Home / Fiksi Remaja / A different soul 2 / Chapter 111 - Chapter 120

All Chapters of A different soul 2: Chapter 111 - Chapter 120

177 Chapters

Chapter 111

Keyra duduk di salah satu kursi yang ada di pesta, dengan Arka di sampingnya dengan raut wajah datar.“Pegi sono lu, risi gue” ucap Keyra tanpa memedulikan perasaan Arka. Arka hanya diam menanggapi ucapan Keyra barusan. Dia masih duduk di tempatnya sambil menyamankan posisi duduknya. Keyra yang melihat itu mulai merasa jengah dan berniat ingin pergi dari sana tapi tangannya di cekat oleh Arka dengan cepat.“Mau ke mana?” tanya Arka dengan datar.“Ngambil makanan, laper gue lihat wajah lu terus” ucap Keyra dengan raut wajah malas dan sorot mata kesal.“Oh” balas Arka tanpa melepas tangan Keyra.“Lepas tangan lu ogep” ucap Keyra dengan kesal. Tapi sang pelaku hanya diam dengan tangan yang satu sibuk mengetikkan sesuatu di ponselnya.“Entar makanan dateng, duduk” ucap Arka dengan tenang sambil meletakkan ponselnya di saku celana.“Emang siapa yang mau nganter?&
last updateLast Updated : 2022-03-22
Read more

Chapter 112

Dengan perlahan Keyra melepaskan pelukannya dan menatap ke arah Dimas dengan senyum manisnya.“Sejak kapan abang di sini?” tanya Keyra penasaran.“Baru sampai abang, di jemput sopir Papamu. Ibu juga ada tapi lagi ngobrol sama keluarga baru mu” ucap Dimas sambil mengacak gemas rambut adiknya. Keyra yang di perlakukan seperti itu hanya menatap malas Dimas.“Cie yang udah punya gandengan” ucap Dimas mencoba menggoda adiknya.“Iya lah, emang abang masih sendiri. Cari pasangan bang, gak malu sama sepatu? Sepatu aja punya pasangan masak abang enggak” ucap Keyra sangat menusuk. Keyra menatap kemenangan ke arah Dimas dan Dimas menatap tak percaya ke arah Keyra.“Sadis lu” ucap Dimas dengan raut wajah tak suka.“Biarin” ucap Keyra dengan enteng dan mengejek Dimas.Dari arah belakang Dimas terlihat sosok Bu Asri dengan kesederhanaannya. Dengan senyum bahagia Keyra menatap k
last updateLast Updated : 2022-03-22
Read more

Chapter 113

Di lain Sisi, lebih tepatnya di tempat Natasya. Saat ini dia heran dengan Mamanya. Bagaimana tidak, saat dia terjatuh di kolam renang Mamanya hanya menatapnya dengan raut wajah datar. “Ma” panggil Natasya saat melihat Mamanya duduk sendiri di pinggir pesta. “Hm?” balas Mamanya dengan raut wajah datar. “Mama kenapa?” tanya Natasya dengan raut wajah sedih. Yah, bagaimana dia tak sedih, jika Mamanya sudah tak menyayanginya maka habislah dia. “Kamu yang kenapa Nat?” tanya Mamanya balik dengan raut wajah frustrasi. “Mama yang aneh, kenapa tanya aku?” ucap Natasya dengan raut wajah heran. “Sendari awal kamu ketemu sama Keyra kenapa kamu tak suka kepadanya? Dia gadis baik kenapa kamu berniat buruk kepadanya?” tanya Mamanya dengan raut wajah kecewa. “Apa maksud Mama?” tanya Natasya pura-pura tak tahu. “Jangan menghindar Nat, tadi kamu berniat jahat ‘kan kepada Keyra?” tanya Mamanya dengan raut wajah datar. “Aku...” ucap
last updateLast Updated : 2022-03-22
Read more

