Home / Fiksi Remaja / A different soul 2 / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of A different soul 2: Chapter 81 - Chapter 90

177 Chapters

Chapter 81

Pagi harinya Keyra sudah siap dengan pakaiannya, dia berniat untuk berangkat kampus pagi-pagi. Untuk kejadian semalam, Keyra tak terlalu memikirkannya. Jawabannya terlalu simpel karena dia tak mau membuang waktunya untuk memikirkan sesuatu hal yang tak penting. Dengan langkah pelan Keyra berjalan menuruni anak tangga hingga sampailah dia di lantai bawah. Dahi Keyra di buat mengerut saat menyadari kehadiran seseorang di rumahnya. ‘Ngapain dia di sini?’ batin Keyra sambil menatap ke arah Arka dengan raut wajah tak percaya.“Tuh yang di tunggu udah turun” ucap Bima sambil menatap ke arah Keyra dengan raut wajah tak suka. Bima masih tak bisa terima jika adiknya di jodohkan oleh Arka secepat ini. Ingin rasanya dia marah tapi yang menjadi permasalahan dia harus marah kepada siapa?.“Ngapain lu di sini?” ucap Keyra dengan raut wajah biasa aja, senang tidak marah juga tidak.“Jemput elu” jawab Arka dengan tena
last updateLast Updated : 2022-02-14
Read more

Chapter 82

Di sinilah Keyra sekarang, di atas jok motor bersama Arka. Di sepanjang perjalanan hanya ada kesunyian yang menemani. Keyra yang enggan membuka pembicaraan sedangkan Arka yang gengsi memulai pembicaraan. ‘Baru kali ini gue gak nyaman sama suasana sunyi’ batin Arka sambil menatap ke arah jalan dengan raut wajah sedikit tak nyaman. Walau begitu Arka masih bungkam dan sesekali mencuri pandang ke arah Keyra. Beberapa menit di jalan akhirnya mereka sampai di gerbang Universitas, dengan santai Arka melajukan motornya ke arah parkiran Universitas tanpa memedulikan  tatapan bertanya dari beberapa mahasiswi. “Itu cewek yang bareng Arka siapa?” tanya seseorang dan membuat beberapa pasang mata menatap ke arah Keyra. “Mereka ada hubungan?” tanya yang lainnya dengan raut wajah heran dan tak percaya. “Mana gue tahu” ucap yang satu sambil mengangkat bahu tak tahu. “Gila-gila, kak Arka gandengan sama dia!” ucap yang lainnya dengan heboh. 
last updateLast Updated : 2022-02-20
Read more

Chapter 83

Pulang kuliah Keyra memaksa Arka untuk pulang terlebih dahulu, dia ingin menghabiskan waktu sendirian tanpa di ganggu oleh siapa pun. Awalnya Arka menolak dan terus memaksa Keyra untuk naik ke jok motornya, hingga dia setuju setelah mendapatkan telepon dari seseorang.“Akhirnya gue bisa bebas” gumam Keyra sambil melebarkan tangannya.“Senangnya hati ini” ucapnya dengan raut wajah bahagia tak kentara.“Ayo berjelajah” ucap Keyra dengan semangat tinggi. Dengan langkah senang Keyra mulai berjalan menyusuri trotoar. Beginilah dia menghabiskan waktunya akhir-akhir ini, berjalan-jalan tak tentu arah dan terkadang pulang sampai petang karena lupa jalan.Keyra terus berjalan sambil menatap ke sekelilingnya. Tapi entah apa yang membuatnya sesenang itu, padahal pemandangan di sekitarnya hanya lalu lintas kendaraan bermesin serta gedung-gedung yang menjulang tinggi. “Gue kalau kayak gini, kayak orang baru pertam
last updateLast Updated : 2022-02-24
Read more

