"Ada keperluan apa, hingga dokter datang ke mari? Perihal Anne pasti," tebakku. Yakin tak akan meleset, bukankah semua orang menaruh rasa peduli terhadap dirinya? Aku mengalihkan tatapan ke manapun, asal tidak perlu ke arah sang dokter. Sialnya dia telah berhasil mencuri hatiku, bahkan tanpa permisi! Padahal, kami jarang bertemu. Kenapa rasa itu makin kuat? Mencoba untuk move on, tapi, rasanya teramat sulit. "Kamu benar," sahutnya. Sambil menghela napas panjang, terlihat seperti sedang menyimpan beban berat. "Semalam ... Dia jatuh pingsan. Itu karena habis bertengkar di sini, betul?" "Memang betul ... Lantas, apa urusannya dengan dokter? Mau ceramah? Sana gih di mesjid," selorohku. Menatapnya sengit, tak habis pikir bisa mencintainya setengah mati.
Huling Na-update : 2021-09-28 Magbasa pa