Home / Young Adult / A different soul 2 / Chapter 101 - Chapter 110

All Chapters of A different soul 2: Chapter 101 - Chapter 110

177 Chapters

Chapter 101

Pagi harinya Keyra sudah duduk di kantin Fakultas bersama beberapa berkas yang akan dia bahas dengan Dika. Dengan raut wajah serius dia membaca sekali lagi beberapa berkas yang akan dia bahas dengan Dika.“Key?” panggil Dika sambil duduk di sampingnya.“Udah lama?” lanjutnya sambil menatap ke arah Keyra lamat-lamat.“Enggak, baru beberapa menit yang lalu” balas Keyra dengan senyum manisnya.“Mulai sekarang?” tanya Dika sambil menatap ke arah Keyra dengan sorot mata lembut.“Iya, ini beberapa menu yang udah gue pikir matang-matang. Sesuailah sama lidah anak jaman sekarang dan yang penting harganya cocok sama dana” ucap Keyra sambil menyerahkan berkas yang ada di tangannya dan di terima oleh Dika dengan raut wajah serius.“Ini lu cari sendiri?” tanya Dika sambil menatap ke arah kertas yang ada di tangannya.“Iya, soalnya harga yang di sarani dari pihak organis
last updateLast Updated : 2022-03-21
Read more

Chapter 102

Di sepanjang koridor Keyra berjalan dengan langkah pelan. Saat ini tujuannya ke arah perpustakaan. Dia membutuhkan waktu untuk menyendiri setelah beberapa tugas yang dia hendel. Apalagi hari minggu nanti, keluarganya ada acara. Bulan ini benar-benar cukup membuatnya pusing.Sesampainya di perpustakaan Keyra langsung berjalan ke arah rak-rak buku dan mengambil salah satu buku. Dengan langkah lesu Keyra berjalan ke arah bangku.“Novel memang obat yang terbaik” gumam Keyra sambil membuka novel yang tadi dia ambil. Keyra sangat fokus kenovelnya hingga tak menyadari kehadiran seseorang di seberangnya. Orang itu menatap ke arah Keyra tanpa mengalihkan pandangannya.“Cantik” gumamnya  sambil menatap ke arah Keyra dengan senyum kecil.Setiap gerakan Keyra tak luput dari pandangannya. Dia benar-benar memperhatikan setiap pergerakan Keyra.Keyra sebenarnya tahu jika dirinya di amati oleh seseorang tapi dia tak peduli, tapi lama-k
last updateLast Updated : 2022-03-21
Read more

Chapter 103

Tak terasa hari sudah berganti dan hari yang di benci oleh Keyra pun datang. Hari di mana dirinya di umumkan menjadi salah satu anggota Aditama dan pertunangannya dengan Arka di umumkan di depan publik.Dengan malas Keyra bangkit dari kasurnya, dia harus bangkit jika tidak dia akan di omeli oleh Mamanya. Pagi-pagi dia harus ke salon untuk perawatan tubuhnya. Dengan lesu Keyra berjalan ke arah kamar mandi dan membersihkan dirinya dengan cepat.“Toh, di sana gue juga perawatan ‘kan? Jadi gak usah bersih-bersih entar juga wangi sendiri” ucap Keyra dengan raut wajah tak peduli. Saat ini dia hanya memakai kaos berwarna hitam yang di padukan dengan celana trainer.“Keyra ayo cepat turun!” teriak Mamanya yang menggelegar di penjuru rumah.“Iya mah” balas Keyra dengan kaki menuruni anak tangga.“Ayo cepat sebelum siang” ucap Mamanya dengan tak sabaran.“Acaranya masih entar malem Mah, Mama
last updateLast Updated : 2022-03-21
Read more

