"Aku akan bawa dia ke apartmen." Seringai buas terlihat di wajah Jan."Ok, terserah kau saja mau bawa dia kemana.. yang penting serahkan padaku besok." Mamy Retta tersenyum senang. Sementara itu, di belakangnya seorang gadis belia, ah.. Jan rasa gadis itu terlalu belia untuk menampung nafsunya. Mungkinkah ia sanggup?Ish, tentu saja harus sanggup! Jan sudah membayar 20 juta untuknya, meskipun Jan yakin tidak semua uang itu diberikan kepadanya, melainkan dipotong oleh mamy Retta.Gadis itu tersenyum canggung. Meski begitu nampak gayanya yang tidak sepolos Anea. Aduh, Anea lagi? Haruskah di saat seperti ini, Jan masih memikirkan Anea?"Adelia, ikuti lelaki ini. Kau akan mendapatkan uang setelah tugasmu selesai. Mudah bukan?" Mamy Retta menaikkan alisnya."Ok, Mam.." Dua jari, telunjuk dan jempol, ia satukan membentuk lingkaran kecil.Jan tidak suka gayanya yang centil. Parasnya pun tidak terlalu cantik, bahkan terkesan tidak kinclon
Read more