Home / Romansa / Pemulung Konglomerat 2 / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of Pemulung Konglomerat 2: Chapter 91 - Chapter 100

296 Chapters

91: Ayo, nona, kita duduk dulu ...

   “Apa, aku pulang ke rumah Angel saja, sambil menunggu kabar mereka? Secara ‘kan, di sana juga ada Jordi yang mungkin bisa membantuku mencari solusi? Tapi …, bodo’ ah! Sudah pukul sebelas malam juga, ya kali Aku disini sendirian. Entar, malah Aku pula yang di culik, hiii …,” kata Cassey pada dirinya sendiri.Lalu, Cassey membuka pintu mobil Lamborghini Angel, melompat masuk dan menutup kembali pintu mobil, menghidupkan mesin mobil, lalu memutar balikan arah mobil dan langsung pergi meninggalkan pantai itu menuju rumah Angel.***    Sesampainya di rumah Angel, Cassey menghentikan mobil Lamborghini itu, tepat di depan rumahnya Jordi. Kemudian, Cassey membuka pintu mobil, melompat keluar dan menutup kembali pintu mobil itu. Lalu, Cassey langsung berlari menuju rumah Jordi.   *Tok … tok … tok ….*   “Eh, siapa itu, sayang? Kok, ada orang ma
last updateLast Updated : 2021-11-04
Read more

92: Ada dua jalur, ya …

“Eh, bagaimana, sudah kosong, tuh …,” kata Samuel pada Angel.Angel, Davin dan Joe, langsung menoleh ke segala arah, untuk melihat kondisi sekitar. Tampak di sekitar garasi itu, sudah tidak ada satupun orang, melainkan hanya ada mobil-mobil yang tersusun rapi disana. Lalu, mereka bertiga menganggukkan kepala kearah Samuel dan kemudian, perlahan, mereka semua keluar dari mobil.   “Nona, anda jangan jauh-jauh dari kami. Tetap berada di belakang saya. Kamu, Sam, berjaga di barisan paling belakang, tepat di belakangnya nona Angel. Sedangkan kamu Vin, kamu yang memimpin jalan,” kata Joe, menyusun strategi dengan sedikit berbisik.   “Loh, kenapa saya yang harus berada di depan, tuan?” tanya Davin, terkejut mendengar perkataan Joe.    “Secara ‘kan, kamu ini seorang detektif, pasti lah kamu memiliki kemampuan dalam memecahkan suatu masalah apapun itu. Mau itu masalah yang sudah la
last updateLast Updated : 2021-11-05
Read more

93: Toiletnya bau banget!

Davin dan Samuel, tiba di sebuah pintu, setelah menaiki tangga. Pintu itu tertutup, lalu Davin mencoba membuka pintu itu dengan sangat hati-hati.   *Jeglek!*Pintu terbuka, Davin sedikit mengeluarkan kepalanya, lalu menoleh ke segala arah. Davin melihat, ada dua jalur lagi luar pintu itu. Jalur itu bercabang membentuk huruf L. Satu jalur lurus ke depan, satu lagi belok ke sebelah kanan. Davin menutup kembali pintunya,   “Ada apa, Vin?” tanya Samuel berbisik.   “Kita di hadapkan dengan dua jalur. Satu jalaur lurus, satu mengarah lurus di sebelah kanan. Bagaimana?” tanya balik Davin.   “Ya, mana Aku tahu, secara ‘kan, pemimpinannya adalah kamu,” jawab Samuel.   “Hmm … apa mungkin, kita berpencar? Saya lurus ke depan, kamu ke sebelah kanan. Atau mungkin sebaliknya, saya mengambil jalur kanan, kamu lurus ke depan?” tanya Davin.&nbs
last updateLast Updated : 2021-11-05
Read more

