“Kalian dari mana?” tanya Nod sinis. Dia seperti biasa selalu dipenuhi perasaan curiga. Dia mengintrogasi Fibrela sebelum dia sampai di muka pintu itu.Fibrela menatapnya kesal. Dia mencoba menerobos masuk, tapi Nod menghalanginya.“Kau belum menjawab pertanyaanku,” kata Nod.“Sudahlah, Nod. Jangan paksa dia,” kata Likos menenangkan. “Semakin kau paksa, dia semakin tidak mau mengatakannya padamu.”“Kemarin dia pergi ke reruntuhan rumah itu. Entah hari ini kalian sudah menjelajah ke mana, heh?” tanya Nod masih tidak mau membiarkan Fibrela masuk.Fibrela pun tetap kekuh menyingkirkan tubuh Nod dan mendorong tubuhnya masuk.“Kalaupun aku mengatakannya, kau tetap tidak akan percaya, kan?” kata Fibrela. “Kalau aku bilang aku ke gereja, kau percaya?”“Untuk apa kau ke gereja?” tanya Nod.“Aku ingin berdoa. Puas?” tandas Fibrela
Read more