Chapter 104

Arka masih berdiam diri di tempat dengan perasaan bimbang dan pikiran entah ke mana hingga panggilan telepon membuyarkan pikirannya.“Halo?” ucap Arka dengan datar.‘Ar tolong ‘in kita, kita di serang’ ucap Didi dengan cepat.“Di mana?” ucap Arka dengan dingin.‘Jalan cempaka no.3’ balas Didi dengan nada suara panik.“Gue OTW” kata Arka sambil melihat ke arah jamnya. Setelah itu dia mematikan panggilannya tanpa menunggu balasan dari Didi setelahnya. Dengan langkah tergesa Arka berjalan ke arah pintu.“Mah, Arka pergi keluar sebentar” ucap Arka dengan buru-buru.“Mau ke mana? Nanti malam acara tuanganmu Arka!” ucap Mamanya dengan nada suara cukup keras.“Sebentar Mah, Arka gak akan telat. Mama tenang aja” ucap Arka sebelum tubuhnya hilang di balik pintu.“Arka!” panggil Mamanya dengan nada suara menggelegar di
last updateLast Updated : 2022-03-21
Read more

Chapter 105

“Mampus” ucap Rendy sambil menyekat darah yang keluar dari sudut bibirnya. Dia sudah lama tak melihat pemandangan ini. Jujur saja Rendy sangat senang saat kedua temannya dalam mode iblis, menurutnya mereka sangat keren jika sadis.Dengan gerakan tenang Rangga berjalan ke arah orang tadi dan Arka yang secara brutal memukul lawannya, dia tak mengizinkan lawannya mendapatkan kesempatan untuk melawan. Arka memukul seperti orang kesetanan, lawanya di babat habis olehnya. Bukan hanya satu atau dua orang tapi sudah lima orang yang tumbang atas pukulannya. Masih ada 10 orang lagi yang siap untuk Arka dan teman-temannya lawan.Sedangkan Rangga sudah di depan sang lawan dengan senyum manis tapi sangat berbahaya. Sang lawan menatap takut ke arah Rangga dan mulai berjalan mundur hingga membuatnya jatuh karena terhalang oleh batu.“Kenapa hm?” tanya Rangga dengan suara serak, menambah kesan menakutkan di mata lawan. Sang lawan hanya bisa diam membisu
last updateLast Updated : 2022-03-21
Read more

Chapter 106

Hari semakin sore dan Arka masih di markas. Bahkan dia masih dengan posisi tidurnya tadi seperti tak ada niatan untuk bangun dan lupa akan hari pentingnya ini.“Ric banguni gih si bos” ucap Rendy sambil menyenggol tubuh Rico.“Hm” balas Rico dengan malas dan mulai berjalan ke arah tempat Arka tidur.“Bangun” ucap Rico dengan santai sambil menendang kaki Arka pelan. Tapi tak ada tanda-tanda dari Arka akan bangun dari mimpinya.“Buset, kagak ada halus-halusnya lu Ric” ucap Rendy dengan raut wajah tak percaya.“Terus gue harus gimana? Elus pipinya?” kata Rico sambil menatap ke arah Rendy dengan raut wajah malas.“Ya gak gitu juga” ucap Rendy dengan raut wajah bingung dan menggaruk kepalanya yang tak gatal.“Bangun lu, sebelum Mama lu dateng” ucap Rangga dengan malas sambil melempari Arka dengan kulit kacang.“Ckckck, gak ada kalem-kalemnya&rd
last updateLast Updated : 2022-03-21
Read more

Chapter 107

Teman-teman Arka baru saja selesai bersiap dan sudah tak menemukan sosok Arka di rumah.“Sialan tuh orang” ucap Irvan dengan datar.“Buruan susul sebelum telat” ucap Rico dengan datar. Dengan sopan Rico meminta salah satu kunci mobil kepada sopir, untuk mereka kendarai ke pesta. Setelah mendapatkan mobil, mereka mulai mengendarai ke arah tempat pesta. Yang mengendarai mobil itu Rendy, dia yang meminta sendiri.Di lain sisi.Arka mengendarai mobilnya dengan kecepatan sesuai dengan pengendara lainnya. Saat ini jalan cukup macet, dengan sumpah serapan Arka memaki jalanan Jakarta yang macet di jam-jam segini. Arka terus menatap ke arah jam, sudah 10 menit dia di jalan tapi tak ada kemajuan.“Tau gini gue bawa motor” ucap Arka dengan kesal. Di tengah-tengah kekesalannya tiba-tiba ponselnya berdering menandakan panggilan masuk. Sekilas Arka menatap ke arah layar ponselnya dan terlihat nama Mamanya tertera di sana. Deng
last updateLast Updated : 2022-03-21
Read more

