurnya, "Sayang …." Suara Sanjaya begitu lembut dan penuh cinta hingga membuat wanita yang dipanggilnya langsung membalasnya dengan senyuman termanis.Sandy berusaha mengendus beberapa kali saat bosnya bilang ada bau bunga sakura. Tapi, beberapa kali ia mencari, Sandy masih tidak dapat menciumnya. "Disini tidak ada bau bunga apapun, yang ada hanya bau obat yang menyengat!" ungkapnya masih merasa bingung. Bahkan menunjukkan wajah jijik.Rasty tidak dapat menahan tawanya, "Hahaha … bukan di ruangan ini, Pak Sandy, tapi di hati dan matamu yang sudah tumbuh bunga sakura." Rasty mengusap pangkuannya dan bangun, "sudahlah, mantan jomblo emang gak akan pernah tau!"Rasty menghampiri Reno hendak membawanya pulang. Kasian Davinka jika terus diganggu oleh putranya itu. Dari tadi tidurnya terus miring karena Davinka selalu mem
last updateLast Updated : 2022-07-17
Read more

Bab 189 Putraku Tidak Bersalah

"Seharusnya kamu juga menyeret wanita itu, Yudha! Kenapa kamu melepaskannya begitu saja!" geram Wulan dengan bola mata yang hampir keluar semua. Dadanya masih kembang-kempis menahan kebencian.Jika bukan bujukan dari wanita itu putranya tidak akan senekat ini untuk kembali memperjuangkan mantan istrinya. Bagi Wulan putranya ini begitu lembut dan sangat penurut hingga mudah terhasut oleh orang lain."Sudahlah, Mah! Ini bukan kesalahannya. Aku yang mengatur semuanya sendiri dan terpaksa melibatkan dirinya agar Davinka keluar dari rumah." Yudha memalingkan wajahnya ke arah Wulan, "Lebih baik Mama pulang, ini sudah sangat malam. Tidak baik Mamah ada di sini!"Yudha membalikan tubuhnya, meminta polisi untuk membawanya kembali ke dalam sel.Tadi pagi Yudha memang membuat pernyataan bahwa Venti sama sekali tidak terlibat dalam kejadian ini.Yudha melihat rasa bersalah dan penyesalan dalam wajah Venti saat berlari menghampiri Davinka dan Sanjaya.
last updateLast Updated : 2022-07-17
Read more

Bab 189 Maukah Kamu Menjadi Ibunya?

Terdengar hening untuk beberapa saat sampai akhirnya suara yang begitu memilukan terdengar kembali. "Papa sedang ada masalah, beberapa polisi datang dan menjadikan Papa sebagai tahanan rumah," keluh pria di seberang sana, "Esti, ada yang Papa harus beritahukan juga, tapi tidak bisa Papa sampaikan di telpon. Kita bicara setelah kamu tiba. Segeralah pulang, Nak."Untuk sesaat kembali hening, wanita di seberang sana pasti sedang berpikir keras akan apa yang menimpa ayahnya dan masalah apa yang sampai melibatkan dirinya. Ini pasti sesuatu yang sangat genting."Tapi, Pah … bagaimana bisa?""Pulang saja, Esti, papa mohon! Semua dokumen kepulanganmu sudah diurus. Sekarang kamu pulang dan kemasi barang, bawa yang diperlukan saja dalam perjalanan."Pria itu memohon dengan air matanya yang sudah lama menetes, tapi satu Isak tangis pun tidak mampu ia keluarkan. Air hangat itu terus mengalir seperti dua anak sungai yang saling bersisian. Pria yang d
last updateLast Updated : 2022-07-18
Read more
PREV
1
...
1718192021
...
25
DMCA.com Protection Status