Chapter 84

Sesampainya Keyra di Cafe Bara, dengan langkah ringan Keyra memasuki Cafe. “Wih! Ngapain lu di sini? Katanya gak kerja lagi?” ucap Viki dengan nada cukup keras. “Suka-suka gue lah! Gak boleh kalau gue makan di sini? Lemes amat mulut lu” ucap Keyra dengan nada suara tak suka. “Mulut-mulut gue ya suka-suka gue lah” ucap Viki tak tahu malunya. “Serah lu, bicara sama orang gila cuma ngabisin waktu!” ucap Keyra sebelum berlalu pergi dari sana. Dia cukup malu menjadi bahan tontonan oleh beberapa pengunjung Cafe. ‘Dasar Viki akhlak minus!’ batin Keyra dengan geram. Tanpa Keyra sadari langkahnya membawanya ke arah ruang kerja Bara. Dengan sedikit kesal Keyra membuka pintu ruang kerja Bara. Sedangkan orang-orang yang ada di dalam ruangan mendengar suara pintu yang di buka sedikit kasar pun mengalihkan perhatiannya ke arah sumber suara.  Keyra yang menyadari kebodohannya hanya bisa merutuki dirinya sendiri. Di dalam ruangan Bara sud
last updateLast Updated : 2022-03-03
Read more

Chapter 85

Di Cafe suasana cukup membuatnya risih, dengan tatapan permusuhan dari Natasya dan sikap lembut dari Mama Bara. Dengan ragu Keyra berpamitan pulang dan mau tak mau Mama Bara harus mengizinkan.Sepulangnya dari Cafe Bara, Keyra mengurung diri di kamar. Entah kenapa dirinya merasa malas keluar kamar. Bahkan di dalam kamar kerjanya hanya tidur dan bermain ponsel.“Kenapa jiwa mager gue kambuhnya di waktu yang gak tepat” gumam Keyra sambil menatap ke arah langit-langit kamar.Setelah mengatakan itu Keyra mulai sibuk dengan pemikirannya sendiri. Hingga dering telfon membuyarkan pikirannya. Dengan gerakan malas Keyra mengambil ponsel yang terletak di nakas.“Halo” ucap Keyra dengan nada suara lesu dan tanpa minat.‘Halo-halo! Bagus ya lu sekarang gak ada kabar!’ Ucap orang di seberang sana dengan nyolot dan nada suara menunjukkan kekesalan. Orang yang menelefon Keyra adalah Dimas, abangnya dari Solo.“Baru a
last updateLast Updated : 2022-03-03
Read more

Chapter 86

Pagi harinya Keyra masih berbaring malas di tempat tidurnya. Dia merasa malas untuk bergerak walau hanya turun dari tempat tidurnya. Mungkin efek dari hari minggu membuatnya bertambah malas. Kerjanya hanya tidur, main ponsel dan tidur lagi.“Ngerasa menjadi manusia termalas sedunia” ucapnya dengan mata tertutup.“Dek!” panggil Bima sambil membuka pintu kamar Keyra dengan semangat membara.“Hm?” balas Keyra tanpa minat, bahkan matanya masih tertutup rapat tanpa ada niatan untuk membukannya.“Punya adek satu tapi kerjanya tidur terus” ucap Bima sambil menatap ke arah Keyra dengan sorot mata tak percaya. Dengan langkah lebar Bima berjalan ke arah tempat tidur Keyra dan menarik selimut yang melilit tubuh Keyra dengan kasar membuat Keyra jatuh di atas karpet dengan menyedihkan.“Apa sih bang?!” ucap Keyra dengan kesal sambil menatap Bima dari bawah dengan sorot mata permusuhan.“Bang
last updateLast Updated : 2022-03-03
Read more

Chapter 87

Sesampainya di mall, dengan malas Keyra menunggu sosok Bima yang sedang memarkirkan motornya.“Mau ke mana dulu?” tanya Bima sambil membenarkan pakaiannya.“Laper” ucap Keyra dengan lesu.“Ayo makan dulu” balas Bima sambil menarik tangan sang adik lembut.“Bang” panggil Keyra sambil menatap ke sekelilingnya.“Apa?” balas Bima tanpa menatap ke arah Keyra.“Gak jadi” balas Keyra dengan malas. Bima yang mendengar perkataan adiknya tadi mulai merasa heran dan dengan refleks menatap ke arah Keyra.“Kenapa hm?” tanya Bima sambil menghentikan langkahnya.“Entar ke toko buku ya?” ucap Keyra dengan raut wajah memelas.“Itu aja?” tanya Bima dengan heran.“Hm” balas Keyra dengan senyum cerah.“Setelah makan kita ke toko buku” balas Bima dengan senyum simpul setelah itu kembali menarik tan
last updateLast Updated : 2022-03-03
Read more