Chapter 114

Sudah hampir satu minggu semenjak pesta pertunangan antara Arka dan Keyra. Hubungan mereka semakin canggung, lebih tepatnya Keyra yang menjaga jarak dari Arka. Entah kenapa dia merasa aneh saat berdekatan dengan Arka, apalagi semenjak kejadian Arka menanyai tentang siapa dirinya.Jujur saja, saat Arka bertanya Keyra merasa bahagia, terkejut dan takut dalam waktu bersamaan. Dia juga tidak tahu apa yang terjadi pada dirinya, yang pasti dia membutuhkan waktu untuk berpikir sejenak.Di sinilah Keyra sekarang, di kelas dengan pandangan menatap ke arah depan dengan sorot mata kosong. Jam pelajaran sudah selesai sejak tadi dan teman-temannya sudah bubar dari kelas dengan tujuan masing-masing. Sedangkan Keyra masih berdiam diri di tempat sambil memperhatikan papan tulis di depan dengan kosong. Entah apa yang sedang dia pikirkan saat ini.  Keyra terus menatap ke depan hingga tak menyadari sosok tegap di sampingnya. Orang tadi terus menatap ke arah Keyra, memperhati
last updateLast Updated : 2022-03-22
Read more

Chapter 115

Keyra selesai makan dan tanpa dia sadar ada saus di sudut bibirnya. Dengan lembut Arka membersihkan sudut bibir Keyra dengan tangannya.“Bibir lu ada saus” ucap Arka sambil memperlihatkan tangannya yang terkena saus.Mendengar itu buru-buru Keyra mengambil tisu dan mengelap mulutnya.Dari arah belakang ada sosok Satria yang berjalan ke arah meja mereka dengan langkah tenang. Dengan santai Satria meletakkan susu coklat di atas meja Keyra. Dengan refleks Keyra menatap ke arah sang pelaku dan melihat siapa sang pelakunya.“Apa?” tanya Satria tanpa dosa.“Buat lu” ucap Satria setelah duduk di kursi depan Keyra. Mendengar perkataan Satria barusan membuat senyum indah terukir di bibir Keyra. Dengan semangat Keyra mengambil susu tadi dan meminumnya.“Mama  kangen, mau ketemu” ucap Satria sambil memperhatikan  sosok Keyra yang sedang meminum minumannya dengan semangat.“Hm”
last updateLast Updated : 2022-03-22
Read more

Chapter 116

Sore harinya Keyra sedang bersiap diri sebelum pergi keluar berdua dengan Arka. Tadi saat dia berada di rumah Satria tiba-tiba ponselnya berdering menandakan panggilan masuk dan ternyata itu telepon dari sang Mama.  Mamanya bilang malam ini adalah jadwal dia dan Arka Dinner atau keluar berdua. Sebenarnya Keyra malas tapi mau bagaimana lagi dia tak mau mengecewakan Mamanya karena dari nada intonasi, Mamanya sangat bahagia. Dia juga memiliki niat lain, hatinya sudah mantap memberi tahu Arka siapa dirinya. Dia akan menceritakan kejadian beberapa tahun lalu.Dia berdandan seadanya, malas juga jika harus berbeda tebal atau memakai gaun pendek. Dia hanya memakai gaun melebihi lutut sedikit dan polesan tipis di wajahnya. Rambutnya dia biarkan terurai tanpa ada aksesoris yang lain hanya anting kecil sebagai pemanis. Alas kaki yang dia pilih juga tak ribet, dia mengambil alas kaki dengan hak kecil di belakang.Dengan langkah pelan Keyra mulai berjalan keluar kamar. Arka su
last updateLast Updated : 2022-03-22
Read more

Chapter 117

Saat ini mereka sedang duduk berhadapan di salah satu meja resto. Arka sesekali menatap ke arah Keyra, hingga matanya bertatapan dengan Keyra.“Apa?” tanya Keyra dengan heran.“Enggak” balas Arka dengan senyum sekilas dan pandangannya kembali tertuju ke arah buku menu berada.Mereka kembali fokus ke buku menu hingga datanglah pelayan resto dan berniat menanyakan makanan yang ingin mereka pesan.“Selamat malam tuan dan nona, ingin memesan apa?” tanya sang pelayan dengan sopan.“Beef Cordon Bleu satu dan Blue SKY satu” ucap Arka dengan pandangan masih ke buku menu. Sedangkan sang pelayan dengan lincah mencatat pesanan Arka.Keyra masih membaca-baca serta berpikir, apa yang harus dia pesan? Lama dia berpikir dan akhirnya bisa memutuskan.“Chicken Parmesan satu, Bacon Waffle satu, French Toast satu dan Chocolate ice satu” ucap Keyra dengan tenang dan menatap ke arah sang pelayan
last updateLast Updated : 2022-03-23
Read more