Chapter 108

Beberapa menit kemudian Keyra sudah selesai mengobati lebam Arka dan sibuk mengemasi semua obat-obatan ke dalam kotak. Sedangkan Arka masih diam membisu dengan mata yang menatap ke arah Keyra dengan raut wajah rumit.“Kenapa?” tanya Keyra dengan tangan yang masih sibuk mengemasi beberapa obat.“Gak apa-apa” balas Arka sambil mengalihkan pandangannya dari Keyra dengan senyum simpul.Tak berselang lama kegiatan Keyra sudah selesai. Dengan sorot mata tenang Keyra menatap ke arah Arka.“Ayo” kata Keyra sambil menatap ke arah Arka.“Hm” balas Arka sambil menggandeng tangan Keyra dan tangan yang satunya masuk ke dalam kantong celana. Keyra hanya diam dan mengikuti langkah Arka.Sesampainya mereka di depan keluarga, dengan senyum hangat mereka di sambut.“Wih! Udah gandengan aja kek truk gandeng” ucap Rendy dengan nada bercanda sambil memukul pundak Didi pelan.“Kek pas
last updateLast Updated : 2022-03-21
Read more

Chapter 109

Arka mulai berbincang  dengan beberapa kolega Papanya. Dengan mata yang sesekali menatap ke arah Keyra.“Pasangannya tidak akan kabur, jika kamu mengalihkan pandanganmu darinya untuk beberapa menit” ucap salah satu rekan bisnis Papanya. Mendengar perkataan dari orang tadi Arka hanya membalasnya dengan senyum canggung dan meminum jus jeruknya. Yah di sini memang ada beberapa jenis Wine tapi Arka tak terlalu suka oleh Wine kecuali saat dia dalam keadaan buruk.“Maklum pak pasangan baru, seperti kau tak pernah merasakan saja” ucap yang lainnya menimpali.“Hahaha, kau benar Wan. Pasangan baru yang di mabuk kasmaran jaman sekarang memang sangat aneh di mata orang tua seperti kita” balas orang tadi dengan tawa berwibawa.“Kau saja yang berpandangan seperti itu” balas temannya dengan sorot mata malas.Arka hanya diam sambil menyimak pembicaraan para orang tua dan sesekali meminum jusnya.Di lain
last updateLast Updated : 2022-03-22
Read more

Chapter 110

Sepeninggallah Keyra, Natasya terus menatap gerak-gerik Keyra dari jauh. Dengan sorot mata tajam Natasya memperhatikan Keyra. Sedangkan orang yang di perhatikan sibuk bertegur sapa dengan beberapa orang, terkadang juga menikmati beberapa makanan yang di sediakan oleh pihak gedung. Saat Natasya fokus memperhatikan sosok Keyra tiba-tiba dirinya mendapatkan ide licik. Dengan liciknya Natasya berjalan ke arah Keyra berada dengan minuman di tangannya.Seseorang yang tak jauh dari tempat Keyra berada menatap ke arah Natasya dengan sorot mata waspada. Dia cukup curiga dengan gerak-gerik Natasya dan prasangkanya semakin kuat saat melihat senyum sinis di bibir Natasya. Dengan gerakan cepat dia berlari ke arah Keyra. Dengan sengaja orang tadi menabrak tubuh Natasya membuat tubuh itu limbung dan terjatuh di atas lantai dengan suara yang memekikkan telinga karena suara gelas yang pecah.‘Prank!’ Suara gelas pecah membuat para tamu menatap ke arah sumber suara dan mulai
last updateLast Updated : 2022-03-22
Read more
PREV
1
...
910111213
...
18
DMCA.com Protection Status