Chapter 88

Di sinilah mereka, di perjalanan menuju ke arah markas geng Arjun. Dengan muka di tekuk milik Keyra dan raut wajah bersalah dari Bima.“Maaf ya, besok abang janji bawa kamu ke toko buku dan terserah kamu mau ambil apa aja, abang yang traktir” ucap Bima merasa bersalah dengan adiknya.“Bener ya? Janji?” ucap Keyra memastikan ucapan Bima barusan.“Iya janji” balas Bima sambil mengelus kepala Keyra sayang.“Ya udah kalau gitu” balas Keyra dengan kepala mengangguk singkat dan mulai fokus dengan keadaan luar.“Kenapa Keyra di ajak? Kenapa gak anter Keyra pulang dulu setelah itu abang ke markas?” tanya Keyra sambil menatap ke arah Bima dengan heran.“Abang gak mau ambil risiko Key, Mama sama Papa lagi gak ada di rumah. Gak ada yang bisa abang andelin di rumah” ucap Bima dengan tenang tanpa mengalihkan pandangannya ke arah Keyra.“Kan masih ada pak satpam sama penj
last updateLast Updated : 2022-03-03
Read more

Chapter 89

Tak berselang lama akhirnya Satria sampai dengan penampilan cukup misterius. Dengan langkah santai Satria berjalan ke arah samping Rangga, tapi niatnya tak jadi saat menyadari kehadiran seseorang. Dengan langkah cepat Satria berjalan ke arah Keyra dengan senyum senang.“Dek” panggil Satria sambil berjalan ke arah Keyra. “Bang Sat?” kata Keyra saat melihat sosok Satria di depannya. Dia merasa heran, ada apa dengan Satria? Dia tahu betul tabiat si Satria dan saat ini penampilannya menunjukkan dia tak baik-baik saja. Satria terus berjalan hingga sampailah dia di samping Keyra, saat hendak memeluk Keyra tiba-tiba tubuh Keyra di tarik oleh Bima ke dalam pelukannya.“Abang!” ucap Keyra dengan nada suara tak terima. Sedangkan Satria menatap tak suka ke arah Bima, walau dia tahu Bima adalah seniornya dan mantan ketua geng Arjun.“Apa?!” kata Bima sambil menatap sengit ke arah Satria. Satria hanya
last updateLast Updated : 2022-03-03
Read more

Chapter 90

“Lihat apa sih lu? Fokus amat di ponsel” ucap Arka yang mulai kesal dengan sikap Keyra.“Selingkuhan” balas Keyra dengan tenang tanpa memedulikan reaksi Arka.“Siapa yang boleh ‘in elu selingkuh dari gue?” ucap Arka dengan dingin.“Bosen gue sama elu, cari yang lain oke lah” balas Keyra yang masih setia menatap ke arah ponselnya.Bima yang mendengar itu menatap senang ke arah mereka berdua, dia sangat setuju jika adiknya mencari yang lain. Sedangkan yang lainnya menatap heran ke arah mereka, dalam benak mereka ada hubungan apa antara Keyra dan Arka?.Satria yang mendengar itu hanya diam sambil menatap ke arah Arka tak percaya. Masalahnya dia tahu betul bagaimana Arka mencintai sosok Fely dan sekarang secara tiba-tiba dia bilang seperti itu membuatnya syok. Sebenarnya dia tak masalah apa hubungan antara Arka dan Keyra tapi dia tak suka jika Keyra hanya di buat sebagai tempat pelarian semata. Satr
last updateLast Updated : 2022-03-03
Read more
PREV
1
...
7891011
...
18
DMCA.com Protection Status