Chapter 118

Di sinilah mereka sekarang, di salah satu taman kota. Keyra yang meminta dengan alasan ingin membicarakan sesuatu yang penting dengan Arka. Arka hanya bisa mengikutinya tanpa suara.Dan sudah hampir 20 menit mereka duduk di bangku taman tanpa ada yang berniat membuka suara. Arka yang sibuk dengan pikirannya sedangkan Keyra yang sedang bingung ingin memulai penjelasannya dari mana.“Ar” panggil Keyra setelah memantapkan hatinya.“Hm?” balas Arka sambil menatap ke arah Keyra dengan heran.“Gue mau tanya sama elu tapi lu jawab jujur” balas Keyra dengan serius dan terjadilah aksi tatap menatap antara mereka untuk beberapa detik sebelum Keyra kembali mengalihkan pandangannya.“Hm” balas Arka lagi dan menatap ke arah depan dengan sorot mata tak minat.“Hufh, oke gue mulai. Lu percaya sama cerita fantasi?” tanya Keyra tak jelas.“Tentang?” tanya Arka memberi respons baik
last updateLast Updated : 2022-03-23
Read more

Chapter 119

Sudah hampir tiga hari semenjak kejadian di mana Keyra menjelaskan kejadian yang dia alami beberapa tahu lalu dan saat itu pula Arka mulai menjaga jarak darinya. Ada rasa sedih dan kecewa, dia pun tak tahu kenapa dia merasa sedih yang pasti saat ini dia harus menepis semua perasaannya dan fokus ke acara tahunan Universitas.“Semangat Keyra, lupa ‘in masalah lu dan fokus” gumam Keyra memberi semangat kepada dirinya sendiri.“Lu kenapa?” tanya Dika dengan raut wajah heran.“Enggak” balas Keyra dengan tawa canggung. Dika yang melihat itu hanya menggelengkan kepala pelan.“Gimana? Udah telfon pihak penyetor?” tanya Dika mulai serius.“Udah, besok jam tujuh malam makanan datang” ucap Keyra dengan tenang.“Sip, terus uangnya?” tanya Dika lagi untuk memastikan.“Seperti yang ada di proposal dan kita dapat diskon 2%. Lumayan lah ya” ucap Keyra dengan sen
last updateLast Updated : 2022-03-24
Read more

Chapter 120

Keesokkan harinya, hari yang di tunggu-tunggu akhirnya tiba. Hari Ulang tahun Universitas X, pagi ini terasa sangat sibuk untuk Keyra, walau dia menjadi pihak yang mengurusi konsumsi tapi tenaganya sangat di butuh ‘kan pagi ini.“Key! Bisa minta tolong pegangin?” tanya salah satu seniornya.“Iya kak” balas Keyra dan berlari ke arah seniornya dan menerima  kardus berisi pernak-pernik. Saat ini mereka sedang menghias lapangan Universitas bersama yang lainnyaWaktu terus berlalu tak terasa ternyata hari semakin sore. Lapangan Universitas sudah di penuhi oleh beberapa Mahasiswa. Bahkan ada beberapa mahasiswa yang sudah mempersiapkan diri untuk mengisi acara.Saat ini Keyra sedang sibuk berbincang dengan Dika, di tempat yang tak jauh darinya ada sosok Arka yang menatap ke arah Dika dengan sorot mata permusuhan.“Sial!” gumam Arka dengan nada suara geram. Setelah itu dia berjalan menjauh dari sana dengan tan
last updateLast Updated : 2022-03-25
Read more
PREV
1
...
1011121314
...
18
DMCA.com Protection Status