“Jika tidak ada lagi, kamu boleh pergi,” kata Daffin mempersilahkan.“Dokter Daffin, apa kau mau menikah denganku?” tanya Aleena tiba-tiba, membuat Daffin sedikit membelalakkan matanya.“Apa?” Daffin sedikit terkejut.“Oh, maksudku apakah kamu sudah punya pacar?” Aleena mengalihkan pertanyaannya dengan pertanyaan lain.“Ini adalah privasiku. Aku tak bisa menjawabnya.”“Artinya tidak punya kan?” Aleena terus mendesak pertanyaan kepada Daffin.“Aneh sekali. Kamu tampan, baik hati, punya kepribadian yang lembut, dan juga ahli bedah. Harusnya kamu sangat popular,” Aleena terus bicara membuat Daffin merasa risih mendengarnya.“Jika kamu sudah baikan silahkan keluar, aku harus bekerja. Terimakasih,” Daffin mempersilahkan Aleena pergi.“Baiklah, aku akan pergi. Terimakasih dokter Daffin sudah mengobatiku,” Aleena bersiap-siap me
Last Updated : 2021-09-08 Read more