94: 00:00:00

Setibanya Davin di tangga itu, dia melihat seorang gadis yang mirip sekali dengan Chelsea. Lalu, dia berteriak memanggil gadis itu dengan sebutan Chelsea, lalu berlari menghampirinya. Namun, ketika gadis itu menoleh kearah Davin,   “Ya, tuan?” tanya gadis itu pada Davin.   “Eh, maaf, nona, saya kita, anda adalah teman saya, hehe …,” jawab Davin, tertawa kecil sambil menggaruk kepalanya.Gadis itu tersenyum, lalu menganggukkan kepalanya, dan kemudian, berjalan pergi meninggalkan Davin.   “Gila, kirain tadi Chelsea. Eh, tapi gadis itu cantik juga. Ah, sayang sekali tadi, saya tidak sempat berkenalan dengannya. Ah, yah sudah lah …,” kata Davin pada dirinya sendiri.Kemudian, dia langsung melanjutkan perjalanannya menuju lantai tiga.***   “Hahaha … selamat datang, wahai tikus-tikus lucu … besar juga nyali kalian, untuk menyelin
last updateLast Updated : 2021-11-05
Read more

95: Kok basah?

    Mendengar itu, jantung Angel langsung berdegup kencang. Wajahnya tampak cemas bercampur bingung pada saat itu. Dia menoleh kearah Samuel dan Davin, yang terlihat menggelengkan kepala kearah Angel. Namun, melihat waktu yang tersisa sedikit, Angel mencoba menarik nafas dalam-dalam, lalu berjalan maju,   “Baik! Aku akan menyerahkan diriku,” teriak Angel tanpa ragu.   *Teeeeet ….*Tepat setelah Angel berkata seperti itu, jam yang ada di latar monitor itu menunjukkan pukul 00:00:00.   “Pilihan yang bagus! Hmm … waktunya pas sekali, ya. Mungkin kalau kamu telat semenit saja, akan lain ceritanya, hahaha …, yah sudah, sini maju,” kata pria itu.Perlahan, Angel maju selangkah demi selangkah menuju pria itu. Teriakan demi teriakan yang dilontarkan Samuel, Davin, Chelsea dan Fanny yang melarangnya untuk maju, kini teriakan itu takkan membuatnya mundur. Demi persah
last updateLast Updated : 2021-11-05
Read more

96: Ah, begitu ternyata …

Pukul tujuh pagi setelah selesai acara ulang tahun Angel, kapal selam naik ke permukaan dan kembali ke pantai. Saat itu, William berkata, dia harus segera kembali ke kota asalnya, karena masih banyak pekerjaan yang harus di selesaikan. Setelah berpamitan, William pergi menggunakan kapal selamnya, bersama dengan Komandan Bradley, Brandon, Bu Aura, dan yang lainnya. Namun, Davin masih tetap tinggal bersama dengan Angel dan yang lain, karena William yang memintanya untuk tetap tinggal.   “Nah, sekarang bagaimana? Kita langsung pulang, atau bagaimana, nih?” tanya Angel.   “Hmm … langsung pulang aja deh, Ngel … Aku tidak dapat tidur semalaman, karena pesta kamu begitu meriah,” jawab Chelsea.    “Yah, Aku malahan tidak mengantuk sama sekali, nih …,” kata Angel.   “Yah sudah, kita pulang saja dulu, kalau anda ingin jalan-jalan, nanti deh, kalau kita sudah sampai
last updateLast Updated : 2021-11-08
Read more

97: Sudah tidak ada lagi, Sam …

*Ciiittt!*Joe dan yang lainnya, tiba di rumah Angel. Davin memarkirkan mobil SUV itu, di depan garasi mobil Angel.   *Jeglek!*   “Wah, akhirnya sampai juga, huaaahhh …,” kata Chelsea, sambil menguap dan membuka pintu mobil.   “Kenapa, Sayang? Kamu lelah ya, karena semalaman tidak dapat tidur?” tanya Joe pada Chelsea, yang juga baru saja keluar dari mobil.   “Iya nih, Sayang … sehabis bekerja, Aku tidak dapat tidur, karena orang-orang William, langsung membawaku dan juga Fanny, menuju kapal itu,” jawab Chelsea, sedikit manja pada Joe.    “Yah sudah, kamu masuk ke dalam, mandi bila perlu, setelah itu langsung tidur, ya …,” kata Joe sambil mengelus rambutnya Chelsea.Chelsea menganggukkan kepala, setelah itu, dia berjalan masuk ke dalam rumah Angel.   “Jadi, bagaimana, Vin?” tanya Joe pada Dav
last updateLast Updated : 2021-11-08
Read more

