Dia tak sekedar menggertak. Wataknya sangat buruk, meskipun selalu bersikap elegan, teman-temannya tahu jika sebenarnya dia berengsek.Yuki menatapnya dengan wajah bodoh dan tersenyum beberapa kali lalu berkata,"Kau sangat tampan, kau sangat tampan."Hatinya yang keras seperti batu, sedikit demi sedikit melemah seperti es. Karena kata dan sifatnya, yang di ucapkan oleh Yuki.Keinginannya untuk melempar Yuki, gadis pengganggu yang aneh ini, perlahan-lahan menghilang."Kau, mabuk lepaskan aku."Yuki tetap memeluk erat pinggang pria itu, dan merebahkan tubuhnya di dada pria yang bidang itu.Yuki menyipitkan matanya, mengerutkan bibir merahnya yang halus dan berkata."Tidurlah dengan ku... Tidurlah dengan ku! aku ingin tidur dengan artis, tidur bersama...""Anak ini, dimana wali-mu? harusnya mereka menjagamu baik-baik mu! aku peringatkan padamu, kalau kau terus menerus menempel padaku, aku tidak segan-segan melakukan
Read more