“Keberuntungan pemula,” ujar Likos usai keluar dari permukaan air. “Tapi kau memainkannya dengan cukup baik, Nod,” puji Likos. “Kau bisa melawan bocah itu.” Nod tersenyum tipis. Napasnya masih terengah-engah. Fibrela berjalan mendekati mereka sambil mengibas rambutnya yang tampak lembap. Brevis di belakang melangkah dengan pelan. “Jadi, bagaimana kau mau menepati janjimu, Brevis?” ucap Fibrela. Brevis merapikan peralatan selamnya tanpa menggubris pertanyaan Fibrela. “Ikut aku,” bisik Brevis setelah memastikan tidak ada atlic yang berada di dekat mereka. Mereka keluar dari pintu yang berhadapan dengan tangga di luar gedung Trevian. Pengunjung yang datang semakin ramai. Langit pun bertambah gelap. Gedung Trevian akan tampak lebih indah pada malam hari. Lampu berkelap-kelip menerangi kawasan belantara yang gelap. Dindingnya akan bercahaya dan menimbulkan gambar-gambar yang indah. Rimbunan pohon yang mengelilinginya pun ikut mewarnai sekit
Read more