98: Tolong fotoin yang bagus, ya …

*Ciiittt!*Sebuah mobil Mercedes Benz AMG GLS63 berwarna putih, tiba di Fresh Pond Reservation. Ternyata, itu adalah mobil dari rombongan Camille, teman-teman dan Ayahnya.   “Nah, kita sudah tiba di Fresh Pond Reservation. Disini, tempatnya nyaman sekali, Sayang … udaranya segar, pemandangannya juga indah,” kata Tuan Bonanza pada Camille.    “Hmm … iya nih, sepertinya tempat ini cocok untuk piknik,” kata Camille.   “Ada banyak sekali orang yang berkunjung ke sini ya, Tuan,” kata Hanny pada Tuan Bonanza.   “Yah, karena hari ini adalah hari libur, banyak orang yang datang kesini, untuk piknik bersama dengan keluarga mereka, sama seperti kita,” kata Tuan Bonanza.   “Lalu, dimana tempat untuk kita, Tuan?” tanya Sherly pada Tuan Bonanza.   “Hmm … ah, di bawah pohon sebelah sana sepertinya enak. Tida
last updateLast Updated : 2021-11-08
Read more

99: Memangnya kenapa, Michael?

*Cekrek!*   “Nih …,” kata Michael, menyodorkan ponsel itu kearah Sherly.Lalu, Sherly berjalan menghampiri Michael dan mengambil ponselnya. Kemudian, dia memeriksa hasil foto yang di ambil oleh Michael tadi.   “Wih, cantik banget ... eh, tapi …, sepertinya ada yang kurang, deh,” kata Sherly, sambil menatap Michael.   “Kurang apa?” tanya Michael.   “Hmm … masa’ hanya Aku sendiri. Kita foto bareng, yuk …,” ajak Sherly.Baru saja Michael ingin berbicara, lagi-lagi Sherly langsung memutuskan, kalau Michael menyetujui ajakkannya. Lalu, Sherly langsung menarik tangan Michael, dan berjalan menuju mobil itu.   “Hmm … Cam, tolong fotoin, dong, hehe …,” pinta Sherly pada Camille.   “Nggak ah! Foto aja sendiri, huh!” jawab Camille, memalingkan wajahnya. 
last updateLast Updated : 2021-11-08
Read more

100: Modal nikah sebanyak ini?

Belum sempat Angel menyelesaikan perkataannya, tiba-tiba ponsel Angel berbunyi. Angel menghentikan perkataannya dan bergegas mengeluarkan ponsel miliknya dari dalam saku celananya. Angel melihat kearah layar ponselnya, dan ternyata, itu adalah Chelsea. Angel bergegas menjawab panggilan itu.   “Halo, Chel ….”   “Halo, Ngel … kamu dimana? Kapan kamu pulang?”   “Ah, Aku sedang di Fresh Pond Reservation, nih … hmm …, sepertinya, sebentar lagi Aku pulang, Chel,”   “Joe sudah membelikan makan siang untuk kita, nih … nanti keburu dingin, loh …,”    “Loh, mengapa cepat sekali, Chel?”   “Iya, ada sedikit urusan yang harus segera di selesaikan oleh Joe, Ngel. Katanya sih, tentang Hotel kamu,”   “Hmm …, yah sudah, Aku sebentar lagi pulang,” 
last updateLast Updated : 2021-11-08
Read more
PREV
1
...
89101112
...
30
DMCA.com Protection Status