Clara dengan begitu tergesa melangkah menyusuri koridor rumah sakit. Suara denting sepatunya yang beradu dengan lantai terdengar sedikit menganggu. Namun Clara sama sekali tidak peduli, di depan sang suami sudah menunggunya. Mereka harus segera pergi mengingat ada dua jadwal penting. Yang pertama, pergi ke rumah duka, menemui dan menyampaikan kabar duka cita dan yang kedua, mendatangi Arga untuk tahu hal penting apa yang hendak dia bicarakan bersama dengan dia dan Morgan. Clara segera menarik pintu mobil, naik dan memakai seat belt. "Lama, Sayang?" Tanya Clara begitu ia menoleh dan mendapati wajah Morgan nampak datar dan kaku. "Tidak-tidak, aku juga baru sampai kok. Don't much worry, Sayang." Mobil itu segera melaju, meninggalkan depan rumah sakit berbaur dengan jalanan yang cukup padat sore ini. Clara menyandarkan tubuhnya di jok, jujur kepalanya sedikit pusing, tetapi dia tidak bisa mengabaikan rencananya untuk sekedar datang dan mengucapkan bela sungkawa pada Callista. "Bagaim
Read more